010.Rahasia besar
Tidak semua yang kita harapkan dan kita tuliskan dalam takdir bisa terjadi sesuai scenario yang kita buat.
~Zahira Elmaya Ayu ~💦💦💦
Seperti kisah gue, apa yang gue harapin tidak semudah itu dan tidak selancar yang gue pikirkan. Dalam hidup gue gak pernah mengira kalo hal kayak gini bakal terjadi dalam hidup gue.
Setelah kejadian semalam gue memutuskan tidak bertanya. Gue masuk kamar dan gue buka ponsel buat cari tau siapa sih Smith ini.
Gue terkejut karena dia adalah termasuk mafia yang sangat berpengaruh. Itu menambah beban pikiran gue apa iya gue akan jadi anak dari seorang mafia. Akan seperti apa hidup gue nantinya. Apa gue bakal dibunuh. Itulah pertanyaan konyol.
"Gue harus gimana gue gak ngerti lagi sama situasi ini gue juga gak bisa tinggalin rumah gue." Ucap gue dalam isak tangis.
"Kenapa sih hidup gue gini amat,gue gak mau ninggalin rumah ini. Tapi gimana caranya." Gue bener-bener frustasi gue gak ngerti harus gimana lagi.
TOK TOK
Gue mendongak karena mendengar suara ketukan pintu. "Zara... Saya boleh masuk?"itu suara pak Alif.
Mungkin pak Alif bisa kasih solusi buat gue. Gue membuka kunci pintu dan membiarkan pak Alif masuk kedalam kamar gue sedangkan gue duduk disofa.
" Zar... Saya tau ini berat buat kamu tapi saya bersedia kok jadi teman curhat kamu siapa tau saya bisa bantu dan juga kasih solusi."ucap pak Alif.
Tangis gue yang tadi udah berhenti langsung runtuh kembali. Gue rapuh dan gak ngerti suasana. Pak Alif memberi gue senderan dan juga tepukan bahu. Entah mengapa gue merasa tenang.
"Pak Alif pernah bayangin gak sih kalo suatu saat bapak akan jadi anak dari seorang mafia." Gue tetep terisak.
"Mafia? Siapa yang jadi mafia jangan ngaco deh zar mafia itu gak ada hanya ada didunia fiksi." Ucapnya dengan kekehan.
"Smith dia adalah seorang mafia dan Zara gak mau jadi anak dari seorang mafia Zara takut." Isak gue makin jadi pak Alif memeluk gue.
Yang gue rasakan adalah rasa nyaman dan aman. Tapi gue masih gak bisa mengontrol keadaan.
"Kamu tenang aja kalo kamu butuh saya telpon aja nomornya udah ada kok di HP kamu."
"Ha? Dihp saya? Kok bisa saya kan gak pernah minta." Ucap gue sedikit ngegas.
"Iya.. Saya yang telpon kamu telpon yang salah sambung waktu itu."
"Ya ampun pak maaf ya saya gak tau." Ucap gue gak enak.
"Gak papa yang terpenting sekarang kamu fokus ujian dulu aja ya." Dengan senyum yang sangat manis.
"Saya pulang dulu kalo ada apa-apa hubungi saya ya." Gue hanya ngangguk
Dan setelah pak Alif keluar gue ngunci pintu lagi dan memutuskan untuk belajar sebentar abis itu istirahat. Hari ini sangat melelahkan banget.
💦💦💦
Pagi hari ini Zara memutuskan untuk menjaga jarak terlebih dahulu dengan keluarganya hingga nanti sepulang sekolah. Zara pun berangkat ke sekolah dijemput Velly.
"Tumben lo kok gak dianter supir." Tanya Velly.
"Nanti aja ya gue ceritain." Dengan senyum palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Life scenario | END✅
Ficção Adolescente"Tidak semua yang kita harapkan dan kita tuliskan dalam takdir bisa terjadi sesuai scenario yang kita buat." ~Zahira Elmaya Ayu ~ "Berbohong dengan perasaan karena suatu keadaan adalah hal yang salah yang tak seharusnya kau dan aku lakukan" ~Muhamma...