25 ; Protective

1K 177 18
                                    

01.01 PM

Akhir pekan memang waktu terbaik untuk bersantai bagi semua orang, melepaskan penat setelah beberapa hari melakukan aktifitas yang cukup melelahkan.

Akan tetapi hal itu tidak berlaku bagi Ryujin, sejak dua akhir pekan ini Ryujin tak pernah merasakan ketenangan di karenakan oknum yang bernama Lee Jeno.

"Entah ide gila apalagi yang bakal dilakuin Jeno hari ini." Ryujin menghela napas pasrah. Gadis itu melirik ponselnya sejenak lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Hah bisa gila gue! Mending gue belajar ajalah, palingan juga dia bakal nelpon atau pasti spam chat," Gumam Ryujin sambil berjalan menuju meja belajarnya, tangannya kemudian terulur mengambil sebuah kertas yang terletak di atas meja belajar, kertas itu berisikan rangkuman materi Bioteknologi yang akan masuk ke dalam ujian harian mata pelajaran Biologi besok.

"Jadi mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt yaitu, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, dan Streptoco—"

Drrt... Drrt....
Dino ABC, Dino ABC
Let's sing Dino A to Z

Mendengar ponselnya berdering, Ryujin dengan segera mengambil benda pipih yang tadi di letakkannya di kasur. Nafasnya seketika tercekat saat melihat nama penelpon yang tertera di ponselnya "Tamat sudah riwayat gue"

Pasien RSJ is Calling...

"Halo?"

"5 menit harus udah ada di ruang tamu"

"Hah? Maksudnya—Sinting! belum juga gue selesai ngomong," Ryujin menatap layar ponselnya emosi, dengan cepat ia menuju balkon kamarnya dan benar saja di bawah sana ada mobil Jeno yang terparkir indah.

"Ganti celana aja kali ya," Gumam Ryujin setelah memperhatikan setelan pakaiannya, dengan cepat gadis itu kemudian berlari menuju wardrobe miliknya.

Setelah merasa setelan pakaiannya sudah cocok, Ryujin menyambar tas selempangnya dan juga tak lupa membawa kertas yang berisikan rangkuman pelajarannya tadi.

"Terkutuk lo Lee Jeno!" Sambil terus bergumam tak jelas, Ryujin berjalan dengan cepat menuju ruang tamu rumahnya, disana dapat ia lihat Jeno yang sedang berbincang santai dengan sang Ayah, ada Yuna dan Sungchan juga yang sepertinya sedang mengerjakan tugas bersama

"Ekhem" Semua yang ada di ruang tamu langsung mengalihkan atensinya pada Ryujin yang berdiri tak jauh dari sana.

"Ah kalau begitu saya pamit dulu bawa Ryujin." Jeno membungkuk sopan pada Mr. Shin, sementara Ryujin yang melihat itu hanya memutar matanya malas, pencitraan sekali pacarnya ini.

"Ryujin pamit dulu Yah"

"Jangan pulang tengah malam"

"Siap boss"

Ryujin dan Jeno kemudian berjalan bersama keluar dari rumah keluarga Shin, sebelum benar-benar keluar Ryujin sempat melakukan kontak mata dengan Yuna. Keduanya seperti sedang bertelepati, Yuna yang seakan mengatakan "selamat bersenang-senang" dan Ryujin yang menyalurkan rasa kesalnya pada Yuna.

"Awas aja kalau sampai bunda tau hal semalam" batin Ryujin frustasi.

-----▪︎▪︎▪︎■■▪︎▪︎▪︎-----

Mobil Jeno melaju membelah jalan dengan cepat, hanya hening yang menyelimuti, Ryujin yang sedang fokus dengan hapalan materi ujiannya dan Jeno yang sejak tadi enggan bersuara.

Hingga saat mobil Jeno berhenti di lampu merah, pemuda bermarga Lee itu tiba-tiba menatap tajam gadis yang saat ini duduk disampingnya. "Pamer perut hm?"

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang