Cuaca yang cukup panas hari ini jauh dari kata hujan. Seorang gadis yang tengah duduk sendiri dibawah pohon dengan meminum sprite layaknya seperti preman.
Bagaimana tidak. Baju kemeja kebesaran berwarna putih yang dilapisi dengan kaos oblong warna abu serta celana berwarna hitam panjang. Dan jangan lupakan kalung besi bertengker manis dileher jenjangnya.
Untung dia tinggi jadi tidak masalah.
"Uhh.. Seger banget dah".
"Duit gua kan 50 ribu nih. Tadi beli apa aja?, roti,mie goreng, boba, harusnya kan tinggal 25 lagi kan lah ini kok 20 ribu si. Ah gak bener nih".
"Eh tunggu tunggu, nih yang gua pegang apa dong bego lu Ai. Ahh duit 50 ribu cepat amat perasaan abisnya".gadis itu berbica mengomel seorang diri.
"K-kak boleh minta minumnya gak aku haus belum minum dari kemarin".ucap bocah perempuan itu
"Eh bocil".kaget Ai
"Kak boleh minta minumnya gak".ujar bocah itu sekali lagi
Ai menatap bocah itu bergantian menatap minumannya. "Eh bocil ini sisa gua, mau lu?. Jangan dah sempat gua penyakitan lu lagi yang berabe".ucap Ai.
"Tapi ini gua cuma punya duit 20 ribu. Maklum ya gua miskin".lanjutnya sembari menyodorkan uang berwarna hijau dan diterima dengan senang hati oleh bocah perempuan itu.
"Wahh kk baik makasih ya kak. Semoga sehat terus".ucap anak itu.
"Mending lu doain gua cepat kaya ya".ucap Ai.
"Amin kak. Yaudah aku pergi dulu semoga kakak cepat kaya".ucap anak itu lalu berlari pergi.
"Baru 1 orang yang doiain gua. Perlu 39 orang lagi gua akan benar benar kaya".gumam Ai pelan.
***
AI berlari terbirit birit menahan sesuatu yang sebentar lagi akan keluar tak peduli ada beberapa murid yang ia tabrak.
"Woy Ai ati ati dong".
"Tau".
"Alah bacot".Tak ingin membuang waktu gadis itu berlari kencang dengan tenaganya ysng ia miliki.
Brakk..
"Minggir lo monyet".teriak Ai setelah mendobrak pintu toilet kencang
Membuat semua penghuni terlonjak karna kaget.
"Oi kasar amat lu babi".
"namanya juga preman".
"Udah udah mending keluar yok".
"Uhh leganya".Ai menarik nafas setelah menuntaskan buang air kecil.
Dan menggerutuki dirinya yang terlalu banyak meminum sprite 3 botol itupun karna diskon 10 ribu tiga.
Lumayan kan dapat gratis 1.
"Hai Ai".Sapa Syerli yang baru keluar dari perpustakaan.
"Siapa lo?".Tanyanya bingung
Selain bar bar gadis itu juga ternyata pikun yang usianya baru menginjak 18 tahun.
"Loh kamu gak kenal aku Ai?".heran Syerli perasaan baru beberapa minggu deh ketemunya.
"Kalo gua tau ngapain gua nanya monyet".ucap Ai
Syerli menghela nafas pelan. Memaklumi sifat Gadis itu yang selalu berbica kasar.
"Aku Syerli yang waktu itu ketemu di ruang kesenian, kamu ingat?".tanya Syerli.
Ai menepuk pelan jidat "Ah gua ingat lu kan yang tumpangin gua makan kan?".ujar Ai menepuk pelan tangan syerli.
Syerli mengangguk
"kenapa? Mau ajakin gua makan lagi?".Ye, kalo giliran makan lu baru ingat.
"Boleh kalo kamu ada waktu".ucap syerli senyum manis
"Setiap saat gua punya waktu kali".
"Ah besok yah Ai hari ini aku gak bisa ada urusan".ucap Syerli tak enak.
"Yah padahal gua udah laper banget".ucap Ai pura pura sedih
"Tapi kamu tenang aja, gimana kalo kita makan dikantin aku traktir deh".ajak Syerli
"Wah boleh banget".Ujar gadis itu girang
Syerli tersenyum senang. Gadis itu selalu mengungkapkan perasaannya ketidaksukaannya dan itu bagus tidak munafik seperti orang orang lainnya.
Yang jelas gadis itu berbeda.
***
Ai dan syerli berjalan beriringan dengan Syerli yang tengah terkekeh kecil karna lolucuan yang Ai ciptakan.
"HAHA..kamu serius Ai".ujar Syerli tertawa lucu
"Serius banget malah".ucap Ai
"Kamu dimarahin dong Ai".Ucap Syerli
"Gosah ditanya lagi, gua kena semprot ajg".
"Terus gegara itu kamu dipindahkan?".
"Enggak lah, malah kepsek gak mau lepasin gua dari tu sekolah tapi gua maksa bosen muridnya juga rada rada ngeselin".jelas Ai
"Jadi karna kamu bosen makanya pindah?".tannyanya lagi.
"Yaelah banyak tanya lu tong. Untung kaya".batin Ai kesal.
"Hm pengen suasana baru aja".jawab sekenanya.
"Jad- eh".
"Bacot lu udah ah gua laper".Ai sebal menarik tangan syerli mengiringnya kekantin.
"Hehe iya iya".
***
"Thanks ya Syer lo baik banget dah".ucap Ai seraya mengelus perutnya yang sedikit buncit.
Gimana enggak, 3 porsi yang dia makan untungnya dia tetap ramping kagak gemuk.
Lebih untungnya si syerli yang kaya jadi gak masalah terkuras dikit tu uang.
"Sama sama Ai".ucap Syerli.
"Udah ya gua duluan bay".setelah mengatakan itu Ai berlalu menjauh meninggalkan syerli.
"Tapi...".
"Padahal belum ngomong kalo aku pengen banget temenan sama dia".batinnya sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVIEZO
Teen FictionBukan cerita si cewek lemah dibully akan langsung menangis. Gadis itu beda. Melawan jika ditindas Dia gadis pemberani, licik, bar-bar dan juga punya segudang rencana yang bisa menjatuhkan lawannya. "Lo terlalu berkuasa sampai lupa tenaga lo kayak ke...
