"Apakah kau tidak pernah meminum susu saat kecil? sepertinya pertumbuhanmu sedikit terhambat"
Jennie paham betul pemilik suara cacian tak di undang ini, kemudian dengan gerak cepat bak kilat Jennie langsung menoleh ke arah belakang. Yang benar saja tuannya yang brengsek! itu sedang berdiri di depan Gazebo dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam sakunya.
Sontak Jennie langsung terperanjat dari duduk tak berdaya nya itu untuk berdiri, dirinya tetap memaksa walau kakinya masih sedikit sakit bahkan dengan barbar nya dia mengibas-ngibaskan bokongnya yang kotor itu dengan tangan di hadapan Taehyung.
Ya Tuhan..kenapa Jennie lupa lagi? dia tidak boleh ceroboh walau hanya secuil debu. Bagiamana jika Taehyung melipat gandakan hutangnya menjadi sepuluh kali lipat lagi hanya karena hal tak sopan ini? Satu pesan indah dari seorang Jennie Kim untuk para pelamar asisten Kim Taehyung: "Lebih baik kalian mengundurkan diri sebelum terlambat, sekian terimakasih:)"
"S-sejak kapan kau di sini pak?" tolong jangan mempermalukan diri sendiri di hadapan tuan pedas ini dengan ucapan terbata-bata mu Jennie.
"Sejak kau terjatuh dan marah-marah tidak jelas kepada pohon Anggur Grandma ku" jawab Taehyung dengan santainya kemudian duduk di gazebo seraya memerhatikan asistennya yang masih diam tak berkutik itu.
Jika tuannya itu sudah menonton aksi konyol nya tadi, lalu apa lagi yang bisa Jennie lakukan selain diam dan meratapi dirinya sendiri yang mungkin sudah di tertawakn oleh si tuan brengsek! nya itu.
Jennie menyadarinya... itu memang sangat konyol dan memalukan.
Sungguh menyedihkan!
"Kau boleh menertawakanku sesukamu pak, aku sudah ikhlas" jelas Jennie pasrahyang kemudian duduk di tanah kembali seraya menyantap Anggur yang belum di basuhnya itu dengan gontai. Sebenarnya dirinya juga tidak menyukai buah yang belum di basuh walau itu segar dan baru di petik, tapi mau bagaimana lagi? dia sekarang sedang kesal sekesal kesalnya titik!
"Walau tidak ikhlas sekalipun aku tidak akan menertawai orang sinting sepertimu, karena itu tidak berguna"
Sesinting itukah dirinya? hingga orang sebrengsek Taehyung pun tidak ingin menertawainya. Jennie menyesal... dia sungguh menyesal... seharusnya tadi dia racuni saja tuannya ini. By the way jika mengingat tentang kejadian di kamar tadi... itu sungguh memalukan. Entah bagaimana Taehyung bisa berekspresi setenang itu bahkan sekarang Jennie yang hanya menjadi korban menjadi malu sendiri. Itu menjijikkan!
"Ambilkan aku beberapa Anggur"
Jennie yang baru saja akan mengatakan bahwa aku sudah memetiknya Pak, namun Taehyung langsung melanjutkan perkataanya
"Dan aku tidak mau yang sudah berada di bawah" tambah Taehyung seraya menunjuk keranjang Jennie.
Jennie bahkan belum melihat ke arah keranjangnya yang ikut tersungkur di tanah bersama dirinya, tapi tuannya itu sudah menebak jauh isi pikirannya. Bagiamana jika suatu saat dirinya ingin berbohong?? tidak! itu terlalu menyeramkan untuk dilakukan.
"Bukankah di sini status ku adalah sebagai istri palsu mu pak? tapi mengapa kau selalu menyuruhku seperti asisten?" mendengar hal itu Taehyung masih terdiam kemudian sedikit tersenyum ke arah wanita di depannya itu dengan remeh.
"Baiklah..itu cukup mudah bagiku, hanya tinggal mengucapkan hutangmu akan kulip--"
"B--baiklah pak! aku sudah on the way! Lihatlah aku sudah berjalan mencari anggur untuk mu Pak!" tegas Jennie dengan sedikit berteriak. Sedangkan Taehyung hanya menyungginggkan senyumnya saat melihat asistennya itu berdiri dan berjalan dengan terbirit-birit karena kakinya yang sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung and Jennie
Fanfictionbaca aja, siapa tau suka? ================ hanya cerita taehyung yang tampan dan Jennie yang imut dan seksi, karena dua-dua nya kesayangan mimin.