Dua puluh lima

2 1 0
                                    

Ai berjalan santai dengan earphone berwarna hitam melekat dikedua telinganya dia sedang asik mendengarkan musik favoritnya.

Hari ini cuaca tidak begitu bagus setelah hujan, ada beberapa lumpur yang ia lewati dilapangan sehingga membuat gadis itu harus super hat-hati ketika berjalan.

Matanya tiba tiba menangkap cowok yang tengah membawa beberapa kertas ditangannya. dia Darrel ketos sialan menurut Ai

Sikapnya yang sok cool membuatnya kesal, murid kesayangan guru dan juga siswi yang ketika menghukum orang tidak main-main.

Kesialannnya setiap hari karna kehadiran cowok sialan itu membuatnya ingin dan ingin membalas dendam agar ia puas.

Ai sengaja berlari menghampiri cowok itu dan dengan sengaja gadis itu menginjak lumpur sehingga membuat Darre terciprat karna ulahnya.

"Lo bego?".ucap cowok itu dingin menatap tajam Ai

"Sorry Rel gua gak sengaja, gua duluan ya".ucap Ai santai dan segera berlari meninggalkan cowok itu.

Darrel menatap punggung gadis itu datar, sepertinya gadis itu tak ada berhentinya membuat masalah dengannya.ia tahu gadis sengaja.

Entah apa lagi rencana gadis bar-bar itu.

__

Ai tersenyum puas melihat wajah kesal cowok itu. Perlu diingatkan jika ia tak akan berhenti mengganggu cowok itu jika cowok itu berhenti juga ikut campur dalam urusannya.

"Lo kenapa senyam -senyum gitu? kayak orang pea aja".ucap Elin

Ai tersenyum miring "Gua abis ngerjain seseorang yang bisa bikin gua seneng".katanya menatap Elin sambil mengangkat kedua keningnya.

"Siapa? Cowok ganteng itu?".ucap Elin yang masih sibuk menyalin catatan Syerli

"Cowok ganteng?".beo gadis itu

Elin mendongak menatao temannya

"Itu tuh Ketos e em".kata Elin

"Ha? lo bilang dia ganteng? waras gak lo yang ada dia tuh kayak dugong, sok cool nyebelin, tukang ikut campur urusan orang lagi".ucap Ai kesal

"Lo keliatan banget ya benci sama tuh orang?".ucap Elin terkekeh kecil. Merasa bingung dengan temannya itu, dimana semua perempuan mengidamkan cowok emas itu, gadis ini malah sangat membencinya.

"Emang!".ujar Ai lalu duduk disamping Elin.

"Emangnya Ai ngapain dia?".tanya Syerli yang sedari tadi diam menyimak

Ai kembali tersenyum "Gua cipratkin lumpur".katanya

"Si Ai kasian tau anaknya orang, masa digituin sih".ucap Syerli menepuk pelan pundak temannya

"Yah abisnya bikin kesel mulu".kesal Ai.

__

Tak lama kemudian seorang guru bahasa inggris masuk menenteng satu buah buku dan langsung membuat semuanya duduk tanpa mengeluarkan suara.

"Morning".sapa guru itu

"Morning mom".ujar semuanya serentak.

Guru itu dikenal dengan guru judes dan galak, kepribadiannya yang tegas membuat semua murid tak berani macam-macam.

"Kita ulangan ya hari ini, ingat kan minggu lalu saya sudah beritahu?".Ujar guru itu tegas

"Yes mom!".

"Permisi ibu".seorang cowok masuk dengan wajah khasnya datar.

Cowok itu yang tak lain adalah Darrel datang membuat semua siswi berdecak kagum, tidak tidka minus Ai gadis itu malah menatap sinis cowok itu.

"Iya, soal yang saya minta sudah jadi kan?".tanya Guru itu

"Ini bu".cowok itu menyerahkan kertas itu kepada guru itu.

