012.Penyelesaian?

11 10 0
                                    

012.Penyelesaian?

”Kebencian itu tak seharusnya ada, kebencian itu membuatku menderita.”

💦💦💦

"Nak? Siapa yang papa panggil nak?"suara dari belakang Smith.

Semua yang ada diruangan itu membeku. Terutama Zara yang bingung dengan keadaan ini.

"Zara ini adalah adik kamu yang hilang dulu ger." Zara tersenyum menyambut tatapan dingin Taiger.

Bukannya senang Taiger malah perpaling dan bergegas naik ke atas. Dengan amarah yang dapat dilihat oleh Zara.

"Kamu gak usah pikirin Taiger dia memang kayak gitu biar papa yang urus nanti." Ucap Smith.

"Akhirnya anak mama ini pulang juga setelah bertahun-tahun." Diana tampak senang sekali.

Zara pun pulang untuk mengemasi barangnya. Dia memutuskan hari ini pindahan nya. Zara pulang diantarkan supir dari keluarga Smith.

"Ibu, ayah." Ucap Zara saat memasuki rumah.

"Kenapa zara." Timpa mereka.

"Hari ini Zara akan pindah, kasan mama pasti akan sedih kalo Zara terus-terusan kayak gini." Zara berusaha tegar dihadapan Hermanto dan juga Talita.

"Kamu yakin zar, mau pindah hari ini. Kamu bener-bener udah matang mikir ini?" Tanya Hermanto.

"Iya, tuh didepan udah ada orang yang bakal beresin barang-barang Zara." Zara pun masuk ke kamarnya untuk pindah.

"Zar lo yakin mau pergi hari ini. Lo lakuin ini karna kemauan lo kan bukan karna desakan dari orang lain kan."

"Kak, Zara ngelakuin ini semua karna Zara bukan demi orang lain." Zara meyakinkan Radit.

"Terserah lo deh asal lo bisa jaga diri disana." Zara memberi Radit pelukan perpisahan.

"Kak, dirumah itu tuh ada cowok dingin banget kek kulkas 23 pintu. Udah gitu dia itu serem Zara aja nih ampe takut." Radit hanya menyimak menunggu Zara melanjutkan kalimatnya.

"Kalo dari sambutanya tadi sih kayaknya dia abang Zara." Radit merasa sedikit resah.

"Tapi gak papa kok Zara pasti bisa rebut hatinya." Radit pun mengantarkan Zara sampai di depan rumah.

"Ayah, sama ibu jaga kesehatan ya jangan sering-sering mikirin Zara. Zara gak papa kok disana." Zara memeluk kedua orang tuanya.

"Kak, jaga ayah ibu ya awas aja kalo sampek kenapa-kenapa."

"Iyah zar tenang aja lo jaga diri dan jaga kesehatan ya." Zara hanya mengangguk dan berangkat diantar oleh supir.

Di perjalanan zara hanya melihat keluar jendela sambil berpikir. Kenapa dia harus mengalami ini semua. Akankah dia mampu menjalani hidup ini. Namun saat seperti inilah Zara menyemangati dirinya.

Depan mansion telah disambut oleh banyaknya bodyguard dan juga ART yang ada di mansion. Tak terkecuali Smith dan juga Diana yang ikut menyambut kedatangan Zara. Zara sempat tersanjung. Karena dalam hidupnya dia belum pernah diperlakukan seperti ini.

My-Life scenario | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang