Masuk Akatsuki

1K 40 0
                                    


Hari ini Sakura sedang tak dapat misi.

Ia tengah berjalan jalan diluar Konoha bagian selatan tanpa sepengetahuan orang orang desa.

Namun, karena keasyikan dengan tumbuhan yang indah, ia tersesat dan semakin masuk kedalam hutan.

"Aku dimana?" Sakura sungguh takut. Hei, jangan anggap anak didikan godaime Hokage tidak bisa takut! Semua orang pasti punya rasa takut.

.

3 hari kemudian..

"APA?!" teriak Tsunade sambil menggebrak meja Hokage sampai terbelah dua.

"Bagaimana bisa kau tak tahu jika Sakura tak ada di Konoha?!" tanya Tsunade dengan nada tinggi.

"Go-gomenasai, Tsunade-sama! Kami benar benar tak menyadarinya," jawab Ino takut.

"Shizune! Panggilkan Shikamaru, Naruto, Hinata, dan Kiba! Ino! Kau tetap disini!" perintah Tsunade.

Shizune segera memanggil 4 orang yang disebut oleh Tsunade.

Saat semua telah berkumpul..

"Akan ada misi untuk kalian minggu depan! Aku tak akan mengulang perkataan ku! Ingat itu!" Tsunade sampai frustasi.

Awalnya Naruto ingin bertanya, namun Ino mencegahnya.

"Diamlah, baka! Akan ku jelaskan nanti!" bisik Ino.

"Kami permisi dulu, Tsunade-sama!" pamit Ino, lalu keluar bersama yang lain.

"Dimana kau, Sakura?" batin Tsunade frustasi.

Di tempat Sakura..

Sakura tadi sempat terkena tumbuhan beracun, namun tak bisa ia sembuhkan dengan sisa chakra yang ia miliki. Harus dengan penawar racun.

Sakura terjatuh dan pingsan.

Tapi sebelum ia benar benar menutup mata, ia melihat dua orang berjubah Akatsuki menghampiri dirinya. Setelah itu, kesadarannya benar benar menghilang.

.

Sakura terbangun di sebuah kamar. Entah itu kamar siapa. Tangannya yang terkena tumbuhan beracun pun telah diperban.

"Siapa yang melakukan ini?" batin Sakura.

Ia masih belum bisa berbuat banyak. Chakra nya belum pulih.

Tiba tiba pintu terbuka dan nampak lah seorang perempuan bersurai ungu dengan jubah Akatsuki.

Ia duduk ditepi ranjang.

"Haruno Sakura, ya?" tanyanya ramah. Sakura hanya mampu mengangguk.

"Sudah baikan?" tanyanya lagi. Sakura mengangguk lagi.

"Dia benar-benar anggota Akatsuki kan? Wah, ramah sekali!" batin Sakura.

"Saku, kenapa melamun?" Sakura sadar.

"Eh emm, tak apa."

"Namaku Konan." Konan memperkenalkan dirinya. Kayaknya dia senang kedapatan teman baru, apalagi cewek.

"Mm, iya Konan-nee, boleh aku panggil begitu?" tanya Sakura. Konan tersenyum dan mengangguk.

"Aku dimana?" tanya Sakura.

"Markas Akatsuki."

"Ooh, markas Akatsuki." Sejenak respon Sakura mungkin terlihat santai, namun beberapa saat kemudian, Sakura terkejut.

"APA?!" teriak Sakura. Konan menutup telinganya.

'BRAKK!' pintu kamar terbuka dengan kasar. Dan nampak lah semua anggota Akatsuki.

"Woi! Kenapa ribut?" tanya Hidan, si pengikut ajaran sesat.

"Ngh.." Oke, Sakura mulai takut.

Siapa yang nggak takut jika dihadapannya adalah semua anggota Akatsuki?

Konan mulai menyadari ketakutan Sakura. Ia menjitak kepala satu persatu anggota Akatsuki. Laki laki semua. Yaiyalah, Konan kan perempuan sendiri di Akatsuki.

"Dia ketakutan, baka!" seru Konan.

Semua bingung. Sejak kapan Konan dekat dengan Sakura? Pikir mereka.

"Hei! Kau ini mengerjakan tugas dengan benar nggak sih? Kenapa kau menjadi dekat dengannya?" tanya Hidan kesal.

"Ya kukerjakan sekarang, baka! Kau diam saja!" seru Konan, lalu menghampiri Sakura.

"Mm, Sakura, kami ingin kau menjadi anggota Akatsuki," ucap Konan.

"Apa?! Aku tidak mau!" tolak Sakura cepat.

"Kau berhutang budi pada kami. Jika saja Sasori dan Deidara tak menyelamatkan mu, kau pasti telah mati," ucap Yahiko, si ketua Akatsuki.

Sakura berpikir. Tak ada salahnya masuk Akatsuki, bukan? Lagipula mereka telah menyelamatkan nyawa nya. Pikir Sakura.

"Mm, baiklah," Walau sedikit ragu, Sakura tetap menerima.

"Kau yakin?" tanya Kisame.

"Ya, mungkin.. ini termasuk bentuk balas budi dengan cara aku masuk organisasi yang telah menyelamatkan nyawaku," jawab Sakura.

Konan memberikan Sakura jubah dan cincin Akatsuki.

"Kau sudah menjadi anggota Akatsuki," ucap Konan sambil tersenyum.

Jarang jarang melihat Konan tersenyum. Pikir anggota Akatsuki laki laki.

"Gores lambang Konoha di hitai-ate mu," ucap Konan sambil memberikan hitai-ate Sakura.

Perlahan tapi pasti, Sakura menggores lambang Konoha di hitai-ate nya dengan kunai, lalu memakainya.

Sakura yakin dengan keputusannya.

~

Goddess Sakura and Hyuga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang