Happy Reading 😊
.
========================
Dengan langkah lunglai, Saint berjalan. Menapaki anak tangga satu persatu, hingga memasuki kamarnya.
Di hempaskannya tubuhnya di atas ranjang, matanya menatap langit kamar dengan berurai air mata.
" Phi Peteee..." suaranya terdengar sangat parau, menangis sambil menyebut nama kakak tercintanya.
Perlahan kedua matanya terpejam, dengan tangan kanan yg meremas kuat dada kirinya." Mengapa Phi lakukan ini...aku tak pernah meminta mu untuk melakukan semua ini...mengapa kau korbankan hidup mu, Phi Pete..." isak Saint pilu.
Perlahan Saint turun dari ranjang, dan berjalan menuju cermin besar yg ada di kamarnya.
Di bukanya satu persatu kancing kemejanya, kemudian ia tanggalkan kemejanya.Kini ia menatap tubuhnya yg tanpa baju, hanya bra nya saja yg masih melekat. Tangannya perlahan meraba, bekas luka akibat operasi jantung.
" Jadi...ini adalah jantung mu Phi...di dalam tubuh ku saat ini ada jantung mu yg selalu berdetak...terima kasih Phi...terima kasih...hiks...hiks..."
" Surat...aku harus temukan surat itu..." gumam Saint, kemudian ia memakai kemejanya kembali, dan cepat2 keluar dari kamarnya.
Langkahnya semakin cepat menuruni anak tangga, menuju ke kamar mommy nya. Dengan perlahan ia masuk ke dalam kamar mommy nya, dan mencari surat yg ia maksud.
Hampir seluruh sudut kamar sudah ia periksa, namun keberadaan surat itu tak juga ia ketahui." Ruang kerja...apa mommy menyimpannya di sana..." gumam Saint.
Tanpa membuang waktu lagi, Saint langsung menuju ke ruang kerja Nuk.
Semua isi ruang kerja sudah ia periksa, namun tak juga menemukan surat itu.
Saat ingin membuka sebuah laci yg ada di meja kerja Nuk, laci itu terkunci.Di ambilnya jepit rambut yg menghias rambutnya, kemudian ia membuka laci itu mengunakan jepit rambut itu.
Ceklek...
Laci pun terbuka, dengan rasa tak sabar ia mengeluarkan semua lembaran kertas yg ada di dalam laci itu. Satu persatu ia lihat, tanpa melewatkan satu lembar pun. Hingga akhirnya ia menemukan apa yg ia cari.
Kedua tangannya gemetar, memegang surat yg Pete tulis.
" Phi Pete !!" Saint menjerit histeris, menyebut nama Pete.
Brakk
Tiba-tiba suara pintu terbuka, dan Nuk langsung masuk ke dalam.
" Astaga Saint !! Apa yg kau lakukan nak !?" Nuk langsung menghampiri Saint dan memeluknya." Mom...Phi Pete..." ucap Saint lirih
" Iya sayang...Phi Pete mu, ia begitu mencintai mu..." Nuk membelai surai coklat Saint dengan lembut, dan mencium pucuk kepala putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT ( END )
FanfictionCinta sepihak...Sungguh sangat menyesakkan, apa lagi jika kau mencintai sahabat mu sendiri. Itulah yg Pete Supapong rasakan, mencintai seorang pria yg tak lain adalah sahabatnya sendiri. Cinta sepihak...sungguh sangat menyakitkan, membuat dilema dal...