Lima belas- Full time

5 2 0
                                    

Langkah kaki Darrel terhenti ketika ingin menuruni anak tangga. Pria itu mendengar seseorang yang tengah berbicara serius.

"Apa kau yakin dia benar-benar putrimu?".ucap pria yang sudah berumur -David ayahnya

"Hm, berkas ini membuktikan 100% bahwa gadis itu adalah putriku".ucap Devan yakin

"Lalu dimana dia sekarang".ujar pria bernama Rehan, yang sedari tadi menyimak

"Aku tidak tahu dia tinggal dimana sekarang, tapi aku tahu dia satu sekolah dengan putra dan juga putrimu".ujar Devan menatap dua pria itu.

"Kalau begitu temui dia ajak dia berbica dengan perlahan".ucap David

"Hm, aku takut dia akan membenciku".ucap pria itu menunduk sedih

"Om Devan punya anak?".batin Darrel bertanya

***

Kantin adalah tempat yang paling menyenangkan bagi Aielia. Bisa makan dengan banyak dan bersantai.

Suasana kantin saat ini memang sangat ramai, dan Ai duduk bersama kedua temannya disalah satu meja disana sambil bercanda gurau.

"Nanti ke mall yu aku yang terktir terserah kalian mau beli apa".ucap Syerli.

"Ha?Serius lu?".ucap Ai girang. Kapan lagi coba ditraktir

"Kuy, nanti jam 12 kita berangkat".ucap Elin

Selain cantik Syerli terkenal dengan ramah dan kebaikannya, murah senyum sopan dan juga pintar.
Maka tak sedikit banyak yang menyukai gadis cantik itu.

***

Disinilah ketiga gadis remaja itu berada, disebuah mall ternama yang dipenuhi dengan barang berkualitas yang harganya selangit.

Jika bukan karena Syerli Ai pasti tidak akan pernah bisa menginjakkan kaki ditempat ini. gajinya Saja perbulan belum tentu bisa membeli barang ditokoh ini.

Ketiganya memasuki tokoh distro dipenuhi baju mewah tersusun rapi. Mulai dari sweater,celana jeans,tas,kaos oblong,dress,dan tas brended.

"Kita bertiga couple yuk".ujar Syerli antusias

Ai dan Elin hanya mengangguk saja.

"Sweater ini lucu, gemes kita ambil yang ini aja gimana?".ucap Syerli mengambil satu sweater kuning polos

"Aku yang kuning kalian pilih warna kesukaan kalian".ucap Syerli

"Warna hitam aja gua kalo gitu".ujar Ai meraih baju itu

"Hm gua, yang ini".Elin menunjuk sweater berwarna merah maroon.

"Kalian mau beli apa lagi?".tanya Syerli

"Udah Syer itu aja".ucap Ai

"No, dress itu bagus ya kita kesana yuk".ajak Syerli

"Eh".Ai dan Elin terlonjak ketika Syerli menarik tangannya dan membawanya ketempat dress itu.

"Kalian pilih yang mana bagus".ucap Syerli

"Ck lu kira gua cewe manja pake daster bolong kayak gitu".ucap Ai berdecak.

Oh ayolah bagaimana mungkin dirinya memakai baju bolong seperti itu, itu terlalu cewek menurutnya.

Dan Ai sangat sangat tidak menyukainya.

"Ai ih sembarangan ini tuh bukan daster bolong tau, baju bagus kayak gini kok disamain sama daster si".ucap Syerli kesal

"Tau lu Ai".ucap Elin

TRAVIEZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang