HB Chap 1

1.2K 93 41
                                    

Oke...yg uda ga sabar nungguin...silahkan merapat di sini

Kita berhalu ria lagi tentang PS

Padahal uda coba nahan, untuk ga bikin ff baru...namun apa daya, tangan ini selalu gatel untuk nulis cerita baru...
Mumpung dapet ide juga sih 😂

Jangan lupa, tinggalin jejak...khususnya buat para silent readers ✌

.

.

Happy reading 😊

.

========================

Brum...brum...

Suara motor menderu, di tambah dengan kepulan asap yg berasal dari knalpot motor, di sertai oleh teriakan-teriakan para suporter yg menjagoi pilihannya.

Pete tampak telah siap berada di atas motor sport kesayangannya. Malam ini ia akan tanding lagi, untuk beradu balap di jalanan dengan di temani motor kesayangannya.

" Ready ?" Pete mengangguk menjawab pertanyaan sahabatnya, Perth Tanapon. Kemudian ia kembali fokus, menatap ke depan.

Seorang gadis cantik maju kedepan, dan berdiri di tengah-tengah, di antara kedua motor yg akan berlomba.

" ONE...TWO...THREE !!"

Kedua motor balap itu pun melesat, saling beradu balap di jalanan. Keduanya saling berusaha mendahului lawannya, terkadang menyalip lawan hingga membuat oleng laju kendaraan lawannya.

Hampir 15 menit Pete dan lawannya berlomba di jalanan, hingga akhirnya kedua motor balap itu pun terlihat di ujung jalan, dan hampir mencapai garis finish.

" Bersiaplah Nick...terimalah kekalahan mu lagi, black dragon memang tak ada tandingannya..." Perth tersenyum lebar menatap ke depan, tatapannya berpusat kepada motor sahabatnya, Pete Supapong.

Nick menatap nyalang ke depan garis finish, keringat dingin sudah bercucuran membasahi tubuhnya.
" ARGHH...SIAL, BRENGSEK !!" Nick mengumpat kesal, merasa kecewa atas kekalahannya malam ini.

" Good job !!" Perth bertoss ria dengan Pete, merasa senang dan puas atas kemenangan mereka malam ini.

" Ini duitnya...sesuai sama perjanjian kita, 10.000 bath...ga lebih, ga kurang..." dengan berat hati, Nick menyerahkan sebuah amplop tebal berisikan uang tunai.

" Thanks man...lain kali kita tanding lagi ya..." ucap Perth sambil tertawa kecil.

Setelah menerima amplop tersebut, ia pun membagi dua uang tersebut, dan memberikannya kepada Pete.

" Ini...bagian lo..." Pete menerima uang tersebut, dan memasukan ke sakunya tanpa menghitungnya terlebih dahulu.

" Gw balik ya...uda malem banget nih..." ucap Pete sambil memakai helm nya.

" Loh kok balik sih...ga mau ikut ke club ?" ucap dan tanya Perth, Pete hanya mengeleng pelan menanggapi ucapan sahabatnya.

" Bye Perth... Gw cabut..." Perth menatap kepergian Pete dengan kecewa, padahal ia berencana ingin berpesta merayakan kemenangan mereka malam ini.

Setelah kepergian Pete, Perth pun berkumpul bersama teman-temannya yg lain, kemudian mereka semua bersama-sama pergi ke sebuah club, langganan mereka.

Pete melesatkan motornya, membelah jalanan kota Bangkok yg terlihat amat sunyi, di karenakan malam merambat semakin larut, sehingga tak banyak aktifitas yg terjadi di jalanan pada saat malam hari.

HEART BEAT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang