☆ Happy Reading ☆
Chris sekarang sedang menemani putri kecilnya tidur siang. Tangan besarnya mengelus sayang puncak kepala Bella yang sudah tertidur lelap dengan boneka pemberiannya dan mulut mungilnya yang sedang menyesap susu.
Pria itu sesekali mengecup gemas pipi yang bergerak lucu saat menyesap susu.
Sudah sebulan sejak kejadian itu. Kamar putrinya yang rusak sudah diperbaiki. Sedangkan beberapa bagian istana masih dalam perbaikan. Chris juga mendapat kabar jika kerajaan musuhnya yang waktu itu menyerang istana dan ingin menyelakai putri kecilnya, mereka semua mati. Dengar-dengar katanya diserang oleh ratusan hewan buas. Dia menebaknya, pasti karena berusaha menyakiti putrinya.
Perlahan Chris keluar kamar Bella lalu menghampiri pengawal yang berjaga didepan pintu putrinya.
" Panggil Felix " Kata Chris datar.
" Tuan Felix tidak disini Yang Mulia " Kata pengawal itu. Chris baru ingat jika kemarin Felix meminta cuti selama seminggu saja. Ternyata tanpa Felix, tidak ada yang bisa dijadikan babu. Walaupun babu, tapi tidak ada yang bisa menggantikan babu special Chris.
☆°°☆°°☆
Will dan gengnya kini ingin memberi hadiah princess mereka. Sehingga mereka harus pergi keluar. Mereka berencana akan mencari bunga yang ada dipinggir hutan dekat desa. Desanya tidak ramai sehingga jarang orang lewat dan desanya sangat asri.
Mereka bertiga sudah berada diatas punggung Leo. Leo mengepakkan sayap dan mulai terbang.
Hei Baling Baling Bambu.Tidak lama setelah itu mereka sudah sampai didesa yang mereka tuju.
Mereka bingung, bunganya tidak ada. Sepertinya diambil seseorang. Will tidak sengaja melihat bunga yang sedari tadi mereka cari berada di atas atap sebuah rumah makan.
" Graugh.. Graug.. " Kata Will seakan mengatakan
' Bunganya diatas genteng oy '" Raw Graugh.. Orgh.. " Kata Leo seakan mengatakan
' Gimana caranya kita ngambil bunganya? '" Raw.. Graugh.. " Kata Will dengan senyum andalannya lalu seakan mengatakan
' I have an idea '" Zzz.. zzz.. " Kata Zio seakan mengatakan
' Perasaanku nggak enak '" Graugh.. Graugh.. " Kata Cody seakan mengatakan
' Kenapa dia harus jadi temenku '☆°°☆°°☆
Sedangkan Felix kini berada di tempat makan yang selalu ingin dia kunjungi.
Felix memesan soup ayam dengan nasi. Sangat lezat apalagi saat udaranya sejuk seperti ini.
Menikmati soup hangat, merilekskan pikiran, jauh dari kertas-kertas yang membuat otaknya pusing, menikmati pemandangan dengan langit biru yang indah, awan putih, sawah hijau, dan singa terbang.
Tunggu!! SINGA TERBANG?
☆°°☆°°☆
Ide Will adalah, meminta mereka bertiga melempar tubuhnya hingga sampai keatas atap agar mendapatkan bunganya.
" Graugh.. Graugh.. " Kata Will seakan mengatakan
' Ayo lempar lagi '" Zz..zz.. " Kata Zio marah seakan mengatakan
' Matamu lempar lagi.. Pegel woy '
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Villain [TERBIT]
FantasyTERBIT [Pre Order Ke 2] [Link Shopee dibio] No Plagiat sebagian maupun seluruh [ Follow terlebih dahulu ] •☆ MY ORIGINAL STORY ☆• • Start : 7 April 2021 • Finish : 26 Mei 2021 [ End ] Total Comment : More than 70K Beberapa part telah dihapus °☆~~~~...