Akhirnya...bisa up juga 😊
Harap sabar nunggu ya, karna 3 ff yg masih on going...dan mesti gantian up nya ✌Oke deh, lanjut 💃💃💃
Jgn lupa jejaknya 👇👇👇.
Happy reading 😊
.
========================
Perth berdiri di balkon kamar, terdiam merenungi sesuatu sambil menghisap rokoknya. Di sesapnya dalam-dalam benda yg terselip di antara 2 jarinya, dan menghembuskannya secara perlahan.
" Ughhh..." suara lenguhan yg berasal dari dalam kamar, seketika membuyarkan lamunannya.
Perth menoleh ke arah ranjang, dan melihat Pete yg baru saja terbangun dari tidurnya.
" Uda bangun lo ?" tanya Perth datar, Pete menoleh sambil memegangi pelipisnya.
" Isshh...pala gw sakit banget..." adu Pete, meringis menahan sakit pada kepalanya.
" Terang aja pala lo sakit...lo minum banyak, trus mabok..." timpal Perth
" Shiaa !!" kaget Pete, saat menyibak selimut yg menutupi tubuhnya, ia melihat tubuh polosnya yg tanpa sehelai benang pun.
" Aakkhh !!" sambung Pete, berteriak kesakitan. Perth hasiangnyatap Pete datar, dan tak berkomentar apa pun.
" Perth...gw kenapa nih ? Kok bisa...gw tidur telanjang, dan...bokong gw kok sakit ya !?" Pete menatap Perth dengan wajah menuntut jawaban.
" Coba lo inget-inget...apa yg kita lakuin semalem..." ucap Perth datar, Pete mengernyitkan keningnya, berusaha keras untuk mengingat kejadian semalam
" Jadi...jadi, semalam...kita..." ucap Pete terbata-bata, Perth menoleh kepada Pete dan menatapnya lekat.
" Sejak kapan Pete ? Sejak kapan...lo punya perasaan sama gw !?" tanya Perth intens, Pete tak mampu berkata apa-apa, dia hanya bisa menundukan wajahnya
" Lo kan tau...kita sahabatan uda lama, kenapa lo ga jujur...klo ternyata...lo itu gay, parahnya lagi...lo suka sama gw...sahabat lo sendiri..." sambung Perth
" Maafin gw Perth...gw juga ga tau, kenapa gw bisa suka sama lo..." lirih Pete
Perth menarik nafas, kemudian membuangnya kasar. Perth mendekat ke arah ranjang, dan duduk di pinggirnya.
" Semalam kita mabok...dan kita melakukannya..." jelas Perth
" Ughh...kita ?" cengo Pete, Perth pun mengangguk. Namun ia tak memberitahukan Pete yg sebenarnya, kalau ia tidak sepenuhnya mabuk. Perth tau dengan benar, kalau semalam ia melakukan itu dalam keadaan sadar.
" Semalam kita ml Pete...gw bisa aja ninggalin lo gitu aja, pas kita udah ngelakuinnya...tapi gw bukan cowok yg ga bertanggung jawab...gw emang brengsek, suka maen sama cewek mana pun...tapi, sekali pun gw ga pernah tidur sama cewek-cewek yg deket sama gw..." ucap Perth
" Gw...gw juga belum pernah ngelakuin itu...sama siapa pun..." jelas Pete lirih
" Gw tau..soalnya pas gw nusuk, rasanya susah banget..." ucap Perth, dengan tak tau malunya
Bugg
" Anjrit lo !!" satu bantal mendarat tepat di wajah Perth, Pete memukulnya dengan kesal, sementara Perth hanya terkekeh.
" Galak amat lo...beda banget sama semalem..." Pete mendelikan matanya, ada rasa malu yg ia rasakan saat mendengar ucapan Perth.
" Perth...kita...kita..." ucap Pete ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT ( END )
FanfictionCinta sepihak...Sungguh sangat menyesakkan, apa lagi jika kau mencintai sahabat mu sendiri. Itulah yg Pete Supapong rasakan, mencintai seorang pria yg tak lain adalah sahabatnya sendiri. Cinta sepihak...sungguh sangat menyakitkan, membuat dilema dal...