Goddess Sakura and Hyuga

Bertemu Kembali!

6 tahun kemudian, Sakura dan Hinata kembali melihat keadaan desa mereka. Dan alangkah terkejutnya mereka saat melihat orang yang mereka cintai telah memiliki istri dan bahkan telah berkeluarga.

"Aku menciptakan 2 gadis sebagai pengganti kalian. Mereka juga harus mempunyai pasangan. Walaupun kalian bisa menikah dengan manusia biasa. Tapi, kalian sendiri yang bilang kepadaku bahwa kalian memang mencintai mereka, tapi kalian ingin mereka menemukan pasangan yang tepat," ucap Hamura. Ya, itu memang benar. Walaupun sedikit menyesal, Sakura dan Hinata tetap baik baik saja.

Tapi yang membuat mereka lebih terluka atau bisa dibilang yang sangat terluka adalah Sakura, yaitu pernikahan Sasori tepat di awal musim semi. Kenangan terakhir dari 2 dewi ini. Sahabat sahabatnya melupakannya.

"Kalian boleh turun ke bumi. Kalian juga boleh tinggal disana karena kalian adalah dewi mereka," ucap Hamura.

Sejak saat itu, Sakura dan Hinata selalu turun ke bumi tiap malam.

.

Penduduk Konoha tentu tahu jika ada 2 dewi yang selalu menghampiri desa mereka tiap malam.

Salah satu warga telah melaporkan ini pada Nanadaime Hokage, Naruto. Tapi Naruto tak percaya karena telah benar-benar telah melupakan kedua sahabatnya itu.

.

.

Malam ini, seperti biasa, Sakura dan Hinata turun ke bumi untuk kesekian kalinya.

Tiba tiba ada anak laki-laki menabrak Sakura.

"Ma-maaf!" ucap anak itu. Sakura tersenyum dan menggendongnya. Ia terkejut. Anak laki laki itu mempunyai mata yang sama dengannya. Emerald.

"Hah?! Kalian berdua, Dewi Sakura dan Dewi Hyuga?!" Sakura dan Hinata. Hampir semua penduduk desa Konoha tahu tentang 2 dewi ini.

"Iya, ini kami. Tapi panggil kami Sakura-nee dan Hinata-nee. Jangan dewi," ucap Hinata lembut. Anak itu mengangguk.

"Namamu siapa sayang?" tanya Sakura.
"Akasuna Sora," jawab Sora.
"Akasuna?" Sakura terkejut. Apalagi dengan namanya 'Sora'.

Sora adalah nama dari Sakura.
Ini cerita nya.

Flashback on.

"Sakura, jika kita mempunyai anak laki laki, kau akan memberinya nama siapa?" tanya Sasori saat mereka beristirahat dalam misi.
"Ih! Cepet banget mikir sampe situ! Kayak emang nikah sama aku," seru Sakura.

"Jawab aja! Aku kan nanti nikahnya juga sama kamu," Sasori kesal karena Sakura mengabaikan pertanyaannya.
"Sora," jawab Sakura sambil memandang langit.

Flashback off.

"Kau putranya Akasuna Sasori? Siapa ibumu?" tanya Sakura.
"Iya. Dan ibuku Akasuna Saki. Saku-nee mirip ibuku. Namun ibuku memiliki rambut yang lebih pendek dan memakai bando warna merah," jawab Sora.

Terlihat sekali Sakura menahan tangis. Sesuai dengan kepekaan ayahnya, Sora tahu Sakura menahan tangis, sedangkan Hinata memegang bahu Sakura dan mengelusnya.

"Sakura-nee mau nangis?" tanya Sora hati hati. Takut menyinggung dewi yang menggendongnya ini.

"Persis sekali dengan sifat Sakura-chan," batin Hinata.