Ai adalah seorang gadis bar bar yang memiliki tingkah seperti preman yang selalu meminum minuman keras seperti Amer (anggur merah). Ia melakukan itu bukan semata mata tanpa alasan, tetapi fikiran yang selalu menghantuinya selama ini sesosok wanita paru baya namun sangatlah cantik mendatanginya didalam mimpi
Bahkan setiap hari mimpi itu tidak pernah absen. Tetapi bolehkah Ai berharap jika sesosok itu adalah ibunya?, melihat tatapan yang ditujukan kepadanya begitu tulus serta pelukan hangat yang pernah ia dapatkan. Wajahnya yang cantik persis seperti wanita itu kalau ia versi remaja berarti wanita itu versi dewasa.
Meminum minuman haram itu setidaknya membuat dirinya sedikit tenang meskipun akan bertampak negatif suatu saat nanti.
Walau Ai terkenal dengan gadis bar bar perusuh, tapi gadis itu sangatlah mandiri dan pemberani
Mandiri, mencari nafka untuk menghidupkan dirinya sendiri selama 3 tahun ini dan berani menghadapi berbagai masalah yang menimpanya tanpa membebankan orang disekitarnya.
Dan sekarang gadis itu berjalan mencari lowongan untuk bekerja rasa lelah yang ia rasakan. Dan kecewa karna sudah 3 pemilik restoran yang menolaknya karna alasan dirinya masih bersekolah takutnya malah menganggu pendikan gadis itu.
Tapi sungguh Ai sangat sangat butuh pekerjaan. Mengingat sekarang tabungannya yang tinggal beberapa belum tentu cukup untuk kebutuhannya 1 bulan kedepan.
Tak kenal lelah gadis cantik itu terus bersemangat berjalan meskipun keadaan yang sedang gerimis.
Senyumannya terbit ketika melihat sebuah restoran yang bertulisan menerima lowongan kerja sebagai pelayan. Dengan langkah gontai gadis itu berjalan memasuki restoran itu.
"Maaf mbak restoran ini menerima lowongan?".Tanya Ai sesopan mungkin.
"Aduh maaf dek kamu terlambat sudah ada tadi yang melamar maaf ya dek sekali lagi".Ucap wanita itu tak enak.
"Anjing emang".Umpatnya dalam hati.
"Ya gak papa mbak saya permisi".Pamitnya dan segera keluar dan meninggalkan restoran itu.
-
"Apes banget idup gua udah miskin kayak gembel. gak ada yang mau nerima kerja lagi akhkk .... bangsat emang". Gaids itu mengacak rambutnya frustasi
"Anji- Au..".Ai meringis ketika sebuah sepatu mengenai kepalanya.
"Woy jangan kabur lu, lu tolong tangkep tu copet tangkep".Teriak seorang pria yang sedang berlari kearahnya dengan satu sepatu saja yang terpasang dikakinya
Matanya menatap pria dan copet itu secara bergantian. Dan Dengan gerakan cepat gadis itu menendang betis copet itu sehingga membuatnya tersungkur sempurna ditanah.
"Mampus lu".
Ai menghampiri copet itu yang saat ini tersungkur Kemudian gadis itu menarik paksa tas yang digenggam oleh copet itu. tapi sial nya copet malah menariknya juga sehingga mereka saling menarik narik.
Namun semuanya sampai saja disitu ketika Ai menendang perut copet itu membuatnya tersungkur lagi dan mengambil alih tas itu.
Copet itu bangkit berlari entah kemana.
"Ahh... Lu ngapain biarin dia lari gitu aja si".u2cap seorang pria ngos ngosan. Begitu ia sampai didepan gadis itu.
"Yang penting kan tas lu udah aman".Ucap Ai Sekena
"Ya tapi kan gua mau ngasih pelajaran buat tu copet".Ucap pria itu lagi
"Yaelah bacot lu nihh".Ai menyerahkan tas itu kepada sang pemilik.
"Thanks ya".Ucap pria itu
"Gada imbalannya?".ucap Ai menaikturunkan alisnya.
