Keluarga Adalah Satu-satunya Jalan Keluar!

330 23 0
                                    

Hari ini Sakura bangun lebih awal. Dia kan tak ingin kena amukan Reiji.
Eh, nggak bercanda.
Sakura kan bangunnya pagi. Tapi yang ini lebih pagi.

Terlihat Shu masih melingkarkan tangannya di pinggang Sakura.

.

Oke, Sakura tak perlu pusing karena Shu.
Yang ia pikirkan dan pusingkan saat ini hanyalah, bagaimana cara menjalankan misi?!

.

Sakura berpikir dan terus berpikir.

Dan, akhirnya ia menemukan rencana yang tepat.

Keluarga..

.

Pertama yang harus dilakukan Sakura adalah membangunkan Shu.

"Shu-kun, bangun!" Sakura menggoyangkan tubuh Shu agar bangun.
"Hn, apa Sakura?" Shu pun membuka matanya.

"Boleh kutanya sesuatu?" tanya Sakura.
"Hn."

"Boleh ku tahu, seperti apa Sakamaki ini?"
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya itu?"
"Ya, ingin tahu saja. Jawab yang jujur ya, Shu-kun."

"Hah, baiklah," Shu berbaring di paha Sakura dan bercerita.

.

"Kami para Sakamaki memang bersaudara, tapi beda ibu. Ayahku, Karl, memiliki 3 istri. Pertama Cordelia, ibu dari si kembar bodoh itu. Kedua, Beatrix, ibuku dan Reiji. Ketiga, Christa, ibu Subaru. Mereka semua telah mati karena kesalahan mereka sendiri. Cordelia mati dibunuh si kembar karena selalu mendapat tekanan. Beatrix, dibunuh Reiji karena merasa aku lebih diperhatikan. Christa, dibunuh Subaru karena Christa meminta dirinya membunuh seseorang. Karena itu, Subaru membunuh ibunya," jelas Shu.

Sakura menutup mulutnya terkejut.

"Tapi, sebenarnya, apa kau itu, merindukan ibumu?" tanya Sakura hati hati.

Hening.

Lalu Shu mengangguk dengan satu air mata yang keluar.

.

"Untuk Reiji, mungkin iya. Setiap minggu ia selalu ke tempat dimana ia membunuh ibu kami dan menangis," ucap Shu.

"Apa yang harus kulakukan?" batin Sakura.

"Emm, Shu-kun, maaf telah mengingatkan mu pada masa lalu," ucap Sakura sambil mengelus surai Shu.

"Hm. Tak apa," ucap Shu yang makin mendekatkan diri pada Sakura.

"Mm, bisakah aku menggunakan teknik Edo Tensei disini?" batin Sakura.

"Shu-kun, adakah mayat disini?" tanya Sakura. Shu terkejut.

"Untuk apa?" tanya Shu balik.
"Sesuatu," Sakura tersenyum.
"Tanyakan Subaru. Biasanya ia menyimpan mayat ternak kami," jawab Shu.

"Kuharap bisa," batin Sakura.

"Etto, jika ibumu hidup kembali, apa yang akan kau lakukan?" tanya Sakura.
"Entahlah. Ada banyak hal yang kami ingin lakukan bersama ibu kami. Tapi, itu tak mungkin jika orang mati hidup kembali," jawab Shu.

.

Tengah hari..

"Ayato!" panggil Sakura saat Ayato lewat bersama 2 kembarannya.
"Apa?" Ayato dan kembarannya menghampiri Sakura.

"Cuma mau tanya. Apa yang akan kalian lakukan jika kalian bertemu ibu kalian?" tanya Sakura. Mereka bertiga terkejut.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" tanya Raito.
"Jawab saja apa susahnya. Aku cuma butuh jawaban," ucap Sakura.

Goddess Sakura and Hyuga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang