Chapter 9 °☆ Innocent Villain ☆°

49.2K 5.3K 295
                                    

☆ Happy Reading ☆

Matahari sudah mau turun, menandakan sudah sore hari. Pesta untuk merayakan kemenangan akan diadakan nanti malam. Semua orang terlihat sangat bahagia, tapi tidak dengan satu gadis yang menunduk di bawah pohon.

" Will nanti kamu jangan jangan gitu lagi ya. Kacihan kakak galak. Pacti tangannya cakit " Ujar Bella.

Will hanya menatap Bella polos sambil memakan daging ayamnya. Akhir-akhir ini Will tidak mau makan daging ikan lagi, jadi Bella memberi kucing putih itu daging ayam dan dia sangat menyukainya.

" Will nanti gimana ya? Kakak galak ndak mau dengelin Bel, nanti kalau kakak galak kenapa-napa teluc cakit gimana? "

Disaat Bella sedang berbincang dengan Will, Anna menghampiri Bella.

" Bel sayang, ayo mandi lalu ganti baju. Bentar lagi acaranya akan dimulai " Ujar Anna lalu menggendong Bella dan membawanya masuk keistana menuju kekamar Bella yang sudah selesai direnovasi dan memandikan Bella.

Kamar Bella luasnya sekarang lebih luas jika dibandingkan dengan kamar ketiga kakaknya. Karena Chris menginginkan kamarnya seluas kamarnya dengan didominasi warna Baby Blue, warna kesukaan Bella.

Setelah selesai memandikan Bella, Anna memilihkan gaun mungil berwarna baby blue dengan hiasan permata yang melingkari gaunnya.

Menyisiri rambut coklat muda Bella dan menguncirnya menjadi dua dengan mengikatkan pita berwarna biru dikedua kuncirannya.

Memberikan sedikit bedak bayi diwajah Bella dan meratakannya. Bella sekarang terlihat sangat cantik dan menggemaskan. Apalagi gaunnya yang cocok dengan mata crystal blue milik Bella.

Tok Tok

Ada yang mengetuk pintu kamar Bella. Anna pun berjalan menuju pintu dan membukanya.

" Salam Pangeran " Anna pun membungkukkan badannya ketika melihat Henry dan Charles yang mengetuk pintu.

Mereka berdua hanya menatap Anna datar dan langsung masuk menghampiri Bella yang sedang minum dot sambil mengelus kepala Will.

Henry langsung menggendong Bella, Bella pun melingkari leher Henry dan menyenderkan kepalanya dibahu Henry. Henry yang melihatnya pun mencium pipi Bella.

" PANGERAN KEDUA, PANGERAN KETIGA, DAN TUAN PUTRI MEMASUKI RUANGAN " Teriak pengawal yang berdiri dipintu Aula tempat pesta diadakan.

Saat berjalan memasuki ruangan, mereka bertiga menjadi pusat perhatiannya.

Lebih tepatnya Bella. Banyak yang membicarakan tentangnya.

Tuan Putri Isabella sangat imut.

Masih kecil aja kecantikannya sudah seperti ini, bagaimana kalau sudah besar.

Malaikat kecil dari mana itu.

Kecantikannya seperti Yang Mulia Eliza.

Henry duduk di tempatnya yang ada diantara Chris dan Charles. Sedangkan David disamping Chris.

Chris yang melihat Bella didudukan dipangkuan Henry pun langsung merebut Bella dan ganti mendudukan dipangkuannya.

Semua mata memperhatikan kejadian itu. Mereka pada berbisik tentang hal yang baru saja dilakukan Chris.

Sepertinya rumor jika tuan putri dibenci Yang Mulia dan pangeran itu salah.

Tapi Hanya Putra Mahkota sepertinya yang tidak menyukai tuan putri.

Acara pertama yaitu pertunjukan bakat. Banyak putri dari bangsawan yang ingin mendaftar untuk memikat hati ketiga kakak Bella.

Juga banyak pemuda serta anak bangsawan seumuran Charles yang mendaftar untuk memikat hati Bella. Melihat tatapan lugu Bella saja membuat mereka ingin mengarunginya.

Bella yang melihat nya pun merasa kagum. Ada yang menari, memainkan seruling, bernyanyi dan lainnya.

Bella menjadi tertarik untuk ikut.

" Papa " Bella memanggil Chris dengan mendongakkan kepalanya dan menyenderkan kepalanya. Bella terlihat seperti bayi yang sedang bermanja dengan ayahnya.

" hm " dehem Chris sambil mengelus pelan kepala Bella.

" Bel pingin ikut juga " Katanya.

" Nggak usah, lihat aja " Jawab Chris mengeratkan pangkuannya pada Bella.

Bella yang tidak mau kalah pun membalikkan badannya menjadi berhadapan dengan Chris.

" Pwease.. Bel pingin ikut ya.. " Bella tetap merengek dan mengeluarkan puppy eyes nya.

Chris yang melihatnya pun akhirnya menyetujuinya. Bella sangat senang dan memeluk Chris lalu mencium pipinya.

" Makacih Papa "

Cup

Chris hanya menahan senyum yang akan terbit diwajahnya. Sedari tadi mereka berdualah yang menjadi pusat perhatian, apalagi Emperor yang tidak pernah tersenyum, baru saja seperti menahan senyum karena Bella.

Dan sekarang giliran Bella yang akan menunjukan bakatnya. Charles menggendong Bella dan didudukkan di kursi tinggi.

Bella akan memainkan piano. Dulu Bella sangat mahir dalam bermain piano. Bahkan pernah memenangkan perlombaan tingkat Internasional.

Semua orang yang ada dipesta itu seakan terhipnotis. Banyak yang terkagum dan tak percaya. Bagaimana bisa anak berumur empat tahun bermain piano seprofesional itu. Bahkan sepertinya orang legendaris yang terkenal akan bakatnya main piano akan kalah dengannya.

Chris, Henry, dan Charles yang melihatnya bertambah menyesal. Bisa-bisanya mereka menelantarkan gadis lugu dan berhati malaikat seperti itu. Mereka bertekad akan membuat Bella bahagia.

Berbeda dengan David. Melihat Bella semakin membuatnya bertambah benci.

' Menjijikan '

Semua orang bertepuk tangan. Bella tersenyum bangga saat bisa membuat semua orang bahagia.

Charles langsung mengangkat Bella kegendongannya lagi, dan ganti membawa nya duduk dipankuannya.

Sekarang saatnya menikmati makanan dan minuman. Pelayan membawa beberapa makanan dan minuman.

Bella yang melihatnya pun kembali ingat jika Pesta ini akan berakhir buruk. Sangking senangnya dipesta membuatnya melupakan tentang masalah itu sebentar.

Semua orang meminum tehnya, begitu juga dengan Chris, Henry, dan Charles.

Ketika Bella melihat David akan meminum tehnya, dia langsung turun dari pangkuan Charles dan berlari menuju David. Direbutnya teh David yang ada ditangannya, dan Bella meminumnya.

David baru saja akan marah tapi tiba-tiba tubuhnya kaku ketika melihat Bella.

Huekk

Bella memutahkan darah yang banyak, pandangannya mulai menghilang. Yang terakhir kali dia lihat adalah wajah khawatir David.

☆°°☆°°☆

TBC
☆ [ VOTE ]

9 April 2021

Innocent Villain [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang