HB Chap 9

554 73 49
                                    

Happy Reading 😊

.

========================

Suara musik hingar bingar terdengar, namun tak menyurutkan atensi para pengunjung club, yg masih asyik berjoget meliuk-liukan badannya.

Di sebuah meja, di lantai satu. Perth dan kawan2 nya tampak sedang menikmati minuman mereka. Tak ketinggalan juga Bua, malam ini dia berdandan sangat cantik dan sexy, semua itu dia lakukan untuk memikat hati seorang Perth Tanapon.

" Kita ga nyewa cewek nih !?" celetuk Nanon, yg notabene memang mata cewe'an.

" Iya...garing banget klo nga ada ceweknya..." timpal Ohm

" Gw kan cewek...masa kalian nga anggep gw ada sih..." cicit Bua, sambil cemberut.

" Ya beda lah...emangnya lo mau kita grepe rame2 !!" pungkas Nanon, Bua langsung mendelikkan kedua matanya, sementara yg lainnya tertawa terbahak-bahak.

" Lagian...lo ngapain sih pake ikut segala, kita kan jadi ga bebas..." Ohm pun mengangguk, membenarkan ucapan Nanon.

" Cih...dasar otak mesum..." cibir Bua

Perth yg sedari tadi diam, akhirnya angkat bicara.
" Klo kalian mau...sewa cewek gih, klo gw nga dulu...gw cuma mau nongkrong sama minum aja..."

" Beneran nih !!" ucap Nanon antusias, Perth pun mengangguk.

Tanpa banyak bicara lagi, Nanon dan Ohm langsung turun ke lantai satu, untuk menyewa 2 orang gadis untuk menemani mereka minum.

Setelah kepergian Ohm dan Nanon, Bua mengeser duduknya, mencoba lebih dekat kepada Perth.
Perth menyadari itu, namun ia membiarkan saja, selama Bua tak berbuat yg aneh2, Perth masih bisa menanganinya.

" Perth..." panggil Bua mesra, seraya mendekat kepada Perth

" Emm..." jawab Perth singkat, tanpa menoleh ke arah Bua

Perlahan tangan Bua menyentuh lengan Perth, dan mengelusnya dengan lembut.
" Lo ga usah sewa jalang ya...kan ada gw..." bisik Bua ragu

Perth menoleh ke arah Bua, dan tersenyum miring.
" Yakin lo ?" Bua langsung mengangguk cepat

" Lo tau kan...gw ga cinta sama lo..." ucap Perth pelan, namun cukup menohok hati Bua.

" Ga apa2...uda resiko gw kok, tapi...gw berharap, lo bisa berubah...dan bisa cinta juga sama gw..." ucap Bua lirih

Perth mengepulkan asap rokoknya, kemudian meneguk minumannya hingga tandas.
" Gw hargain usaha lo...tapi gw minta, lo jangan terlalu berharap...gw ga mau nyakitin perasaan lo, Bua..."

" Kenapa sih Perth ? A_apa...lo uda punya pacar ?" tanya Bua lirih

Perth menghembuskan nafasnya kasar, dan menghisap rokoknya dalam2.
" Gw cinta seseorang...tapi dia cinta orang lain..." Bua menampakan wajah terkejutnya, namun ia tak berkomentar apa pun.

" Miris ya ? Seorang Perth...harus ngerasain cintanya bertepuk sebelah tangan..." sambung Perth, sambil tersenyum tipis.

" Apa bedanya sama gw, gw juga ngerasain itu...cinta gw bertepuk sebelah tangan..." ucap Bua, dengan nada menyindir.

Nanon dan Ohm telah mendapatkan gadis yg mereka inginkan, mereka pun mengajak kedua gadis itu menuju ke meja mereka yg terletak di lantai dua.

Saat hendak menaiki anak tangga, tiba2 langkah Nanon terhenti.

" Apaan sih nge...berenti ga bilang2 !!" dengus Ohm

" Lo liat noh di pojok sono !!" Ohm pun refleks melihat ke arah yg Nanon tunjuk, seketika matanya membulat sempurna.

HEART BEAT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang