☆ Happy Reading ☆
Bella terbangun dari tidurnya, yang pertama dia lihat adalah kamar yang sangat luas dan besar.
Ketika dia duduk dari tidurnya, Bella melihat ada pria yang berdiri menghadap jendela dengan membelakanginya.
Dari belakang Bella bisa tahu kalau dia adalah Chris.
" Sudah bangun? " Tanya Chris.
Bella merasa terancam ketika menyadari bahwa hanya mereka berdua yang ada disana. Bella takut jika kematian nya akan segera datang.
Bella hanya menganggukkan kepala, mulutnya terasa kelu untuk berbicara. Rasanya jika satu kata salah keluar dari mulutnya, nyawanya taruhannya.
Chris berjalan mendekati Bella ketika melihat gadis mungil itu ingin beranjak dari kasurnya yang besar dan tinggi.
" Kemana? " Tanya nya dengan nada datar.
" Uhm.. ke kamal Bel " Jawab Bella menunduk ketakutan.
" Mulai sekarang tinggalah disini "
Bella bingung maksudnya Chris, bukankah dia tidak sudi tinggal satu istana dengannya?
" Uhm.. kamal Bel yang mana? " Tanya Bella lagi.
" Disini "
Bella bertambah bingung.
' Om serem ini pingin Bel tidur bareng dia satu kamar '
Bella menganggukkan kepala saja, takutnya kalau dia bertanya lagi, dia bakal marah.
Mata Bella bergerak mencari sesuatu.
' Dot Bel dimana? '
Chris yang melihat gadis itu mencari sesuatu pun langsung menatap Bella.
" Cari apa? " Tanya nya.
" Cali cucu Bel " Jawab Bella dengan masih mencari keseluruh kamar dengan matanya.
Chris langsung mengambilkan dot Bella yang ada di meja. Bella menerimanya dengan tersenyum.
" Telimakacih Papa " Bella menjawabnya dengan antusias dan tanpa sadar mencium pipi Chris.
Chris terkejut ketika Bella memanggilnya dengan sebutan 'Papa' dan mencium pipinya. Tidak tahu kenapa ada gejolak aneh didalam hatinya.
Bella yang baru menyadari kesalahannya pun langsung menundukkan kepalanya dan meminta maaf.
" Umh.. Bel.. minta maaf " Satu tetes air mata keluar dari matanya, diikuti tetesan lainnya. Bella menangis sambil tetap menghisap dotnya.
Chris yang tak tahu harus apa hanya membiarkannya sampai gadis yang ada didepannya berhenti menangis.
Bella yang sudah selesai menangis pun hanya diam dan kembali menunduk.
Tok Tok
Ada yang mengetuk pintu kamar Chris.
" Masuk " Chris mempersilahkan orang yang mengetuknya tadi tanpa mengalihkan tatapannya dari Bella.
" Salam Yang Mulia " Felix membungkukkan kepalanya kehadapan Chris. Saat dia kembali berdiri tegak, dia kaget saat melihat Bella yang dia ketahui sebagai putri Chris habis menangis.
Apakah Chris melakukan sesuatu kepadanya? Kasihan sekali tuan putri harus dibenci oleh keluarganya. Padahal dia tidak salah apa-apa. Itulah yang ada dibenak Felix.
Chris tanpa aba-aba lansung menggendong Bella, Felix yang melihatnya hampir melototkan matanya. Bukan karena terkejut Chris mau menggendong Bella, melainkan caranya menggendongnya.
Menarik ujung kerah belakang dress mungil Bella.
' Ini mau gendong anak atau gendong kucing? '
" Permisi Yang Mulia. Tapi jangan menggendong tuan putri seperti itu, tuan putri pasti tidak nyaman "
" Bukan kah menggendong seperti ini? " Tanya Chris dengan nada dingin yang membuat Felix ketar-ketir.
" Bukan Yang Mulia. Seperti ini " Ucap Felix dengan segera mengambil alih Bella dari gendongan Chris ketika melihat Bella merasa tak nyaman.
Felix memperlihatkan cara menggendong yang benar, dengan menahan pantat dan punggung Bella. Bella langsung memeluk leher Felix dan menyenderkan kepalanya dibahu Felix.
Chris hanya menganggukkan kepala.
" Baiklah, berikan anak itu padaku " Bella yang mendengar ucapan Chris pun langsung memeluk erat leher Felix.
Felix berusaha melepas pelukan Bella pelan-pelan. Rasanya mau mati saja, tatapan tajam Chris yang diarahkan kepadanya membuatnya menelan ludah.
" Tak mau aku menggendongmu? " Tanya Chris ketika melihat Bella yang mengeratkan tangannya pada leher Felix.
" Uhm.. mau " Bella langsung melepaskan tangannya dan ganti memeluk leher Chris.
Chris menggendong Bella yang sedang meminum dot seperti yang diajarkan Felix. Mereka keluar kamar dan menuju ketaman pribadinya dengan diikuti Felix.
" Kenapa kau mengikutiku? "
" Jaga-jaga jika Yang Mulia membutuhkan saya " Ucap Felix, sebenarnya bukan itu alasannya. Sehabis melihat cara menggendong Bella seperti itu. Felix jadi ragu meninggalkan mereka berdua.
" Papa.. Bel.. pingin ec clim " Pinta Bella dengan kepala masih menyenderkan dibahu Chris dan meminum dotnya kembali.
" Felix, ambilkan " Perintah Chris.
" Haruskah saya memanggil pelayan? " Tanyanya bingung
" Aku menyuruhmu "
" Tapi saya ksatria Yang Mulia, bukankah itu tugas
pel- "" Kau membantahku? "
" Tidak Yang Mulia. Segera saya laksanakan "
Felix langsung lari dari sana.
☆°°☆°°☆
Di gazebo yang ada di taman pribadi Chris, Bella sedang memakan es krim nya dengan semangat.
Chris hanya memandang Bella tanpa ekspresi seperti biasa.
Disaat es krim Bella sudah habis. Ada tamu yang tidak diundang, menurut Chris.
Henry dan Charles datang menuju gazebo dengan seragam pelatihan yang masih melekat ditubuh mereka.
Henry duduk disamping kiri Bella, sedangkan Charles di samping kanan Bella.
Henry membersihkan noda es krim diwajah dan tangan Bella.
" Kak Henly "
Cup
Bella yang melihat pelakunya langsung memeluk Henry dan mencium pipinya.
Charles yang melihatnya pun cemburu.
" Ekhem " Bella yang merasa ada suara orang pun menghadap kesampingnya.
" Kak Challec "
Cup
Bella juga memeluk dan mencium pipi Charles.
Chris merasa jengah dengan tingkah putranya. Kenapa mereka harus kesini.
☆°°☆°°☆
TBC
☞ ☆ [ VOTE ]8 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Villain [TERBIT]
FantasyTERBIT [Pre Order Ke 2] [Link Shopee dibio] No Plagiat sebagian maupun seluruh [ Follow terlebih dahulu ] •☆ MY ORIGINAL STORY ☆• • Start : 7 April 2021 • Finish : 26 Mei 2021 [ End ] Total Comment : More than 70K Beberapa part telah dihapus °☆~~~~...