SON

Chapter 5

°

°

°

°

°

Vampire knight milik Om Matsuri Hino.

Pair: KanaZero

Warning!
Boyslove, bxb, yaoi, typo berkembangbiak.

Homophobia silahkan menepi!

Wokeh! Langsung aja tanpa banyak bacot mari kita cekidot.

•

•

•

•

•

Saat ini Hiro sedang menatap Zero dengan intens. Ia masih menunggu penjelasan dari sang sahabat sejak tiga puluh menit yang lalu.

Oh by the way saat ini si kembar berada di halaman belakang Hiro. Mereka begitu antusias saat Hiro mengatakan jika ia memiliki hewan  legenda yakni rubah putih berekor tiga. Hiro bilang dalam legenda Jepang rubah dulunya adalah wujud dari dewa yang membangkang, ia kerap sekali menggoda manusia untuk berbuat hal-hal buruk sehingga ia di jatuhi hukuman berupa perubahan wujud menjadi hewan. Walau demikian Hiro juga mengatakan belum ada pembuktian tentang hal itu.

Mereka tahu jika Hiro mengatakan tentang keberadaan rubah tersebut sebagai peralihan. Dan tentu saja si kembar sangat tahu jika itu adalah pengusiran tidak langsung agar mereka tidak menganggu acara 'mari memberikan penjelasan pada Hiro' oleh Zero.

"Jadi, mau sampai kapan kau akan diam seperti ini Zero-chan? Kau tahu aku masih terkejut saat tau kau mempunyai anak" Hiro memicingkan matanya sembari melipat kedua tangannya di dada, mencoba memberikan tekanan pada Zero.

"Emm, dari mana aku harus memulainya?" Zero memasang wajah sok polos yang membuat Hiro mengerang kesal akan tingkah Zero yang bertele-tele.

"Bagaimana dengan memberitahuku siapa ayah biologis si kembar" saran Hiro yang diangguki Zero.

"Oh, sebenarnya tanpa ku jelaskan pun kau sudah bisa menebaknya dari ciri fisik mereka yang mencolok bukan" Zero menaikan alisnya pertanda ia meminta pendapat sang sahabat.

"Hemm, kalau di lihat dari ciri fisik mereka berdua mereka begitu mirip...
A-apa! Ja-jangan b-bilang kalau a-yah biologis mereka..." Hiro memasang wajah syok akibat tebakannya yang walau tidak ia katakan semuanya mendapat anggukan dari Zero.

"Iyaa, itu 'Dia' mereka adalah anaknya" Zero kemudian menceritakan segala peristiwa yang ia alami. Mulai dari ia pertama kali mengetahui keberadaan si kembar di dalam perutnya hingga perjuangannya membesarkan si kembar hingga alasan ia kembali ke Jepang. Semua ia ceritakan dengan ringkas namun jelas. Akan tetapi ia tidak menceritakan penyebab ia dan ayah biologis si kembar tidak bersama. Selesai menceritakannya Zero kini menundukkan kepalanya lesu.

"B-bagai-mana b-bisa k-kau dan di-dia ka-kalian i-itu me-lakukan i-itu da-dan menghasilkan i-itu. Shit! Mengapa dalam satu hari kau sudah membuatku begitu terkejut hingga hampir gila! Jelaskan. Mengapa kau dan dia yang tidak pernah akur dan malah bisa di bilang musuh bebuyutan melakukan i-itu! Dan menghasilkan dua anak kembar yang begitu miripnya dengan kalian berdua" Hiro menghela napas lelah akibat kejutan berkali-kali yang di berikan sang sahabat.