☆ Happy Reading ☆
Felix langsung menutup kembali pintunya dan menghampiri Chris.
" Yang Mulia. Apa saya salah lihat ya? " Kata Felix. Chris yang mendengarnya merespon dengan menaikkan alis kirinya.
" Sepertinya saya lihat empat makhluk putih yang sedang bermain kartu diruangan itu " Kata Felix. Terdengar sangat mustahil tapi memang itu yang dia lihat.
Chris langsung berdiri dari duduknya tapi sebelum itu dia mengecup sebentar pipi gembul putrinya lalu menghampiri Felix yang sudah berjalan duluan kedepan pintu ruangan kosongnya.
Felix langsung membukakan pintu. Ketika terbuka, Felix terkejut untuk kedua kalinya. Makhluk itu sudah tidak ada. Hanya ada meja yang terdapat tumpukan kartu beserta kursinya.
" Lho.. Kok tidak ada? Saya yakin kok " Kata Felix yakin. Dia langsung masuk keruangan itu dan meraba-raba sekitar sambil memutari ruangan seperti orang gila.
" Push.. push..push.. Ayo keluar.. " Kata Felix memancing agar makhluk itu keluar.
' Sepertinya aku terlalu keras padanya ' Chris prihatin jika ksatrianya akan kena mental.
☆°°☆°°☆
Sekarang Bella sedang bermain balok. Balok yang ditumpuk seperti mainan anak TK.
Leo, Zio, dan Alex membantu Bella membangun istana. Ingat Alex itu hanyalah boneka. Jadi dia tidak bergerak. Kalau bergerak kan serem.
Sedangkan Will dan Cody, mereka membangun istana mereka sendiri. Karena ingin membuat princessnya terpukau.
Will membuat istana dengan atap yang tinggi dan pintu yang besar. Sedangkan Cody membuat istana yang pendek. Kasihan tangannya pendek. Baru gerak sedikit, istananya ambruk gara-gara kesenggol moncong panjangnya.
" Zio.. Bel butuh balok warna kuning " Kata Bella sambil tersenyum imut. Zio mengangguk lalu mengambil balok kuning yang ada disebelahnya dengan ekornya lalu diberikannya ke Bella.
" Terimakasih Zio " Kata Bella mencium kepala ular itu yang dibalas Zio mencium pipi Bella gemas.
Leo yang melihatnya cemburu, lalu dia memberikan Bella balok berwarna biru ketika Bella seperti mencarinya.
" Terimakasih Leo " Kata Bella dan mencium hidung Leo. Leo mengaum pelan karena senang.
Sekarang Bella sedang mengusap dagunya seperti berpikir.
" Bel butuh balok berwarna hijau " Kata Bella. Zio dan Leo yang mendengarnya langsung mencari. Tapi tidak ada. Ketika Bella menengok ke arah Alex. Dibawah tangannya ada balok berwarna hijau. Padahal tadi Bella meletakkan Alex jauh dari tumpukan balok.
" Terimakasih Alex " Kata Bella lalu mencium hidung Alex.
Will sekarang membutuhkan balok berwarna biru. Dia melihat balok itu ada didekat Cody. Langsung saja dia mengambilnya dan meletakkannya diistananya.
Cody yang melihatnya kesal. Dia langsung menggeret baloknya menjauh dari singa itu.
Will juga butuh balok setengah lingkaran berwarna merah. Tapi baloknya sudah dijauhkan dari jangkauannya. Diam-diam singa itu mengambil balok setengah lingkaran warna merah yang sudah diistana Cody sebagai penyangga. Ternyata istananya ambruk. Cody yang melihatnya marah. Langsung saja istana milik Will dia robohkan dengan ekor panjangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/264865616-288-k870341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Villain [TERBIT]
FantasyTERBIT [Pre Order Ke 2] [Link Shopee dibio] No Plagiat sebagian maupun seluruh [ Follow terlebih dahulu ] •☆ MY ORIGINAL STORY ☆• • Start : 7 April 2021 • Finish : 26 Mei 2021 [ End ] Total Comment : More than 70K Beberapa part telah dihapus °☆~~~~...