005.Ujian
💦💦💦
Hari ini adalah kepulangan Zara dari rumah sakit setelah tiga hari berada dirumah sakit.
Sesampainya dirumah Zara langsung menghubungi Velly.
Di telepon
"vel, jabut yuk ke cafe biasanya yok."
"Ya ampun Zara lo itu baru aja sembuh udah aja ngakak ketemu."
"Ngomong aja lo mau tau critanya kan."
"Iya juga sih."
Setelah percakapan mereka ditelepon Zara pun bersiap-siap untuk berangkat bertemu Velly. Setelah bersiap Zara memutuskan keluar dari kamar untuk meminta izin dari orang tuanya.
"Ibu, Zara boleh ya pergi bentar aja ketemu sama Velly." Pinta Zara dengan melas.
Talita memukul lengan Zara. "Kamu ini ngaco banget sih Zar gimana kalo Zidan dateng dan macem-macem lagi sama kamu." Prihatin Talita.
"Enggak ma, nanti Zara dijemput kok sama Velly, lagian Velly sama ibunya kok karena sekalian nganterin ibunya."bohong Zara.
Talita melihat Zara penuh ketelitian."Bener zar? Gak bohong kan." Selidik Talita.
"Enggak bu boleh kan." Tanya Zara lagi.
Talita akhirnyaa mengiyakan permintaan Zara. Zara langsung bergegas keluar rumah dan naik taksi. Namun tanpa ia sadari sedari tadi ada sosok yang mengawasi rumahnya sejak sekitar 2jam yang lalu.
Sampailah Zara di cafe tempat mereka janjian. Saat masuk ternyata Velly belum datang Zara memutuskan memesan minum terlebih dahulu dan mencari tempat duduk yang nyaman.
"Eh sorry ya Zar tadi nganter ibu arisan dulu jadi agak telat deh." Ujar Velly.
"Udah gak papa Vel, pesen minum aja dulu."
Mereka pun memesan minuman dan meminum minuman mereka terlebih dahulu sebelum mengawali cerita.
"Jadi gimana sih ceritanya sampe lo dirawat dirumah sakit." Tanya penasaran Velly.
"Jadi.. Kemarin itu mas Zidan kerumah." Ujar Zara.
"Whatt gila apa tu orang udah lama ngilang balik lagi pengen deh kalo ketemu gua tonjok tu orang."ujar Velly dengan nada tinggi.
"Sstt...gila lo ya ini tempat umum jangan kenceng-kenceng bego."
"Ya sorry kan gue kaget."
"Terus yang buat lo masuk rumah sakit juga mas Zidan gitu?" Sambungnya.
"Sebenarnya gak disengaja juga sih niatnya sih mau nyerang kak Radit terus gue halangin dan alhasil gue yang kena." Jelas panjang Zara.
"Ya ampun kalo ada apa-apa sama lo gue yakin si kak Radit kagak bakal tenang dan pasti ngerasa bersalah banget."ujar Velly.
"Ya sekarang lo liat kan gue baik-baik aja kok alhamdulillah sehat." Canda Zara.
"Eh udah malem nih cabut yok pulang." Ajak Velly.
"Yaudah ayok."mereka beranjak dari tempat duduk.
"Bareng gue aja Zar, udah malem juga." Tawar Velly
"Tapi kan rumah lo sama rumah gue berlawanan arah kasian lo nya ntar pulangnya kemalaman." Tak tega melihat Velly pulang sendirian.
"Udah gak papa nanti gue minta kawal ama kak Radit gampang kan." Dengan senyum kebanggaan.
"Yaudah deh cabut udah malam juga."
Dari dalam cafe sosok pria yang mengikuti nya sedari rumah tadi berkata. "Aku seneng zar kamu udah bahagia udah punya sahabat yang mengerti kamu, aku janji gak akan ganggu kamu lagi maaf gak bisa minta maaf langsung aku terlalu malu untuk nemuin kamu." Ujar Zidan. Pria yang mengawasi Zara adalah Zidan. Sebenarnya dia tidak jahat hanya saja Zidan memiliki tempramen yang buruk.dan juga posesif.
💦💦💦
Pagi hari bersinar sampai cahaya nya masuk kedalam kamar bernuansa pink dan hitam. Seorang gadis terperanjat dari tidurnya.
"Jam berapa ini?"Zara melihat jam yang menempel di dinding.
Pukul 06.00
"astaghfirullah gue gak sholat subuh." Zara bergegas kekamar mandi.
Namun Zara tak jadi merasa berdosa karena ternyata Zara halangan. Akhirnya Zara mandi dan mengganti sprei terlebih dahulu. Lalu keluar kamar untuk berpamitan.
"Ibu,ayah Zara berangkat sekolah dulu ya." Mencium tangan kedua orang tuanya.
"
Assalamu'alaikum"ucap Zara
"Waalaikumsalam" Jawab Talita dan Hermanto.
Saat Zara keluar untuk memakai sepatu untungnya kang jepri gak tidur.
"Ayok kang berangkat."
"Siap neng." Dengan membukakan pintu Zara.
"Makasih kang."
"Sama-sama neng."
Tak lama Zara sampai depan gerbang sekolah dan untungnya belum ditutup Zara bergegas masuk. Dan saat dalam kelas baru saja Zara duduk ada pemberitahuan apel pagi.
"Jadi untuk kalaian anak-anak kelas 12 waktu kalian disini tinggal 1 bulan itupun digunakan untuk melaksanakan ujian.ujian tersebut meliputi ujian PAT,Ujian praktek dan USBN yaitu ujian sekolah berstandar nasional.jadi kami selaku bapak ibu guru berharap kalian menjalaninya dengan sungguh-sungguh."ujar pak Danang selaku waka kesiswaan.
"Gila ya kita habis ini udah ujian abis itu kita lulus."ujar Velly.
"Iya...bentar lagi udah berpisah ama temen-temen kita."
Saat mereka sibuk berbincang tiba- tiba dari pinggir lapangan Alif melintas dengan sangat santai dengan penampilan yang berbeda kenapa? Karena kali ini dia menampilkan rambutnya untuk pertama kalinya.
"Eh, pak Alif ya Allah ganteng banget gila rambutnya membuatku ingin berteriak." Ujar histeris Zara.
"Eh iya ya ampun pak Alif bener-bener." Timpal Velly.
"Baik sekarang kalian sudah boleh kembali ke kelas masing-masing untuk melaksanakan pembelajaran seperti biasanya untuk persiapan minggu depan kalian sudah melaksanakan Ujian PAT. ingat." Ujar pak Danang.
Mereka semua kembali ke kelas masing-masing sedangkan Zara dan Velly tetap melihat pak Alif sampai hilang dari pandangannya.
"Duh, kenapa coba baru sekarang disaat gue mau lulus baru ada guru ganteng nasib gue gini banget sih." Ujar Zara.
"Mau gimana lagi."
Mereka semua melaksanakan pembelajaran dengan sangat baik. Meski ada beberapa yang sungguh-sungguh ada juga yang tidak serius.
💦💦💦
Maaf kalo banyak typo ya mohon dimaklumin :)
~BERSAMBUNG~
Terima kasih buat yang udah mau baca. Jangan lupa tinggalkan komen, vote dan juga follow
See you later di chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Life scenario | END✅
Fiksi Remaja"Tidak semua yang kita harapkan dan kita tuliskan dalam takdir bisa terjadi sesuai scenario yang kita buat." ~Zahira Elmaya Ayu ~ "Berbohong dengan perasaan karena suatu keadaan adalah hal yang salah yang tak seharusnya kau dan aku lakukan" ~Muhamma...