Misi Lagi? Sanggup?

318 22 0
                                    

"Sakura-chan, aku punya misi. Apa kau sanggup?" tanya Naruto.
"Sanggup. Tapi, tentang apa misi ini?" Sanggup sih sanggup. Tapi kalau menyangkut seperti Sakamaki lagi.

No!

"Mungkin, basket. Yah, aku pernah mendengar nya sih. Tapi aku tak tahu itu apa, sejenis bola gitu," Naruto memberikan kertas bergambar bola basket.

"Jadi aku ke dunia lain?" tanya Sakura. Naruto mengangguk.

"Lalu, tugasku apa?" tanya Sakura.
"3 hari lagi, datanglah kesini. Dan jangan menyembunyikan misi ini. Aku tak mau terjadi pertengkaran. Kau boleh pergi," Sakura pun pergi.

.

"Hinata, Naruto memberiku misi," ucap Sakura saat Hinata main ke mansion nya. Anaknya ia titipkan ke Hanabi.

"Misi apa?" tanya Hinata. Ia meminum ocha yang dibuatkan Sakura.

"Ke dunia lain," jawab Sakura. Hinata tersedak minumnya sendiri.

"Uhuk uhuk! Apa? Kau menerima misi itu?" tanya Hinata terkejut. Sakura mengangguk.

"Kenapa kau menerimanya?" tanya Hinata yang tak mengerti pola pikir sahabatnya.
Dimana mana semua orang tak mau jika dapat misi ke dunia lain.

Semua Shinobi ditawarkan Naruto misi itu dan tak ada yang mau!!

Tapi, Sakura.., ugh! Hinata pusing memikirkan nya.

"Karena.., entahlah. Aku merasa ada hal baik saja jika aku menerima misi yang satu ini," jawab Sakura.

"Jawaban macam apa itu?" batin Hinata.

"Tapi, kau akan meninggalkan kami. Bagaimana dengan Deidara-san? Ia cinta mati sama kamu," ucap Hinata.

"Aku tahu. Tapi aku tak mencintanya. Dan saat itu aku bilang move on kan? Itu berlaku untukmu saja. Aku tidak. Karena, berusaha semaksimal mungkin pun, aku tak mencintai nya. Karena dia bukan takdir ku," ucap Sakura.

Memang sih. Sampai kapanpun, Sakura tak akan pernah mencintai Deidara.

Itu bukan takdirnya.

Menurut Sakura, ada orang lain yang akan memasuki hidupnya.

.

Sakura memberitahu semua sahabat terdekatnya tentang misinya.

Mungkin reaksi yang paling alay itu Ino deh. Bagi yang nggak tahu Ino pasti bingung.

"APA?!!! KAU BILANG APA, FOREHEAD?!!!! KAU PERGI MISI KE DUNIA LAIN?!! KAU GILA?!! ASTAGA!! SEMUA SHINOBI MENOLAK MISI ITU! TAPI KAU MENERIMANYA?!! ASTAGA!! TAK BISA DIPERCAYA!! HUWAAAA!!" teriak Ino saat Sakura memberitahunya tentang misi.
Sakura menggigit pelan jarinya melihat tingkah Ino.

.

"HUWAAAA!! JANGAN PERGI LAGI, SAKURA-NEESAN!!" teriak Boruto dan Sora menangis memeluk Sakura.
Sakura mengusap tengkuknya pelan.

.

"MAMAAAAAAA!!!!! JANGAN TINGGALKAN SARADAAA!!!!! HUWAAAA!!!" teriak + tangis Sarada histeris.
Sakura mengusap belakang kepalanya.

.

Rata rata seperti itulah reaksi mereka.

"Repot juga," gumam Sakura.

.

Ino beserta anak anak menghalangi Sakura masuk ke mansion nya.

"Apa apaan ini?" tanya Sakura bingung melihat tingkah mereka.
"Kau tak kami perbolehkan masuk! Kau juga tak boleh pergi!" jawab Ino.

Mereka perlahan mendekat pada Sakura.

"Gawat!" gumam Sakura. Ia lari ke kantor Hokage.
"Sakura!!" seru Ino. Dia dan anak anak mengejarnya.

"Naruto no baka! Mending tak perlu ku beritahu jika begini. Harusnya ia yang memberitahu saat keberangkatan ku!" batin Sakura. Ia terus berlari ke kantor Hokage.

.

"Ssh, perasaanku nggak enak ya?" tanya Naruto pada Shikamaru.
Shikamaru mengedikkan bahu tak peduli.

"Naruto!!!" seru Sakura sambil mendobrak pintunya.
"Benerkan nggak enak," gumam Naruto.

.

Berakhir lah kejar kejaran.

Naruto lari dikejar Sakura.
Sakura lari dikejar Ino serta anak anak dan mengejar Naruto.
Ino dan anak anak lari mengejar Sakura.

~

Goddess Sakura and Hyuga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang