Happy Reading 🖤❤
.
========================
Di salah satu ruangan yg ada di dalam sebuah gereja, Saint terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantinnya.
Saint baru saja selesai di rias, oleh beberapa penata rias yg cukup profesional dalam bidangnya.
" Bagaimana Jen...apa semua sudah siap ?" tanya Nuk kepada Jennie, sang penata rias.
" Semua sudah siap Phi Nuk...putri mu sangat cantik, jadi aku tak terlalu sulit untuk meriasnya..." ucap Jennie, di sertai pujiannya.
" Baiklah...pengantin pria nya sudah siap, dan sebentar lagi acaranya akan segera di mulai..." sambung Nuk, Jennie hanya mengangguk tanda ia mengerti.
Setelah itu Nuk pun keluar dari ruangan itu, sambil mengendong baby Pete.
" Saint..." Sammy menghampiri sahabatnya, yg terlihat tampak gelisah.
" Sam...aku...aku gugup..." ucap Saint, dengan rasa gelisah.
" Jangan gugup sayang...rileks, bersikap santai saja..." sela Jennie
" Iya Saint...Phi Jennie benar, kau jangan tegang na..." timpal Sammy
Saint menganggukan kepalanya, lalu ia meraih tangan Sammy untuk ia genggam sekedar menyalurkan rasa gugup yg melanda hatinya.
Tok tok
" Saint...sudah waktunya, apa kau siap ?" tanya dokter Kim, paman Saint.
Saint hanya bisa menganggukan kepalanya, kemudian ia keluar dari ruangan itu bersama dengan paman nya. Sedangkan Sammy dan Jennie mengikuti keduanya dari belakang.
Saint menghembuskan nafasnya perlahan, sebelum langkahnya memasuki gereja menuju ke altar.
Dokter Kim mengandeng tangannya, membawa Saint masuk ke dalam dan menghampiri Perth." Cantik..." batin Perth, saat pertama kali melihat Saint berjalan menuju altar, dengan mengunakan gaun pengantin.
Tatapan Perth tak putus, bahkan ia enggan untuk berkedip, mengagumi kecantikan calon istrinya yg sebentar lagi akan menjadi istrinya.
" Perth Tanapon...ku serahkan keponakan ku satu-satunya...untuk kau peristri, tolong jaga dia...dan cintai dia...aku percayakan Saint hanya kepada mu..." ucap dokter Kim
" Terima kasih paman...aku bersumpah, aku akan menjaga dan mencintai Saint dengan segenap hati ku..." sahut Perth
Dokter Kim pun memberikan tangan Saint, untuk Perth genggam.
Perth membawa Saint ke altar, menghadap kepada pendeta yg akan memimpin upacara pemberkatan pernikahan mereka.Acara pemberkatan pun berjalan lancar, ucap janji pun selesai di ucapkan dan di akhiri dengan pemakaian cincin pada keduanya.
" Kini kalian telah resmi menjadi sepasang suami istri...silahkan cium pasangan kalian..." putus sang pendeta.
Cupp
Perth mencium kening Saint, di susul dengan satu kecupan di bibir istrinya.
" I love you Saint Tanapon..." ucap Perth lembut
" I love you too Perth Tanapon..." balas Saint, di sertai senyum manisnya.
Acara di gereja pun selesai, di tutup dengan acara pelemparan bunga. Dan yg berhasil mendapatkan bunga itu, tidak salah lagi...Sammy lah yg berhasil menangkap bunga tersebut.
.
Acara pesta pernikahan langsung di lanjutkan di hotel, hotel bintang lima milik keluarga Supapong.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT ( END )
FanfictionCinta sepihak...Sungguh sangat menyesakkan, apa lagi jika kau mencintai sahabat mu sendiri. Itulah yg Pete Supapong rasakan, mencintai seorang pria yg tak lain adalah sahabatnya sendiri. Cinta sepihak...sungguh sangat menyakitkan, membuat dilema dal...