☆ Happy Reading ☆
Merry sekarang akan melapisi wajahnya dengan bedak tebal untuk menyamarkan bintik-bintik merah itu. Dan dia juga akan memakai pakaian berlengan panjang untuk menutupi bintik-bintik merah ditubuhnya.
Brak!!
Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dan ayah, ibu, serta adik tirinya masuk. Mira menatap dirinya dengan tatapan sinis.
" Mulai sekarang.. kau keluar dari rumah ini " Kata Kyle menatap Merry tajam.
" Tapi kenapa ayah? " Merry terkejut secara tiba-tiba.
" Jangan panggil ayahku dengan sebutan itu.. dasar anak menjijikan " Kata Kelly marah.
Kyle beserta Mira baru saja mendengar fakta besar dari orang suruhannya. Ternyata Merry bukan putri kandungnya. Dia tidak peduli siapa ayah kandung gadis itu. Yang penting, dia bukanlah putrinya.
Merry hanya sedih ketika hidupnya seperti ini. Dia memasukkan beberapa pakaian dan beberapa uang serta makanan kedalam tas. Lalu keluar dari sana.
Selama perjalanan mencari tempat tinggal, dia tidak sengaja menabrak wanita tua yang sedang melintas didepannya.
" Kamu tidak apa-apa nak? " Tanya wanita tua itu.
" Tidak apa-apa " Jawab Merry sambil membersihkan pakaiannya yang kotor karena debu.
" Kau mau kemana nak? " Tanyanya.
" Saya diusir nek "
" Mau tinggal dengan nenek? " Tanyanya lagi. Merry mengangguk menyetujui.
Mungkin ini tidak terlalu buruk. Dia tidak akan disiksa lagi. Tapi dia ingin tahu, siapa ayah kandungnya?
☆°°☆°°☆
Chris mendapatkan undangan pesta ulang tahun keponakannya. Acaranya akan dimulai nanti siang.
Sekarang Bella sedang dipakaikan dress mewah berwarna merah dengan memberi make up ringan diwajah cantiknya. Membiarkan rambut dark brownnya digerai dan jangan lupa accessories penting untuk kepalanya, sebuah tiara berwarna perak.
Bella menunggu kakaknya menjemputnya dikamar sambil tiduran dan meminum susunya.
Beberapa menit kemudian ketiga kakak Bella masuk kedalam kamarnya. Bella langsung merentangkan tangannya kearah David dengan susu yang masih dimulutnya.
David langsung membawa adiknya kegendongannya. Tapi sebelum itu, dia mencium gemas pipi gembul adiknya dan merapikan tatanan rambutnya yang agak rusak karena dibuat tiduran. Lalu mereka berjalan keluar kamar dan menuju kekereta yang sudah disiapkan.
Ketika masuk kedalam kereta, sudah ada Chris yang duduk disana duluan. Chris langsung mengambil alih putrinya dan mendudukkan Bella dipangkuannya.
" Kakak.. Nanti ada es krim ndak disana? " Tanya gadis itu sambil menyenderkan kepala cantiknya didada bidang ayahnya dan memeluk susunya. David hanya mengangguk singkat.
" Bel nanti mau nyoba kue sama es krim disana " Henry yang gemas pun mencium pipi merah merona alami adik kecilnya.
" Jangan makan banyak-banyak. Nanti disuruh cuci piring kalau makan banyak-banyak " Itu hanya alibi Charles. Hanya saja dia tidak ingin adik cantiknya sakit karena terlalu banyak makanan dingin dan makanan manis.
" Ehm.. iya tho? " Tanya Bel dengan wajah tidak percaya.
" Iya.. masa kakak bohong sama kamu " Bella langsung cemberut. Charles yang gemas pun mencubit pipi Bella.
" Ih.. jangan cubit-cubit pipi Bel. Bel ndak like " Matanya mulai berkaca-kaca dan pipi bekas cubitannya berwarna merah dikulit putih itu.
" Hiks.. cakit.. pipi Bel.. " Chris langsung menatap putra ketiganya dengan tatapan membunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Villain [TERBIT]
FantasíaTERBIT [Pre Order Ke 2] [Link Shopee dibio] No Plagiat sebagian maupun seluruh [ Follow terlebih dahulu ] •☆ MY ORIGINAL STORY ☆• • Start : 7 April 2021 • Finish : 26 Mei 2021 [ End ] Total Comment : More than 70K Beberapa part telah dihapus °☆~~~~...