019.Complicated Game
💦💦💦
Pagi ini merupakan hari yang sangat indah bagi Zara. Bagaimana tidak dia baru saja menjalankan hari-hari yang indah. Dan pagi ini Zara akn diajak Alif ke suatu tempat.
"Kita mau kemana sih pak?" ucapnya saat diperjalanan.
"Masak masih manggil pak sih?"Alif menatap Zara.
"Oh... Yaudah ulang. Kita mau kemana sih om?" Alif memasang wajah datar.
Sebenarnya Zara tau apa yang dimaksud Alif hanya saja dia ingin menjahili Alif.
"Lucu banget sih kalo ngambek?" Zara mencubit pipi Alif.
"Lho, ini kan jalan menuju kebandara? Pak Alif mau pulang?" Alif menggeleng.
"Trus, ngapain ke bandara?"
"Nanti kamu juga bakal tau." Zara hanya diam.
Setelah setengah jam membelah jalanan akhirnya mereka sampai di bandara. Alif menggengam tangan Zara membawanya menuju gerbang kedatangan
"Ini siapa sih yang bakal dateng kasih tau dong kan Zara orangnya kepoan." Zara memasang poppy eyes berharap Alif akan memberi tahunya.
Alif menggeleng. "Pokonya orang ini dia adalah orang yang spesial di hidup kamu. Dan saya yakin kamu pasti seneng banget karena dia dateng ke Jerman." Zara berfikir siapa yang akan datang.
Zara mulai melihat sekitar karena beberapa penumpang satu persatu telah keluar. Dia terus saja melihat kanan kiri dan matanya tertuju pada dua perempuan memakai kaca mata hitam dan gayanya sangatlah elegan.
Salah satu perempuan itu berlari menuju Zara dan memeluk Zara sampai dia hampir terjungkal untung saja ada Alif yang salalu siap siaga.
"Tunggu maaf anda siapa?" perempuan itu melepas pelukannya dan melepas kaca mata nya.
"Velly, kok lu bisa disini?" Zara memeluk Velly sangat erat.
"Sebenernya tadinya mau bilang cuman gak boleh sama tuh." Velly menunjuk Alif.
"Hei, lif apa kabar lu." perempuan itu memeluk Alif.
"Mbak Angel juga ikut?" wajah Zara mendadak terlihat sedih.
Angek terkekeh membuat Zara bingung. "Kamu masih takut kalo aku masih sama Alif? Enggak Zar tenang aja." Angel merentangkan kedua tangannya.
Zara pun memeluk Angel seperti dia memeluk sahabatnya.
💦💦💦
Mereka berempat sedang berada di sebuah restoran Italian favorit Zara. Dan tentunya Alif yang membayarnya, awalnya Zara menolak karena dialah yang mengajak ke restoran ini namun Alif tetap kekeh dengan alasan bahwa dia juga sebentar lagi akan menjadi suaminya. Mau tak mau Zara pun menuruti Alif.
Kini mereka tengah menikmati makanan mereka masing-masing yang baru saja di antarkan oleh pelayan.
"Jadi, kalian ini apa?" tanya Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Life scenario | END✅
Teen Fiction"Tidak semua yang kita harapkan dan kita tuliskan dalam takdir bisa terjadi sesuai scenario yang kita buat." ~Zahira Elmaya Ayu ~ "Berbohong dengan perasaan karena suatu keadaan adalah hal yang salah yang tak seharusnya kau dan aku lakukan" ~Muhamma...
