Chapter 14

586 69 40
                                    

°

°

°

°

°

Vampire knight milik Om Matsuri Hino.

Pair: KanaZero

Warning!
18+, lime,
Boyslove, bxb, yaoi, typo berkembangbiak.

Homophobia silahkan menepi!

Buah blueberry di makan codot
Mari kita cekidot!


Chapter 13

Sedangkan Yuuka yang melihat iteraksi kembar Kiryuu dari tempatnya tersenyum tipis.

Dan hal itu di lihat oleh seluruh pengikutnya di dalam kelas dan membuat mereka shok karena pemimpin mereka yang biasanya hanya berwajah datar kini tersenyum.










































Chapter 14

Para siswa/i Cross Academy saat ini sedang fokus mendengarkan penjelasan sensei di mimbar kelas.

Class A

Ran kini sedang menopang dagu sambil memainkan pulpennya dengan cara di putar-putar. Ia kini sedang bosan, tidak! Tapi, SANGAT BOSAN!

Ingin sekali Ran bolos jam sejarah kali ini yang selalu membuatnya mati bosan. Akan tetapi hal itu sangat mustahil ia lakukan jika Kaze berada dalam satu ruangan dengannya.

Karena jika Kaze melihatnya berulah ia tak berani membayangkan hukuman yang akan ia terima akibat ulahnya. Walaupun Kaze terlihat sangat lembut dan memanjakan 'mereka' ia tetap tidak akan menerima kesalahan dan ia cenderung tidak suka dengan sesuatu yang tidak sesuai rencananya. Yeah, Kaze itu perfeksionis ia sendiri heran dari mana asalnya sifat itu. Maka dari itu Ran hanya akan membuat onar bila Kaze tidak ada di sekitarnya, jika ia ataupun Yuu membuat ulah Kaze tidak akan segan memberikan mereka hukuman dan yang demi apapun sangat dapat membuat ia yang seorang pembuat onar tak dapat berkutik.

"Haah" memikirkan hal itu membuat Ran yang tanpa ia sadari menghela napas lesu.

Mendengar helaan napas Ran yang tidak bersemangat membuat Kaze yang awalnya fokus mendengarkan penjelasan sensei menjadi teralihkan.

Lalu Kaze memberikan perhatiannya pada adik kembarnya.

"Apa yang begitu mengganggumu, Ran?"

"Ha! T-tidak ada aniki. Tidak ada yang ku pikirkan" jawab Ran dengan panik karena terkejut dengan pertanyaan dari Kaze yang sangat tiba-tiba.

Mendengar jawaban panik dari sang adik membuat Kaze mengernyit heran.

"Mengapa kau jadi sangat panik?" tanya Kaze kemudian.

"A-e-ano a-aku h-hanya sedang t-terkejut. Yah! Hanya terkejut karena tiba-tiba saja aniki bertanya padaku" jawab Ran dengan nada yang terdengar meragukan.

SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang