SON

Chapter 22

°

°

°

°

°

Vampire knight milik Om Matsuri Hino.

Pair: KanaZero

Warning!
18+, lime,
Boyslove, bxb, yaoi, typo berkembangbiak.

Homophobia silahkan menepi!

Buah blueberry di makan codot
Mari kita cekidot!

•

•

•

•

•

Chapter 22

Saat ini kembar Kiryuu sedang bersiap ke sekolah.

Yuu sedang memasukan buku pelajaran sembari mengecek siapa tahu ia melupakan salah satu buku pelajarannya.

Sedangkan di tempat Kaze berada, kini Kaze sedang berdiri di depan cermin mencoba memasang dasi dan ia cukup kesulitan.

Pada hari biasa mereka siswa/i Cross Academy tidak di wajibkan memakai atribut sekolah seperti dasi.

Akan tetapi hari ini pengecualian, karena semalam mereka mendapat amanat dari kepala sekolah, bahwa akan ada orang-orang penting alumni Cross Academy yang akan berkunjung sebagai sosialisasi penyemangat bagi para siswa/i yang saat ini sedang bersekolah di Cross Academi.

Biasanya akan ada sesi menceritakan pengalaman para alumni pada saat sudah lulus dari Cross Academy serta Lika-liku pengalaman mereka para alumni saat sudah bekerja.

Dan hal ini biasanya yang para siswa/i tunggu. Mengapa?

Cross Academy adalah sekolah bergangsi yang banyak di minati oleh para pelajar dan untuk dapat merasakan rasanya belajar di sana mereka tidak hanya harus pintar secara akademis saja, non akademis juga mereka harus memiliki hal yang dapat di kuasai (bakat).

Yeah, itulah sekolah bergengsi. Banyak persyaratan yang harus di penuhi, tapi memang sebanding dengan hasilnya.

Karena Cross Academy banyak melahirkan para lulusan yang sukses jadi tidak heran para siswa/i yang ingin menjadi sukses akan berbondong-bondong ingin menjadi salah satu orang sukses tersebut.

Kembali pada kembar Kiryuu.

Yuu yang sudah selesai bersiap keluar kamar dan berjalan menuju ruang makan.

"Hm? Yuu, dimana Kaze?" begitu sampai ruang makan Yuu langsung mendapat pertanyaan heran dari Zero.

Yuu yang mendengar pertanyaan papanya lantas mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan dan menyadari jika sang kakak kembar belum sampai ruang makan.

Yuu mengernyitkan dahi bingung mengapa Kaze begitu lama bersiap. Karena Kaze setahu Yuu bukanlah orang yang tidak tepat waktu.

"Are? Kaze-nii belum siapkah? Biar Yuu periksa ke kamar dulu papa" balas Yuu.