HB Chap 5

795 86 50
                                    

Happy reading

.

========================

One week later

Di sinilah akhirnya, Perth terdiam memandangi pusara Pete yg masih basah, dan bertabur bunga.
Mengunjungi pusara Pete adalah kegiatan barunya dalam waktu 1 minggu ini.

Tak ada kata-kata yg bisa ia ucapkan, hanya derai air mata di sertai doa dalam hatinya, setiap ia menapakan kakinya di tempat itu.

Tak ada kata-kata yg bisa ia ucapkan, hanya derai air mata di sertai doa dalam hatinya, setiap ia menapakan kakinya di tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gw harap lo bahagia di tempat lo yg sekarang ini Pete...asal lo tau, gw kesepian...gw uda terbiasa hidup sama lo dalam 6 tahun ini...tiba-tiba aja lo pergi ninggalin gw gitu aja...lo tega Pete, lo bener-bener tega sama gw...lo bilang lo cinta sama gw, tapi kenapa lo tega ninggalin gw sendirian...gw kangen lo Pete...gw kangen saat-saat kebersamaan kita..." lagi-lagi, air matanya menetes tanpa bisa di cegah.

Kembali pulang ke rumah, sambil menangis dengan mengendarai motornya.
Derasnya hujan yg membasahi bumi, tak di hiraukan lagi olehnya.

Laju motornya terhenti di depan sebuah rumah, tatapan matanya terpusat ke arah balkon sebuah kamar.
Kamar Pete, kamar yg menyimpan sejuta kenangan yg terajut dalam waktu 6 tahun terakhir ini.

" Gw berharap bisa liat lo di situ Pete...berdiri di balkon kamar lo, sambil maeinin gitar lo..." monolog Perth.

.

.

3 months later

Bugg

" Aakkhh...sakit tau !!" Saint memegangi bahunya yg bertabrakan dengan seseorang.

" Sorry...gw ga liat..." ucap Perth, tanpa melihat orang yg di tabrak olehnya.

" GAJE !!" seru Saint

" Sa_int..." Perth terpaku, melihat Saint ada di depannya

" Kamu pasti sengaja kan...mau bikin aku jatuh !!" marah Saint

" Ga kok...gw bener-bener ga sengaja, gw lagi buru-buru...pagi ini ada kuis, dan gw uda hampir terlambat..." ucap Perth

" Alasan aja..." ketus Saint

" Ohh Shitt !!" umpat Perth, saat melihat arlojinya. Menyadari akan keterlambatannya, tanpa bicara lagi ia langsung berlari menuju ke kelasnya.

" Eh tunggu...dasar ga ada tanggung jawab, main pergi gitu aja...awas aja kalau ketemu lagi, dasar gaje !!" racau Saint

Setelah 3 bulan lamanya, inilah kali pertama mereka bertemu lagi. Saint masih saja bersikap dingin terhadap Perth, di tambah lagi dengan kejadian kecelakaan 3 bulan yg lalu, yg akhirnya merengut nyawa kakak tersayangnya.

Selama ini tak ada satu orang pun yg menceritakan kepada Saint, sebab kematian Pete. Saint hanya tau, jika kakaknya tewas dalam kecelakaan akibat balap liar. Ingatan itu terus terpatri di pikiran Saint, sehingga membuat Saint semakin membenci Perth.

HEART BEAT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang