Yuhuuuu, I'm back! Masih ada yang nungguin ngga nih? Ya udah kalau ngga ada, mau pamit refreshing otak dulu :)
—————————————Ryujin mengerjapkan matanya tak percaya ketika ia sudah sampai di parkiran sekolah bersama Jeno.
"A-apaan ini?!" Tanya Ryujin bingung ketika melihat seorang gadis menunduk takut di hadapannya sekarang.
"Lo kenapa?" Tanya Ryujin lagi pada gadis itu. Ryujin agak kebingungan sebenarnya karena ia tau gadis ini adalah gadis yang sering menerornya.
"Anu itu... Je-Jeno nyuruh gue jadi babu lo selama seminggu"
Ryujin membulatkan matanya terkejut, tatapannya lalu beralih pada Jeno yang berdiri dengan wajah santai disampingnya.
"Lo apa-apaan sih? Kenapa lo nyuruh dia jadi babu gue?" Bisik Ryujin pada Jeno
"Cewe ini kan yang selalu neror lo" Balas Jeno tapi tidak dengan suara berbisik.
"Tolol banget sih, udah dibisikin malah ngga peka!" Batin Ryujin
"Iya gue tau dia yang selalu neror gue tapi ini kenapa lo nyuruh dia jadi babu gue?!" Lama-lama Ryujin emosi juga berbicara dengan Jeno
"Biar dia rasain penderitaan yang sama kayak lo"
Ryujin cengo mendengar jawaban Jeno "Maksud lo gimana? Gue ngga pernah merasa menderita tuh"
Jeno hanya mengedikkan bahunya tak peduli "Keputusan gue udah final. Gue ngga peduli lo merasa menderita atau ngga, karena dia bakal tetap jadi babu lo selama seminggu"
"Tapi gue yang ngga mau anjir!"
Jeno berdecak kesal, lama-lama dia merasa gemas pada Ryujin yang terlalu baik sampai tak mau mengakui penderitaannya sendiri.
"Gue ngga minta pendapat lo. Intinya dia bakal jadi babu lo selama seminggu!"
Sekarang rasanya Ryujin ingin memaki Jeno dengan segala umpatan. "Lo ngga bisa maksa gue gitu dong!"
"Kenapa gue ngga bisa hm?"
Mampus! Aura dingin Jeno mulai keluar, membuat Ryujin menelan ludahnya susah payah.
"I-itu karena—"
"Karena apa!?"
"Aish! Terserah lo deh, capek gue!" Akhirnya Ryujin menyerah, mau bagaimana pun ia memang tidak akan bisa menang berdebat dengan Jeno.
"Ehm... jadi apa yang bisa gue bantu?"
Ryujin menghela napas sejenak, karena terlalu serius berdebat dengan Jeno, keduanya sampai melupakan jika ada satu orang yang menunggu perdebatan mereka selesai.
"Gue juga ngga tau apa yang harus lo ban—" belum sempat Ryujin meyelesaikan ucapannya, Jeno sudah terlebih dahulu merampas tas Ryujin lalu melemparkannya pada gadis yang akan menjadi babu Ryujin.
"Bawain tas cewe gue ke kelas!"
"I-iya." Gadis itu akhirnya pergi menyisakan Ryujin dan Jeno di parkiran
"Kalau gitu gue juga mau ke kelas"
"Gue anterin"
"Gue bukan anak kecil Jeno!"
"Tapi lo pacar gue, jadi mau ngga mau gue bakal nganterin lo."
Baru saja Ryujin ingin protes lagi, tangan Jeno sudah lebih dulu merangkulnya lalu menuntunnya untuk berjalan.
Ryujin hanya bisa menghela napas pasrah, karena sekali lagi dia tidak akan pernah menang melawan Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
Fiksi PenggemarDefinisi masalah yang sesungguhnya itu adalah seorang Lee Jeno -Shin Ryujin ➼ End - Revisi [Dreamiez Universe]