Dua puluh dua

3 1 0
                                    

Ai yang tengah duduk dibawah pohon sambil menopang dagu menatap seorang cowok yang sedang mendrible bola basket dengan lincahnya membuat ia berdecak kagum. perlu Ai akui jika cowok itu sangat hebat.

Matanya memang fokus ke arah lapangan tapi berbeda dengan fikirannya yang bertolak belakang. Entah apa ia pikirkan.

Gadis itu kembali tersadar saat Arkan, cowok itu berbalik menatapnya sambil tersenyum jahil, ia tertangkap basah karna telah menatap cowok itu dengan cepat gadis itu memalingkan wajahnya takut membuat cowok itu besar kepala.

Matanya kembali menatap seorang cowok yang baru keluar dari toilet. Cowok itu Darrel

Gadis itu tersenyum puas, misinya berhasil membuat cowok itu kesal, sejujurnya itu bukan seberapa dengan uangnya yang rugi 10 juta membuatnya lagi dan lagi ingin memberi pelajaran kepada cowok itu.

"Woe Ai,ngapain lo?".ujar Elin bergabung dan duduk disamping Ai

Ai terkejut dan kembali menghela nafas sebal melihat kedatangan temannya.

"Ngagetin lo nyet!".kesal Ai

Elin cengesan tidak jelas membuat Ai ingin sekali menaboknya.

Untung teman.

"Lo ngapain sih disini?".ulang Elin

"Gua lagi nyantai disini tapi lo datang  ganggu tau gak".ucap Ai sewot

Elin kembali terkekeh mengangkat jari tengah dan jari telunjuknya.

"Itu lo punya masalah apa sih sampe nekat banget buat masalah sama tu ketos".Ujar Elin

"Tau gak, gua tuh kesel banget sama tu cowok gara-gara dia gua gak jadi menang giveway".Balas Ai kesal

"Jadi lo sengaja?".Tebak Elin

"Emang kentara banget ya gua senggol?".Tanya Ai

"Gua pikir mereka semua gak sadar kecuali gua, gua udah tau rencana lo dari awal".ucap Elin

Ai tersenyum miring lalu menatap Elin sambil menggeleng

"Lo salah! dia itu paling peka dia langsung sadar kalo gua itu sengaja ngelakuin itu".Ucap Ai

Elin mengalihkan pandangannya kearah lapangan,.tepatnya menatap satu dari dua belas orang disana, matanya fokus menatap seorang cowok yang tengah menatap kearahnya, tidak! tepatnya menatap seorang gadis disampingnya. Yang tak lain adalah Ai

"Noh liat si Arkan liatin lo mulu".Ujar Elin menggoda menunjuk Arkan yang tengah berdiri ditengah lapangan.

Ai berdecak lalu menatap Arkan yang ternyata benar tengah menatapnya.

"Liat apaan tuh bocah".

Gadis itu menatap Arkan dengan sinis dan menyeme-nyemekan mulutnya karna merasa kesal ditatap seperti itu.

Sedangkan Arkan yang melihat wajah cewek bar bar itu berusaha menahan tawa nya agar tidak meledak karna terlalu lucu melihat wajah tak bersahabat gadis itu.

Gadis itu malah membuatnya terkekeh bukannya takut.

***

Ai Elin dan Syerli berjalan beriringan keluar dari kelas bersiap ingin pulang, hari ini mereka janjian ingin ketempat wahana bermain.

Ketiganya tertawa ketika mendengar lelucuan yang Ai buat sehingga membuat tawa ketiga gadis itu pecah.

"Ai!".

Senyum Ai perlahan menghilang saat melihat sesosok Arkan yang tengah berada dibelakangnya. Membuat gadis itu berdecak

"Apa?".Ucap Ai ketus

TRAVIEZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang