014. Kekecewaan

14 10 0
                                    

014.Kekecewaan

💦💦💦

Hari ini adalah hari kebebasannya Zara. Mengapa? Karena Zara telah lulus dan tinggal menikmati liburannya. Pagi ini Zara akan lari pagi di sekitar komplek sembari menghirup udara segar.

"Udara pagi ini bener-bener seger banget." Pagi ini Zara sangat ceria.

Tiba-tiba saja dipikirkan nya terbesit Alif. Entahlah Zara pun bingung dengan perasaannya apakah dia mulai mencintai Alif. Tapi satu hal yang harus diketahui Zara terus menerus menepis perasaan itu.

"Apa sekarang pak Alif benci ya sama gue." Ucapnya tiba-tiba sedih.

"Kan niat gue baik, mau nolongin eh malah gue yang kena semprot."

Zara memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Pagi ini Zara ingin mengajak Target jalan-jalan itupun kalau Taiger mau. Tapi Zara akan berusaha keras untuk meluluhkan hatinya.

Outfit Zara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit Zara.

Zara mengenakan balutan dress peach. Zara menuruni tangga yang menuju basement. Zara sedikit terkejut karena tempat ini benar-benar lebih buruk daripada yang ia bayangkan.

Zara mengetuk pintu yang dikatakan oleh Maura. Namun tak kunjung dibuka, Zara membuka pintu tersebut pelan-pelan hingga akhirnya pintu itu terbuka sempurna.


Zara hampir saja teriak, namun segera mengendalikan ekspresi nya. Bagaimana bisa ini Taiger tidur bersama wanita tanpa satu helai kain. Apa dia pacar Taiger?!

Zara memutuskan untuk keluar dan menutup pintu kembali. Tujuannya sekarang adalah mencari Maura untuk bertanya tentang hal ini. Zara menemukan Maura di taman.

"Ra.. Sini deh." Zara duduk di bangku yang ada disana.

"Iya, ada apa?!" Tanyanya.

"Itu bang Taiger kok tidur bareng cewek gak pake baju sih, apa cewek itu..." Zara menjeda kalimatnya.

"Ohh iya, dia memang seorang yang disewa tuan hanya untuk memuaskan nafsunya." Zara membulatkan matanya.

"Dan juga bukan hanya cewek itu banyak kok cewek-cewek lainya." Zara mengangguk mengerti.

"Maaf, nona saya mengganggu anda, tapi tuan Smith memanggil anda diruang kerjanya." Ucap Albert yang diketahui Zara dia adalah tangan kanan keluarga Smith.

"Oh iya, ra.. Gue pergi dulu ya." Maura menunduk.

Zara mengetuk ruang kerja Smith, setelah mendapatkan izin dari Smith Zara pun masuk. Saat Zara masuk dia melihat sosok pria yang bisa dibilang masih cukup muda. Namun sepertinya lebih tua dia dari pada Zara.

"Zara kenalin dia adalah Erick, anak teman papa. Dia seumuran kok sama kamu, lulusan Amerika." Zara mengarahkan matanya ke arah Erick dan tersenyum.

My-Life scenario | END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang