☆ Happy Reading ☆
Hari ini Bella sedang sarapan di kasur dengan disuapi Anna sambil ditemani Will yang sedang makan ikan di kasurnya.
Kucing putih itu terlihat sangat semangat memakan ikannya. Begitu juga Bella yang semangat disuapi Anna dengan lauk ayam dan kentang panggang.
" Kak Anna, Bel pingin ec clim " Ujar Bel setelah menelan makanannya.
" Bel pingin es krim? " Tanya ulang Anna.
Bella hanya menganggukkan kepalanya lucu. Anna yang gemas pun mencubit pelan pipi merahnya.
" Yaudah, Kakak ambilkan dulu ya es krimnya "
" Emang ec climnya ada dimana? " Tanya Bella
" Ada di dapur kerajaan. Kenapa Bel tanya? " Jawab Anna dan ganti bertanya.
" Bial Bel yang ambil ec clim nya. Kakak dicini aja, Bel nggak mau Kakak capek gala gala Bel " Jawab Bel lugu.
" Sayang.. Kakak nggak pernah capek buat ngurus Bel. Soalnya Bel udah kayak adik buat kakak. Jadi jangan sungkan buat minta tolong ya. Itu juga pekerjaannya Kakak " Jawab Anna dengan sabar, dia pun juga terharu dan bersyukur memiliki majikan yang memiliki hati yang tulus.
" Iya kakak, tapi bial Bel aja ya yang ngambil ec climnya " Ujarnya sambil memberikan puppy eyes nya.
Anna yang tidak kuat dengan wajah menggemaskan Bella pun menyetujui dengan berat hati. Bukannya apa-apa, hanya saja dapur kerajaannya itu berada di istana yang ditempati Ayah dan kakak Bella. Anna takut kalau Bella disakiti oleh mereka.
" Mau kakak antar? " Tanya Anna.
" Nggak usah kak. Bel bial cali sendili aja " Ujarnya.
" Tapi Bel janji ya sama kakak, harus segera kembali kekamar "
" Bel janji kak " Bel menjawabnya dengan tersenyum.
☆°°☆°°☆
Dan benar saja, dia tersesat. Bella tidak tahu sekarang ada dimana. Tapi dia yakin jika dia sudah tidak berada di istana yang dia tempati.
Bella pun berusaha menahan tangis sambil menghisap dotnya. Dia ketakutan karena sekarang Bella berada dilorong yang sangat besar, gelap, dan banyak patung yang menyeramkan.
Saat sedang mencari dapur, Bella tidak sengaja melihat Anak laki yang kira-kira berusia 13 tahun sedang berjalan menuju ke arahnya.
Bella pun langsung berlari kearahnya dan menangis, botolnya pun tidak sengaja jatuh dari tangannya.
Anak laki itu terkejut tapi langsung menormalkan wajahnya menjadi datar kembali.
" Kakak.. hiks.. Bel mau ec clim.. hiks huaa.. " Bella menangis dan memeluk kaki anak itu.
Dia pun mengangkat Bella ke gendongannya dan memungut botol susu yang tadi Bella jatuhkan.
Menepuk pelan pantat Bella agar berhenti menangis sambil berjalan menuju ke dapur kerajaan. Bella hanya sesenggukan dengan tangan yang melingkari lehernya dan menenggelamkan kepalanya.
" hiks.. cucu.. "
Anak itu menahan senyum yang akan terbit diwajahnya dan tetap menepuk pelan pantat Bella lalu menyodorkan dotnya.
Saat diperjalanan menuju dapur, mereka dihadang oleh penasihat Emperor.
Dia bingung ketika melihat Bella digendongan sang pangeran. Tapi segera menggelengkan kepalanya dan melanjutkan tujuannya menemui pangeran.
" Permisi Pangeran kedua, Saya diutus Yang Mulia untuk memberitahu jika nanti setelah Ksatria Felix kembali ke kekaisaran, pangeran dan ksatria Felix segera menemui Yang Mulia "
Henry hanya menganggukkan kepala masih dengan raut datar diwajahnya dan tetap menepuk pelan pantat Bella.
Henry meninggalkan lorong itu. Tapi tidak lagi menuju kedapur, karena dia bisa merasakan Bella sedang tertidur lelap. Mungkin karena lelah sehabis menangis.
Setelah sampai tujuannya, Henry menidurkan Bella dikasur yang terlihat 2 kali lebih besar dari kasur yang Bella tiduri. Dan meletakkan dot Bella dimeja samping kasur.
Henry memperhatikan wajah Bella. Rambut berwarna coklat terang, wajah kecil dengan kulit putih pucat serta semburat merah, bulu mata yang lentik, Mata sedikit bengkak dan hidung kecil mancung yang merah karena sehabis menangis.
Henry tidak tahu, kenapa dia bisa membenci makhluk secantik ini. Ketika sedang mengamati wajah adiknya.
Ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok-Tok
Henry menggeram marah sambil mengepalkan tangannya, awas saja sampai adiknya terbangun. Dia akan memenggal kepala orang itu.
Dia menuju ke pintu dan membuka pintunya. Ternyata yang mengetuk adalah Charles, adik lakinya.
" Kenapa? " Tanya Henry dengan raut menahan marah.
Charles tidak menanggapi kakaknya dan berjalan masuk kamar melewati kakaknya dengan wajah datarnya.
Dugaannya benar jika yang tadi kakaknya gendong adalah Bella.
Charles pun melepas sepatu dan jubahnya lalu membaringkan tubuhnya disamping Bella sambil memeluk pinggang mungilnya. Tapi sebelum itu dia mencium kedua pipi dan kening Bella lalu ikut memejam kan mata.
Henry marah, beraninya dia menyentuh adik cantiknya.
Henry pun tidak mau kalah dan ikut membuka sepatu dan jubahnyanya lalu membaringkan tubuhnya disisi kanan Bella, mengambil tangan Charles lalu menghempaskannya. Dan menggantikannya dengan tangannya.
Charles hanya bisa diam karena dia tidak berani juga melawan kakaknya.
Henry juga mencium kedua pipi Bella dan keningnya.
☆°°☆°°☆
TBC
☞ ☆ [ VOTE ]8 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Villain [TERBIT]
FantasyTERBIT [Pre Order Ke 2] [Link Shopee dibio] No Plagiat sebagian maupun seluruh [ Follow terlebih dahulu ] •☆ MY ORIGINAL STORY ☆• • Start : 7 April 2021 • Finish : 26 Mei 2021 [ End ] Total Comment : More than 70K Beberapa part telah dihapus °☆~~~~...