HB Chap 10

623 73 60
                                    


Happy Reading 😊

.

========================

Saat hendak berangkat kuliah, Saint di kejutkan dengan kehadiran Luke yg telah menunggunya di depan gerbang rumahnya.

Luke langsung keluar dari dalam mobil, dan menghampiri Saint yg baru saja membuka pintu gerbang.

" Baby..." Saint menoleh ke arah suara yg memanggilnya, kemudian langsung membuang wajahnya saat mengetahui orang yg memanggilnya.

" Saint baby..." Luke langsung meraih tangan Saint, dan mengenggamnya.

" Mau apa kamu !!" sahut Saint ketus, sambil menepiskan tangannya.

" Saint...tolong maafkan aku, aku sungguh2...aku janji nga akan mengulanginya lagi..." ucap Luke lirih

" Percuma kamu janji...sekali pembohong, selamanya akan jadi pembohong..." pungkas Saint

" Aku sumpah Saint...ini yg terakhir, aku nga akan kecewain kamu lagi...aku cinta sama kamu Saint..." Luke mengangkat dua jari, berharap Saint akan luluh dan mau percaya padanya.

" Aku nga percaya lagi sama kamu..." ucap Saint, tanpa melihat kepada Luke

" Tolong kasih aku kesempatan Saint...setidaknya, kamu mau maafin aku..." ucap Luke dengan mata berkaca-kaca, sebisa mungkin Saint menahan hatinya untuk tidak menatap wajah Luke, karna ia tak ingin merasa iba kepada Luke, sehingga akan membuat hatinya lemah.

Luke meraih kembali kedua tangan Saint, dan menatap lekat wajah Saint.
" Baby...please na..."

" Lepasin tangan ku Luke...aku mau ke kampus..." Saint berusaha menarik kedua tangannya yg di genggam oleh Luke, namun genggaman tangan Luke terlalu kuat untuknya.

" Kita ke kampus sama2 ya...kamu mau kan ?" Saint mengeleng pelan, tanpa melihat ke arah Luke

" Aku bisa naik taksi..." sahut Saint datar

" Nanti kamu telat beb...lebih baik ikut mobil ku...mau ya ? Please Saint...aku janji nga akan paksa2 kamu lagi..." Saint melirik arloji yg melingkar di pergelangan tangannya, dan memang benar, waktunya tak tersisa banyak untuk menuju ke kampus. Dengan malas ia mengangguk dan mau ikut ke mobil Luke.

" Come on beb..." Luke tersenyum lebar, saat Saint setuju untuk berangkat ke kampus bersamanya.

Saat Saint dan Luke masuk ke dalam mobil, Perth tiba dengan mengendarai motor sportnya. Sebenarnya Perth sengaja menjemput Saint, ingin berangkat ke kampus bersama gadis itu.

Namun harapannya pupus sudah, saat melihat Saint pergi ke kampus bersama Luke.
" Cinta lo terlalu buta Saint...setelah penghianatan Luke, bahkan sampai saat ini lo masih percaya sama dia..." gumam Perth lirih

Kemudian Perth pun melajukan motornya, melesat kencang mendahului mobil Luke.

Saat di persimpangan jalan, lampu merah pun menyala. Mobil Luke berhenti tepat di samping kanan motor Perth.
Saint dan Perth sama2 menoleh, kedua mata mereka saling mengunci.

" Perth..." monolog Saint

Perth membuka kaca helm nya, dan menatap tajam ke arah Saint.
Dari tatapan yg Perth berikan, Saint dapat merasakan jika saat ini Perth tengah marah kepadanya.

Ketika lampu berubah hijau, Perth langsung tancap gas, motornya melesat pergi dengan kecepatan di atas rata2.

" Gila tuh orang...pagi2 uda cari mati, di kira ini jalanan bapak moyangnya kali ya..." celetuk Luke, Saint hanya terdiam tak menanggapi ucapan Luke.

HEART BEAT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang