Setelah pertengkaran panjang, akhirnya Sakura diperbolehkan ke dunia lain.
Demi kebaikan sih.
Sakura juga tahu satu hal dari Naruto tentang misinya."Aku tak tahu misimu apa. Yang pasti, kau harus menjalani kehidupan layaknya orang normal disana. Jangan pikirkan misi. Kau akan menemukan semuanya di dunia itu."
Itulah kata Naruto sang Hokage... err.. nggak jadi deh. Nanti di tabok Nata yang songong nya kebangetan.
.
3 hari berjalan dengan sangat cepat.
Atap kantor Hokage..
Sahabat sahabat Sakura termasuk anak anak kecil berkumpul mengantar kepergian Sakura.
"Disana kau tak bisa menggunakan kekuatan mu," ucap Naruto. Sakura hanya mengangguk.Naruto dan para Anbu berdiri melingkar. Ditengahnya adalah Sakura.
"Jaga dirimu," gumam sahabat sahabat Sakura.
Dengan sebuah jutsu, Sakura menghilang.
.Ternyata oh ternyata! Sakura ternyata masuk kedalam dalam dunia Kuroko no Basket!!
Siapa sih yang nggak tau Anime Kuroko no Basket?
Sesuai judulnya, ya Kuroko sama temen-temen nya main basket.
.
"Emm, pakaian ku kenapa begini?" gumam Sakura. Ia memakai seragam sekolah SMA Seirin. Roknya 5 cm diatas lutut. Dan atasannya, kayak Aida Riko deh.
"Nampaknya ini sekolah ku," Sakura masuk ke SMA Seirin sambil membawa tasnya.
Sejak kapan pula aku membawa tas? Pikir Sakura.
Ia membongkar isi tasnya.
Isinya dompet, HP, charger, tanda pengenal murid SMA Seirin.
Sakura membaca tanda pengenal itu."Nama Haruno Sakura. Umur 16 tahun. Perempuan. Alamat jalan xxx? What? Apa apaan ini?" batin Sakura.
Harusnya kan aku berusia 23 tahun! Pikir Sakura tak terima.
.
Sakura masuk sekolah barunya dan ada pria bersurai merah dan alisnya bercabang?
"Eh? Itu alisnya kok bisa bercabang?" batin Sakura."Oi! Kau kemana saja? Aku mencarimu dari tadi!" omel pria itu.
"Kau siapa?" tanya Sakura.
"Kau itu bagaimana? Aku Kagami Taiga, kakak sepupumu!" jawab Kagami."Etto, maaf deh. Tadi aku habis terbentur dinding," ucap Sakura.
Kagami langsung membolak-balikan kepala Sakura."Ada yang terluka? Mana?" tanya Kagami sambil terus membolak-balikan kepala Sakura.
"Tak ada! Kalau kau begini terus aku bisa mati!" Kagami melepaskan Sakura."Dasar overprotective ke adeknya. Tapi aku kan adeknya. Gapapa deh. Ada untungnya sih punya kakak kayak Taiga-kun," batin Sakura.
"Tunggu, Taiga-kun! Mau kemana?" tanya Sakura saat Kagami ingin meninggalkannya.
"Daftar Basket. Ikut?" Sakura mengangguk..
Tempat pendaftaran Basket..
"Aku daftar basket!" Kagami menggebrak meja pendaftaran.
Senpai senpai yang bernama Aida Riko dan Hyuga Junpei itu kaget."Y-ya, tuliskan tentang mu di kertas ini," Hyuga memberikan kertas pada Kagami.
"Kau juga?" tanya Aida. Sakura mengangguk.
"Jadi manajer ya," Sakura mengisi formulir yang diberikan Aida.Sakura melihat pemuda bersurai baby blue mengisi formulir pendaftaran tanpa ada yang tahu.
"Dia punya hawa keberadaan yang tipis," batin Sakura.
Kebetulan Sakura melihat nama pemuda baby blue itu saat menulis.
"Kuroko Tetsuya," gumam Sakura.
Kuroko menoleh.
"Kau menyadari ku?" tanya Kuroko.Semua orang terkejut kecuali Sakura yang memang sudah menyadari Kuroko.
"Iya. Kau mempunyai hawa keberadaan yang tipis. Tapi aku bisa merasakan mu walau sedikit sih," jawab Sakura."Hn. Kuroko Tetsuya desu," Kuroko mengulurkan tangannya. Sakura membalasnya.
"Haruno Sakura," balas Sakura.
Jabatan tangan mereka pun terlepas..
Rumah Kagami..
"Kenapa aku disini?" tanya Sakura yang benar-benar tak mengerti.
Kagami mengira Sakura sedikit amnesia karena kejedot tembok."Kau disini karena orangtuamu meninggal dan kau tinggal disini karena aku saudara yang paling dekat denganmu," jawab Kagami.
"Souka," gumam Sakura."Di dunia ku orangtua ku memang telah meninggal. Mereka meninggal saat kutinggal masuk organisasi Akatsuki. Aku memang berharap jika orang tuaku ada disini, tapi..., kurasa tak mungkin," batin Sakura tersenyum miris.
Tiba-tiba Sakura merasa dirinya di peluk. Siapa lagi kalau bukan Kagami Taiga?
"Tak usah bersedih. Aku ada untukmu selamanya. Aku janji," ucap Kagami.
"Hai'. Kupegang janji mu, Taiga-kun," gumam Sakura. Namun Kagami mendengarnya..
Keesokan harinya, pelajaran dimulai seperti biasa.
Ditengah tengah pelajaran, Hyuga, sang kapten tim basket, menyuruh anak yang mengikuti basket, segera ke gymnasium.Untungnya Sakura sekelas dengan Kagami dan Kuroko. Jadi bisa berangkat bareng deh.
Tapi, ya, mungkin Kagami nggak sadar ada Kuroko."Kita sudah sampai," ucap Kuroko tiba-tiba.
Tubuh Kagami menegang seketika.
"Teme," geram Kagami. Sedangkan Kuroko memasang wajah inoccent.
"Kalian berdua sudahlah. Ayo masuk," Sakura masuk ke gymnasium meninggalkan Kuroko dan Kagami..
"Ohayou, Aida-senpai!" sapa Sakura karena memang hanya ada Riko di gymnasium.
"Ohayou. Panggil aku Riko-senpai saja," balas Riko.
"Hai', Riko-senpai!" ucap Sakura."Oh iya. Nanti kau catat apa yang kubilang saat aku melihat tubuh mereka," ucap Riko.
"Kenapa senpai melihat tubuh mereka?" tanya Sakura.
"Aku bisa melihat kemampuan seseorang hanya dari mengamati bentuk tubuh," jawab Riko.Tak lama kemudian, anggota klub basket pun masuk gymnasium.
"Baiklah. Aku adalah Aida Riko. Kelas 11. Pelatih klub basket Seirin!" ucap Riko tegas. Ia menatap Sakura.
"Hai'. Haruno Sakura. Siswi kelas 10 sekaligus manajer klub basket Seirin," ucap Sakura."Sekarang, buka baju kalian!" seru Riko.
"HEEEE?!!" hampir semua orang di gymnasium berteriak..
Riko memperhatikan bentuk tubuh masing-masing anggota.
Bibirnya tak berhenti menyebutkan kemampuan setiap anggota.
Dan Sakura tak berhenti mencatat apa yang di katakan Riko.Tibalah Riko di depan Kagami. Tubuhnya menegang seketika.
"Di-dia memiliki kemampuan diatas rata rata," batin Riko sambil memperhatikan tubuh Kagami terkejut."Senpai, daijoubu?" tanya Sakura karena Riko terdiam selama 3 menit.
Riko tersadar.
"Kemampuan diatas rata rata," Sakura pun menulis nya."Sepertinya sudah semua," ucap Riko.
"Senpai! Kuroko Tetsuya belum!" seru Sakura cepat.
"Kuroko? Anak dari Teiko itu? Kurasa dia tak disini," ucap Riko.Tiba-tiba..
"Ano, Kuroko itu aku," ucap Kuroko tiba-tiba di depan Riko.
"Eh? Kyaaa!!" teriak Riko.
"Se.. se.. sejak kapan kau disana?" Riko masih terkejut.
"Sejak tadi, senpai," ucap Sakura.
"Kau menyadarinya?" tanya Hyuga. Sakura mengangguk..
Latihan basket hari ini cukup melelahkan bagi para pemain.
Riko yang melihat itu langsung gapake basa basi langsung menjadikan mereka anggota resmi Basket."Kuroko-kun melakukan pass dengan cepat," Sakura mencatat itu.
Ia kemudian mengambilkan handuk serta air minum pada anggota baru..
"Cukup menarik. Lumayan juga aku tinggal disini. Tapi, misiku itu apa?" batin Sakura.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess Sakura and Hyuga
RomanceDimulai dari Sakura masuk organisasi gelap, terlarang, Akatsuki. Mimpi Hinata membuat Sakura keluar Akatsuki. Kisah mereka.. Kisah sang Dewi yang ada.. Kisah tanpa batas.. So, Hope You Like It🌸