Chapter 25 °☆ Innocent Villain ☆°

37K 4.7K 722
                                    

☆ Happy Reading☆

Lima hari lagi Bella akan berusia delapan belas tahun. Usia bertambah tetapi sifatnya tetap tak berubah. Seperti jiwa gadis berusia lima tahun yang memasuki tubuh gadis berusia delapan belas tahun.

Hari ini Bella sedang bermain panah. Akhir-akhir ini, hobi gadis cantik itu adalah bermain panah. Anehnya, Bella baru pertama kali mencoba memanah dengan busur kakaknya, tapi langsung tepat sasaran.

Sehingga Chris memerintah Felix untuk ketempat pembuatan senjata, dan meminta untuk dibuatkan busur khusus yang terbuat dari besi dan sangat kuat, serta berukuran lebih kecil dari busur biasa dan berwarna baby blue.

Sejak Bella mulai bermain panah, tembakan panahnya tidak pernah meleset dan selalu tepat. Seperti sudah takdirnya.

Setelah selesai bermain, Bella memasukkan busurnya ditas khusus tempat busur. Lalu berjalan menuju kakaknya yang sedang bermain pedang.

" Kakak.. Bel ngantuk.. " Kata Bella memeluk Henry dengan erat dari belakang dan menggesek-gesekkan kepalanya karena mengantuk. Henry tersenyum kecil dan membawa adik cantiknya kegendongannya.

Lalu meletakkan kembali pedangnya di tempat penyimpanan senjata, dan membawa adiknya menuju kekamarnya.

Setelah sampai dikamarnya, Henry menidurkan Bella dikasurnya. Bella sudah tertidur sejak digendongannya tadi. Mungkin karena kelelahan sehabis bermain dan Henry sesekali menepuk pantat Bella ketika digendongannya tadi sehingga gadis itu merasa nyaman dan tertidur.

Henry masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Karena latihan tadi, membuat tubuhnya terasa lengket karena keringat.

Setelah menghabiskan waktu lima belas menit, Henry keluar dari kamar mandi dan menuju kekasur, dimana adik kecilnya berada.

Henry menatap Bella. Adiknya masih tertidur dengan bibir kecil pinknya terbuka kecil seperti bayi. Adiknya bahkan sangat cantik. Tidak ada yang bisa menandingi kecantikan adiknya dan mendiang ibunya.

Henry menaiki kasurnya dan merebahkan tubuhnya lalu membawa adiknya kedalam pelukannya. Walaupun adiknya sedikit berkeringat karena sehabis bermain tadi, anehnya keringatnya tidak bau sama sekali. Tapi beraroma seperti mawar yang dicampur dengan bau khas bayi.

Henry juga tidak perlu mengganti dress adiknya dengan piyama. Karena hampir semua dress milik Bella dibuat khusus menggunakan kain untuk membuat piyama. Sehingga tidur adiknya akan selalu nyaman.

Dalam tidurnya Henry tidak bisa berhenti menciumi pipi gembul adiknya karena gemas dan wangi kesukaannya.

Sedangkan Bella masih tertidur nyenyak, tidak terganggu dengan kelakuan kakaknya.

☆°°☆°°☆

Charles baru saja menyelesaikan pelatihannya dan membersihkan diri serta berganti pakaian. Dia kesal karena tempat latihan panah tempatnya sama dengan tempat diamana Henry berada. Sehingga kakaknya itu pasti selalu bermanja dengan sweetynya.

Pemuda itu langsung menuju kekamar kakaknya. Dan benar saja, Bella sedang tertidur cantik didekapan kakaknya. Charles langsung naik kekasur. Mengambil alih Bella dari dekapan kakaknya, dan ganti memeluk Bella. Sesekali dia kecup pipi mulus adiknya dan ikut tertidur.

Tidak beberapa lama, David masuk kedalam kamar Henry. Dia mendekati ketiga adiknya yang sedang tertidur lalu menggendong Bella kegendongan koalanya dan meninggalkan kedua adik laki-lakinya tidur disana.

David menuju kekamarnya dan menidurkan adiknya dikasurnya. David langsung membawa adiknya kepelukannya lalu mengecup dahi serta kedua pipi gembul adiknya. Dia pun ikut menutup matanya dan tertidur.

☆°°☆°°☆

Sekarang waktunya makan malam. Sehabis tidur dikamar kakak pertamanya, Bella langsung kembali kekamar untuk mandi. Tapi sebelum itu dia akan mengecup pipi David.

" Papa.. Bel mau makan juga " Bella langsung berlari menghampiri Chris dan mencium pipinya. Chris pun membalas dengan mencium kening putrinya.

Walaupun kini Bella sudah dewasa, tapi baginya putrinya tetap akan menjadi princess kecilnya.

Bella bergantian menghampiri kakak-kakaknya dan mencium pipi mereka. Mereka pun membalas kecupan adiknya.

Gadis itu duduk disamping David. Bella makan dengan semangat sampai habis.

" Bel sudah makan steaknya. Ehm.. sekarang es krim ya ya " Chris mengiyakan permintaan putrinya.

Sang pelayan segera meletakkan semangkuk es krim di meja Bella.

Bella tersenyum menatap pelayan itu yang membuat senyumannya tertular kepadanya. Karena tak kuat dengan senyuman cantik dan imut Bella.

Gadis itu segera memakan es krim nya dengan mata yang memancarkan binar gembira.

David yang melihat adiknya langsung menghampirinya dan mengangkat Bella kepangkuannya.

" Ingin hadiah apa buat ulang tahun nanti? " Tanya David dengan mencium pipi gembul adiknya.

Chris dan kedua putranya yang mendengar pertanyaan David pun memasang telinga baik-baik. Bagi mereka hadiah ulang tahun untuk putrinya atau adik kecilnya haruslah yang paling bagus.

" Ehm.. Bel cuma mau Papa, Kak Dapid, Kak Henry, sama Kak Charles selalu sayang sama Bel " Ujar Bella menghentikan kegiatan makan es krimnya.

" Kenapa bilang begitu? Nggak mungkin kita nggak sayang kamu " Ujar Henry dengan nada tak suka. Begitupun Chris, David, dan Charles sama-sama tidak menyukai gadis kesayangan mereka berkata seperti.

" Kakak kan sudah pernah bilang. Kakak akan selalu sayang sama Bel. Kenapa tanya pertanyaan itu lagi. Kakak nggak suka " Tegas David.

" Bel cuma takut.. kalau nanti ndak ada yang sayang banyak-banyak sama Bel lagi " Bella mencoba menahan air mata yang mau jatuh dari mata indahnya. Tapi air matanya perlahan runtuh. Bagaimanapun bentar lagi dia akan berusia delapan belas tahun. Yang artinya cepat atau lambat, Merry akan muncul dan mengambil kasih sayang mereka.

Chris langsung mengambil alih putrinya. Memeluknya dan memberi kecupan sayang dipuncak kepalanya.

" Jangan pernah memiliki pikiran seperti itu. Papa tidak akan pernah berhenti menyayangi princess kecil Papa. Dan Papa tidak mau dengar pertanyaan seperti itu lagi " Baginya, putrinya adalah segalanya. Andaikan menyerahkan nyawanya untuk kebahagian putrinya pun Chris rela.

" Sowwy.. " Gadis itu merasa bersalah karena telah membuat Ayah dan Kakaknya marah. Bella segera memeluk Chris dan mencium pipinya.

" Sini sama kakak " Bella pun langsung turun dari pangkuan Chris dan menghampiri Charles. Charles langsung memangku Bella dan memberi kecupan diseluruh wajah adik kecilnya.

' Akan kubunuh siapa saja yang membuat adikku meneteskan air matanya '

☆°°☆°°☆

TBC
☞ ☆ [ VOTE ]

• Happy 100K Readers ♡ 🎉🎊


25 April 2021

Innocent Villain [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang