20 ; Real Official

1.1K 199 45
                                    

"Jadi itu sebabnya lo lebih milih ngobatin Hyunjin kemarin" Ryujin langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar suara ini bukan dari Renjun, melainkan dari seseorang yang saat ini berdiri di ambang pintu UKS.

"Jeno" Lirih Ryujin

Iya. Orang yang tiba-tiba datang itu adalah Jeno. "Makasih udah ngobatin cewe gue Jun"

"Yo'i. Kalau gitu gue balik dulu"

Setelah Renjun pergi, Ryujin merasa aura di sekitarnya tiba-tiba dingin.

Jeno medengus pelan melihat Ryujin yang masih enggan menatapnya. Tangan Jeno lalu terulur untuk menangkup pipi gadis yang ada dihadapannya itu.

"Kenapa gak ngejelasin dari kemarin hm?"

Jantung Ryujin rasanya berpacu dengan cepat ketika wajah Jeno hanya berjarak sejengkal dari wajahnya, di tambah lagi suara deep voice Jeno.

"I-itu karena gue pi-pikir lo udah bosan sama gue jadi lo ngga bakal butuh penjelasan dari gue"

"Lo seharusnya ngga berpikir seperti itu, your mine, and I'm yours"

Ryujin tak menjawab, otaknya masih sibuk mencerna ucapan Jeno. Hingga sebuah kecupan mendarat di keningnya lalu berakhir di bibirnya.

"Itu hukuman karena lo udah punya janji bareng Hyunjin tanpa seizin gue" Jeno menyeringai ketika melihat pipi Ryujin memerah.

"Kayakya pipi lo minta di cium juga deh" Goda Jeno masih dengan seringaiannya

"Ja-jangan!" Pekik Ryujin saat Jeno hendak mencium pipinya juga.

"Why not babe?"

"Ya pokoknya jangaaan!"

Jeno tertawa melihat ekspresi Ryujin "Ternyata lo gemesin ya" Dengan secepat kilat Jeno mencium pipi kanan Ryujin membuat gadis itu membulatkan matanya.

"Jeno dibilang jangan tadi!"

Jeno tetaplah Jeno, pemuda itu lagi-lagi mencuri ciuman pada pipi kiri Ryujin.

"LEE JENO!"

Lagi-lagi Jeno tertawa melihat ekspresi Ryujin.

"Jangan teriak-teriak nanti gue cium lagi mau?" Ryujin langsung menutup bibirnya mendengar ucapan Jeno.

"Kalau gitu ayo pulang princess" Ucap Jeno lalu merangkul Ryujin. Akan tetapi saat Jeno merangkul Ryujin, pemuda itu tanpa sengaja mengenai luka bekas dorongan Siyeon tadi.

"Jen jangan di rangkul, bahu gue sakit"

Jeno yang mendengar ucapan Ryujin langsung melepas rangkulannya lalu menyuruh Ryujin untuk duduk di ranjang UKS.

"Mana yang sakit?"

Ryujin menunjuk bagian bahunya yang terluka, bagian itu tertutupi oleh seragam jadi Jeno tak bisa melihatnya.

"Buka seragam lo" Ryujin melotot kaget mendengar ucapan Jeno

"Buka sampai bagian bahu aja"

"Ta-tapi—"

"Lo yang buka atau gue yang buka?!"

"O-oke" Ryujin kemudian membuka satu kancing teratasnya dan menyingkap seragamnya sampai bagian bahunya yang terluka terlihat.

"Ck' baru sehari gue jadiin mainan udah belagu tuh cewe" Ucap Jeno sambil mengoleskan salep yang di ambilnya dari kotak obat.

"Ah iya Jen, Siyeon bagaimana?"

"Bagaimana maksud lo?"

"Maksud gue Siyeon kan udah jadi mainan lo, terus kedepannya dia gimana?"

"Ya gak gimana-mana. Gue jadiin Siyeon mainan cuman mau lihat gimana reaksi lo, gue pikir lo bakal cemburu ternyata ngga"

Ryujin sedikit tertegun mendengar ucapan Jeno "gu-gue sebenarnya cemburu," cicit Ryujin sangat pelan

"Apa? Coba ulangin!" Senyum Jeno tiba-tiba mengembang

"Emang gue bilang apa?" Jeno memutar bola matanya malas, pacar nya itu sepertinya gengsi mengungkapkan perasaannya.

"Ulangin atau gue cium?"

"Ih gak seru mainnya ngancem" Jeno hanya mengedikkan bahunya tak peduli.

"Cepet pilih! Atau lo lebih milih cium hm?"

"I'm jealous" ucap Ryujin pelan

"Gak kedengaran"

"Lo yang budek berarti!"

"Oh udah berani"

Ryujin menggeleng pelan, lalu mengacungkan dua jarinya "peace, hehehe"

"Aish sial gue gemes" batin Jeno

"Kancingin baju lo, kita pulang. Sekolah udah sepi"

"Lah iya gue lupa! Ini udah jam pulang. Tunggu gue mau ke kelas ambil tas"

"Udah ada di mobil gue"

"Lah kok bisa?"

"Tadi gue nyuruh orang buat bawain"

"Oh. Ya udah ayo pulang" Ryujin berjalan terlebih dahulu lalu di susul Jeno yang langsung mengenggam tangannya.

















———————————————————

Double up gak nih namanya🤣
Oh iya happy 1k bintang, wkwk aku seneng bangeet. Makasih buat yang udah mau vote, luv you buat kalian semua😭💚

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang