Happy Reading 🖤❤
.
========================
Untuk pertama kalinya, dalam waktu kurang dari 2 tahun ini, Perth, Nanon dan juga Ohm menapakan kakinya kembali ke arena sirkuit balap liar.
Tempat yg pernah menjadi neraka bagi mereka, karna di tempat itulah terakhir kali mereka berkumpul bersama Pete.
Nanon menahan lengan Perth, mencoba menghentikan langkah kaki Perth memasuki arena balap.
" Perth...aku mohon, tolong pikir-pikir lagi...entah kenapa...perasaan ku nga enak " ucap Nanon" Iya Perth...tiba-tiba perasaan ku juga nga enak...seperti mau terjadi sesuatu..." timpal Ohm
" Kepalang tanggung...kita uda sampai di sini, nga mungkin kita batalin semuanya...hanya karena keparnoan kalian..." ucap Perth
" Ini bukan masalah kita parno atau nga Perth...jujur aja, aku ngerasa ada sesuatu yg lain..." sela Ohm, dan Nanon pun ikut mengiyakan.
Perth tak memperdulikan ucapan kedua sahabatnya, dia sudah menyetujui tantangan itu, dan mau tidak mau ia harus melakukannya.
Sebagai seorang laki-laki, Pantang bagi Perth untuk menjilat ludahnya kembali.
Walaupun ia tak mengenali orang yg mengiriminya pesan kemarin, tapi ia harus tetap memenuhi janjinya, maka malam ini dengan tekad bulat, ia putuskan untuk datang ke tempat ini." Akhirnya...kita ketemu lagi Perth..." Perth, Nanon dan Ohm langsung menoleh, ke arah sumber suara tersebut.
" Sin ?" gumam Perth tak percaya, karna melihat Sin berada di tempat itu juga.
" Uda lama ya...sekitar...2 tahun. Aku pikir kau tak punya nyali untuk menerima tantangan ini...ternyata kau laki-laki sejati..." ucap Sin, sambil tertawa pelan.
" Tuh kan...apa ku bilang, perasaan ku emang nga bisa di bohongin...pasti ada sesuatu yg di rencanakan..." celetuk Ohm
" Apa...kau orang yg mengirimi ku pesan kemarin ?" tanya Perth kepada Sin, Sin pun mengangguk pelan dan berjalan mendekati Perth.
" Setelah kematian Pete...akulah raja jalanan saat ini, namun...gelar itu rasanya belum lengkap, jika aku belum mengalahkan...raja jalanan yang sesungguhnya...yaitu mengalahkan mu Perth Tanapon..." pungkas Sin
" Baiklah...kita lihat saja nanti..." lalu Perth pun meninggalkan Sin, di ikuti oleh Nanon dan Ohm.
" Aku pastikan...kau akan segera menyusul Pete ke neraka..." Sin menyeringai, menatap lekat kepergian Perth.
Drum...drumm
Suara motor menderu bersahut-sahutan, semua penonton sudah bersiap menyingkir ke tepi jalan.
Kepulan asap knalpot pun mulai memenuhi arena balap liar itu, sementara tampak dua orang pemuda telah siap di atas motor balapnya.Dari balik kaca helmnya, Perth dan Sin saling menatap tajam. Jelas sekali terasa ada permusuhan yg tersembunyi, di antara keduanya.
" Aku khawatir Non...Sin itu terkenal licik, jangan lupa...dulu Pete pun terluka karna dia " ucap Ohm
" Mau gimana lagi Ohm...Perth tuh keras kepala, aku rasa...balapan kali ini pun dia lakukan...karna rasa frustasinya..." timpal Nanon
" Apa...kita kasih tau Saint aja..." Nanon langsung menoleh ke arah Ohm
" Jangan gila deh...bisa-bisa, kita yg kena damprat Saint..." timpal Nanon
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT ( END )
Fiksi PenggemarCinta sepihak...Sungguh sangat menyesakkan, apa lagi jika kau mencintai sahabat mu sendiri. Itulah yg Pete Supapong rasakan, mencintai seorang pria yg tak lain adalah sahabatnya sendiri. Cinta sepihak...sungguh sangat menyakitkan, membuat dilema dal...