Sedangkan Ai menelan salivanya susah payah, kertas yang ia cipratkan dengan lumpur ternyata milik guru killer itu, dan sekarang membuatnya dilanda kepanikan. Ia berharap sekali semoga cowok itu...

"Lohh ini kenapa jadi kotor begini?".ucap guru itu bingung

Darrel terlihat menghela nafas lalu menatap tajam seorang gadis biang keroknya.

"Sorry bu, saya gak menyangka tadi ada seorang gadis nakal yang kekanak-kanakan menyipratkan lumpur di kertas ibu".ujar cowok itu lalu menatap Ai dingin.

Mata melebar terlihat sekali cowok resek itu menyinggungnya.

"Dasar gadis itu, lain kali hati-hati".ujar guru itu dan diangguki Darrel.

Ai menhebuskan nafas lega, lega setidaknya cowok itu tidak menyebut namanya tak bisa ia bayangkan entah bagaimana nasipnya.

________

Ai sedang berada diatas reftop membalikkan tubuhnya menjadi kaki yang berada diatas di tempelkan didinding lalu kepalanya yang ia taruh dibawah sambil melipat kedua tangannya melindungi kepalanya dari kerasnya lantai

Setelah jam pertama gadis itu memilih bolos menyendiri diraftop. Perlu Ai tambah kesukaannya selain musik dan makan yaitu bolos pelajaran. Entahlah setelah kehidupannya berubah 180 derajat ia kini menjadi siswi yang nakal suka membolos. tak ada lagi yang perlu ia takutkan akan dikeluarkan dari sekokah, orang tuanya oran kaya raya dan apapun keinginannya pasti akan dituruti saat itu juga.

Bukannya sombong tetapi itulah kenyataannya.

"Bolos lagi?".Suara berat lantas membuat gadis itu terlonjat kaget, bahkan saking kagetnya badannya terguling kedepan membuat badan belakangnya remuk seketika.

"Ahk..sial".umpat gadis itu lalu bangkit dengan keadaan berantakan kemudian berbalik menatap sang pelaku tajam.

Darrel

Cowok itu lagi yang selalu membuat hari-harinya sial. Karna cowok itu terlalu ikut campur urusan orang lain membuatnya begitu tidak tenang bersekolah akhir-akhir ini.

Bertemu dengan cowok didepannya itu adalah kutukan untuk dirinya.

"Lo gila ha?".sentak Ai tajam menunjuk wajah Darrel yang hampir mengenai mata cowok itu

"Lo mikir dong gua bisa jantungan denger suara lo datang dengan tiba-tiba. gua hampir mati gara-gara lo bangsat".kesal Gadis itu yang terus menatap nyalang cowok itu

"Gua-".

"Apaa? Haa? Lo bisa gak sih gausah ikut campur urusan orang!?, bikin susah tau gak?".ucap gadis itu lagi

"Maaf".ucap cowok itu pelan

Ai lantas mendongak mendengar kalimat yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya keluar dari mulut cowok itu.

"Tapi ini adalah tugas gua sebagai ketua osis".cowok itu menjeda

Darrel menghembuskan nafas pelan "Gua kayak gini cuma mau lo sadar, lo harus mikir betapa susahnya orang tua lo cari uang demi kebutuhan lo. dan ini balasannya?".

"Gak usahh ikut campur seakan lo tau kehidupan gua".

"Terserah, gua yakin lo punya otak.. saran pake jangan cuma jadi pajangan!".lanjut cowok itu. Lalu berbalik meninggalkan gadis itu termenung ditempatnya.

Gadis itu diam bukan karna kalah debat dengan cowok itu tapi karena mendengar cowok itu berbicara panjang untuk yang pertama kalinya.

Dia bicara panjang cuma demi nasehatin gua? Wow daebak!

-----------------------------------------------------------

Lanjut?

Part ini hanya khusus untuk Darrel dan Aielia.

Jadi buat yang nunggu Arkan? next part selanjutnya.

TRAVIEZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang