🌿11: Menjadi Pengasuh Sementara (Part 4)

2.2K 216 15
                                    

Keesokan paginya...

Yuma membuka matanya lalu bangun perlahan-lahan lalu memandang sahabatnya yang lain dalam keadaan yang masih mamai itu. Yang lain masih tertidur nyenyak. Walaupun begitu, dia sedar ada sesuatu yang lain.

"Errm, Hiro, aku, Leon & Zariel,"kata Yuma sambil melihat satu-persatu sahabatnya yang masih tidur di atas tilam masing-masing.

Yuma yang bersikap seperti ibu yang bertanggungjawab terus saja mengejutkan yang lain kecuali Leon atas konflik yang berlaku diantara mereka berdua & terus saja pergi ke bilik air untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai, Yuma terus saja berjalan menuju ke ruang makan pusat asuhan itu.

Di ruang makan..

"Beratur baik-baik ya semua,"kata Prof

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Beratur baik-baik ya semua,"kata Prof. Flame sambil memandang mereka.

"Baiklah!"kata kanak-kanak yang ada di situ.

Kanak-kanak yang berada di situ hanya beratur untuk mendapatkan makanan masing-masing untuk sarapan pada pagi itu. Yuma hanya tersenyum lalu pergi membantu para guru yang ada di situ.

Pada masa yang sama juga, kelihatan Yuri sedang berada disamping para kanak-kanak itu untuk memastikan mereka beratur & berdisplin. Perkara itu bukan saja menyenangkan guru yang lain malah kanak-kanak yang ada di situ.

Sementara itu, di sebuah bilik...

Leon terus saja membuka matanya sebaik saja dia menyedari yang tangannya dicuit oleh seseorang. Dia menggosok kedua-dua matanya lalu terus saja memandang seseorang yang sedang mencuit tangannya itu.

"Aaaa!  A..apa kau nak hah?!"jerit Leon lalu terus saja bangun sebaik saja mengetuk kepala sang remaja itu.

"Adui, bangunlah. Dah pagi. Lepas ni, pergi sarapan di ruang makan,"kata Zariel sambil memandang Leon & memegang kepalanya yang sakit akibat diketuk olehnya.

"Kalau ya pun, tak payahlah sentuh aku! Jijik lah! Dasar tak guna,"marah Leon lalu terus saja bangun & meninggalkan sang remaja itu.

Zariel hanya terdiam. Dia hanya memandang sang putera itu. Dia masih tidak faham mengapa sang putera itu kelihatan benar-benar marah padanya sedangkan dia sudah cuba mengejutkan dirinya dengan cara yang baik.

"Apa yang aku buat ni salah ke?"tanya Zariel pada dirinya sendiri.

Di ruang makan...

Para kanak-kanak termasuklah guru-guru di situ mulai bersorak begitu juga dengan Zariel & sahabatnya termasuklah Leon. Mereka terus saja makan bersama. Pada masa yang sama, kelihatan beberapa orang sedang memerhatikan Zariel.

Setelah selesai makan, mereka pun pergi ke sebuah ruang khas dimana tempat kanak-kanak itu belajar. Di situ, para guru mulai mengajar mereka sambil dibantu oleh Zariel & sahabatnya.

 Di situ, para guru mulai mengajar mereka sambil dibantu oleh Zariel & sahabatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Zariel:Budak Berhood PutihWhere stories live. Discover now