004.Untuk apa kembali?

19 11 0
                                    

004.Untuk apa kembali?

💦💦💦

Zara melepas pelukannya dan menampar nya."cukup!!! Pergi dari sini sekarang."ucap tegas disertai air mata jatuh.

Laki-laki dihadapannya masih saja diam dan berharap Zara akan berubah pikiran. Zara menatapnya penuh kebencian, amarah,dan murka menjadi satu.

"Lagian mas Zidan gak puas apa udah nyakitin aku, nipu mbak Nashwa dan sekarang dengan tanpa malunya nunjukin muka didepan aku."Tunjuk Zara ke Zidan.

" Zar, dengerin mas itu semua gak seperti yang diomongin Nashwa."alasan Zidan.

Zara mengeluarkan Smirk nya."maksud kamu mbak Nashwa bohong gitu sama aku? Gak mungkin mbak Nashwa itu calon kakak ipar aku."ujar Zara.

Zidan terlihat terkejut."t-tunggu calon kakak ipar?"tanya zidan.

"Iyah, kenapa kamu masih sayang sama mbak Nashwa." Ejek Zara.

Zidan tiba-tiba tersenyum dan mulai mendekat ke arah Zara, Zara pun mundur namun lama kelamaan dia terpentok tembok dan zidan mulai mendekat lagi.

"Mas, kamu mau ngapain mas? Tolong mas jangan deketin aku mas." Tanya Zara.

Zidan seakan tuli dia tetap mendekat kearah zara. Zara menutup matanya berharap ada seseorang yang menolongnya.

Buggg

Satu tonjokan terlontar ke pipi zidan. Zara membuka matanya dan ternyata Radit yang menolong nya.

"Kak Radit, kok kak Radit udah sampai rumah." Tanya Zara.

"Kamu gak papa kan zara." Tanya Radit khawatir.

"Gak papa kok kak." Radit merasa tenang dan memeluk zara.

Tiba-tiba zara langsung memutar posisi. Dan tiba-tiba badan zara mulai melemas darah bercucuran darah.

Zara pingsan akibat pukulan zidan. Zidan terlihat panik namun karna dia tak mau disalahkan akhirnya zidan kabur.

"Zar, bangun kamu jangan nakut-nakutin kakak." Radit mengoyak-oyakan badan zara namun nihil zara tetap tak sadarkan diri.

Radit memutuskan untuk membawa zara kerumah sakit. Dengan terburu-buru Radit mengedarakan mobil sedangkan darah terus saja bercucuran dari kepala zara.

Dan di lain tempat keluarga sedang bersenang-senang. Tiba-tiba ponsel nya berdering.

"Assalamu'alaikum, dit ada apa? Udah sampe rumah?" Tanya Nashwa kesebrang.

"....."

Ponsel Nashwa terjatuh dengan diiringi air mata yang jatuh. Vian yang melihatnya langsung mengambil ponsel Nashwa. Dan Radit mengirimnya sebuah pesan yaitu alamat rumah sakit.

"Ini kenapa Radit ngirim alamat rumah sakit siapa yang sakit?" Tanya vian ke Nashwa.

Air mata Nashwa semakin deras dengan ibunya disampingnya. "Zara..." Tangisnya.

"Zara kenapa nak bilang sama ibu." Talita ikut khawatir.

"Zara masuk rumah sakit karna dia ngelindungin Radit dari serangan zidan." Ujar Nashwa dengan tangis yang tak henti.

Badan Talita langsung merosot lemas dan semuanya bergegas ke rumah sakit untuk melihat keadaan Zara.

Sesampainya dirumah sakit mereka langsung menuju ke UGD disana terlihat Radit dengan penampilan kusut dan mondar-mandir kesana kemari.

My-Life scenario | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang