Seorang gadis cantik yang tengah berjalan dipinggir jalan dengan langkah pelan. Wajahnya yang terlihat lesu tak manunjukkan tanda kehidupan disana.
Bibirnya yang kering dan pecah-pecah, Wajah pucat serta rambut kusut yang ia ikat sedikit berantakan tapi tetap terlihat cantik dan imut.
Dia adalah Ai.
Hari ini tidak ada Ai yang selalu mengomel tidak jelas meratapi nasipnya, tak ada Ai yang selalu ceria dan antusias, dan tidak ada Ai yang akan tersenyum manis membalas senyuman orang-orang
Hanya ada gadis yang terlihat berantakan, pendiam dan tak berekspresi.
Walaupun dalam keadaan kacau, ia tak mungkin bisa meninggalkan sekolahnya walau hanya sehari saja.
Sesampainya dikelas matanya langsung tertuju kearah Elin dan Syerli yang tengah melambai kearahnya. Gadis itu berjalan dengan wajah datar tak biasanya.
"Kenapa muka lu kusut gitu? abis open bo lu?".ucap Elin asal
Gadis itu tak menjawab hanya mengangkat bahunya tak acuh, dan menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangannya diatas meja.
"Stt kenapa tu anak?".tanya Elin kepada Syerli
Syerli mengangkat bahu "Enggak tau,mungkin ada masalah".ucap Syerli
"Oe nyet lu kenapa?".tanya Elin mengguncang bahu Ai pelan
"Berisik lu!".ucap Ai ketus
"Ai kamu ada masalah ya? coba cerita".ucap Syerli lembut
Ai hanya menggeleng tanpa mengangkat kepalanya, membuat kedua gadis itu menghela nafas pelan.
***
Pelajaran pun selesai semuanya berhamburan keluar menuju kekantin ingin mengisi perutnya yang kosong kecuali tiga gadis yang masih diam tanpa berbicara sedikitpun.
"Ai kantin yuk?".ucap Syerli membuka suara
"Gua gak laper lu berdua aja yang pergi".ucap Ai tak minat
"Ai lu kenapa sih kalo ada masalah tu cerita, gua bingung tau gak!".kesal Elin
"Gua lebih bingung anjing!".ucap Ai tak kalah kesal
Elin mendengus kasar
"Makanya cerita biar kita bisa bantu selesaiin semuanya".ucap Elin
"Lu gak akan ngerti, ini terlalu rumit".ucap Ai pelan
Syerli dan Elin menghela nafas pelan
"Gak selagi kamu cerita".ucap Syerli
Ai memejamkan mata dan menghembuskan nafas pelan sebelum kembali bersuara
"Gua bingung, kemarin ada sepasang suami istri datang ke kos an gua dan mereka ngaku kalo gua anaknya".ucap Ai
Keduanya saling tatap
"Terus? kenapa kamu harus sedih harusnya seneng dong bentar lagi kamu punya orang tua".ucap Syerli
"Gua seneng si tapi disisi lain gua sedih dan marah! kenapa? mereka baru datangnya sekarang, kenapa gak dari dulu aja?. dimana dia disaat gua lagi susah, disaat gua lagi terpuruk, disaat gua lagi butuh kasih sayang mereka? Mereka gak ada. Dan semakin gua tumbuh besar gua semakin sadar kalo gak ada lagi orang yang bisa gua andalkan. Cuma diri gua sendiri, gua berusaha cari uang dengan bekerja keras membagi waktu belajar dan bekerja itu sulit bagi gua. tapi disaat gua udah nyaman dengan sendiri mereka dengan enteng baru datang dan ngaku kalo gua anak mereka!".ucap Ai panjang lebar.
Syerli dan Elin menatap prihatin kepada temannya, sekarang ia mengerti kenapa susah bagi Ai menerima kedua orang tua nya.
Gadis itu bukannya tidak menerima, tapi karena belum siap dan terbiasa hidup dengan orang yang baru ia kenal. Rasanya sangat sulit berinteraksi kepada orang asing sekalipun itu adalah orang tua nya.
Dan Ai hanya ingin menyesuaikan diri dan pikirannya.
"Aku mengerti maksud kamu Ai".ucap Syerli
"Tapi saran gua lu harus temui mereka Ai, kita gak tau kalo dia itu punya alasan sendiri. Mungkin aja kan mereka dari dulu nyariin lu tapi baru sekarang mereka temui lu".ucap Elin
"Terus kenapa gua bisa dilantarkan kaya gini? Mereka sengaja buang gua gitu? Mereka gak menginginkan keberadaan gua?".ucap Ai
"Nah itu lu bisa tanya sendiri sama mereka, mungkin mereka punya alasan sendiri".ucap Elin
"Atau lu emang dibuang ya? Karna ngeselin?".lanjut Elin
Ai mendegus sebal"Tai lu!".ucapnya.
"Udah ya? Mewek mewek nya, mending kita ke kantin yuk Elin yang traktir".ucap Syerli
Mata Elin seketika membulat
"He kampret lu".kesal Elin
"Kuy gua laper banget perlu banyak makanan nih".ucap Ai dengan wajah menyebalkan
"He anjing katanya gak laper".ucap Elin
"Sekarang gua laper".ucap Ai enteng
"Yahh ege".
***
"Mukanya gak usah kusut gitu anjing".ucap Ai pada Elin yang terlihat sebal.
"Kampret lu".ucapnya sebal
Sedangkan Syerli hanya tersenyum geli melihat kedua temannya.
"Elin iklas kan traktir nya?".tanya Syerli
Elin mendengus sebal "Iklas gua demi alek kagak ngapa ngapa".ucap gadis itu
Ai melihat itu hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali mencomoti makanan nya.
Mumpung gratis.
***
"Kerja nya yang fokus dong Ai, liat tadi lo buat kesalahan".ucap Naya
"Iya".hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya.
"Jangan iya aja. Kalo lo punya masalah pribadi tuh jangan bawa bawa kemasalah pekerjaan dong Ai, kita harus tetap profesional melayani pengunjung".omel Naya
"Iya maaf".ucap Ai pelan.
Sedangkan Naya hanya menghela nafas melihat temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVIEZO
Teen FictionBukan cerita si cewek lemah dibully akan langsung menangis. Gadis itu beda. Melawan jika ditindas Dia gadis pemberani, licik, bar-bar dan juga punya segudang rencana yang bisa menjatuhkan lawannya. "Lo terlalu berkuasa sampai lupa tenaga lo kayak ke...