Pria itu terlihat menghela nafas
"lo mau apa? Uang?".Ucap pria itu
Ai menggeleng
"lah terus?".
Ai menatapa pria itu dari bawah keatas seakan tengah menilai.
"Lo kerja apa?".
"Pemilik resto, kenapa?".Bingung pria itu karna ditatap oleh gadis tak dikenalnya.
"Bagus".
"Nah kebetulan tuh".
"Apa?".
"Gua mau kerja. Gua lagi butuh uang".
"Kerja?".
"Iyaa".
"Gimana lu jadi pelayan aja?".Tawar pria itu.
"Boleh. Tapi btw gaji berapa?".ucap Ai langsung
"Kerja dulu lu nyet baru gua gaji".Ucap pria itu sebal.
"Hehe".
"kenalin nama gua Lion lu?".Ucap pria itu yang bernama -Lion
"Ai".Singkatnya.
"OK lu mulai kerjanya besok ya? ingat. Gua pergi dulu".
Setelah Lion pergi gadis itu langsung bersorak gembira. Bagaimana tidak cuma karna menolong pria itu dirinya langsung diterima kerja tanpa dites terlebih dahulu.
Rejeki anak miskin.
***
"Halo epperibadi Elin gua yang paling goblok".Teriak Ai begitu memasuki kelasnya yang sudah ramai
"Nape lu dugong".Elin berdecak dan memilih sibuk dengan alat make up nya.
"Santai dong.orang santai cantik kayak Ai".ucap Ai dan mendudukkan bokongnya disamping Elin.
"Lu bisa gak gosah ngerusuh enek gua lama lama".Ucap Elin sebal.
"Gak bisa".Ucap Ai santai.
"Ai anak miskin, ai anak haram, si anjing, babi, jalang haha".Ai membaca beberapa kertas yang menempel diatas mejanya dengan kata kata kasar.
Dan gadis itu malah tertawa.
Gila.
Bukannya marah
Gadis itu malah...
Terlihat sangat santai.
Hati lo terbuat apa si tong
Kebal amat.
"Lu gak sakit hati nyet?".Ucap Elin bingung. Pasalnya gadis itu sangatlah santai seperti tak terjadi apa apa padahal siapa pun orang akan sakit hati dan marah.
"Nangis kek bocah?, bukan gua banget".Ucap gadis itu terkekeh
"Yeh seenggaknya lu marah biar mereka gak semena mena lagi sama lu".Tanpa sadar gadis judes itu sedikit perhatian kepada Ai
Dan Ai bisa merasakannyan
"Lu tumben kayak perhatian banget sama gua kesambet lu".Ejek Ai
Elin memutar matanya malas "Ngimpi lu siapa juga perhatian sama lu iu..".
"Eh Lin".panggil Ai
Elin menoleh "Ck apa?".
"Lu mau liat monyet, gua mah tiap hari liat monyet".Ucap.Ai
"Monyet?".
"Pinjam hp lu dong Lin".ucap Ai
"Lu mau ngapain maemun jangan jangan lu bajak gua ngaku lu".Ucap Elin menatap penuh curgia pada gadis itu.
"Tuduh gua aja elah".Kesal Ai
"Ck ni bentaran doang tapi".Gadis itu menyerahkan ponselnya pada Ai.
"Sini ah pelit amat lu".
"Nih liat monyetnya". Ai sambil menyodorkan hp didepan wajah Elin.
"Anjing lu, lu kira gua monyet? Lu kali".Kesal Elin.
"Hahahaha lu emang monyet".Ucap Ai tertawa keras Elin yang sedang menatapnya sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVIEZO
Teen FictionBukan cerita si cewek lemah dibully akan langsung menangis. Gadis itu beda. Melawan jika ditindas Dia gadis pemberani, licik, bar-bar dan juga punya segudang rencana yang bisa menjatuhkan lawannya. "Lo terlalu berkuasa sampai lupa tenaga lo kayak ke...