23 ; Dreamiez Basecamp

1K 170 8
                                    

06.02 PM

"AAAAAAAAAA IYA AMPUN JEN!" Suara Highnote Haechan saat ini benar-benar memenuhi basecamp Dreamiez, disertai juga gelak tawa Chenle dan Mark.

Drrt... Drrt...
Swit olhji saljjak meomchishan nuni
neon neomeoga beoryeo imi
nal hyanghae umjigyeo
I like it like that

Jeno melonggarkan cengkraman nya pada tangan Haechan saat mendengar suara handphone nya yang berbunyi, menandakan panggilan masuk.

Pemuda itu merogoh saku celananya, tempatnya menyimpan handphone, kemudian menjawab panggilan tersebut dan menyalakan loudspeaker nya.

"Hm?"

"Lawan udah nunggu nih, kapan lo datang?"

"Gue gak jadi malam ini, uang taruhannya kasih ke dia aja"

"We tunggu! Biar gue yang gantiin Jeno. Ya kali duit 15 juta di biarin gitu aja," Ucap Haechan mengintrupsi pembicaraan Jeno dengan seseorang di telepon tersebut.

"Duit 15 juta itu dikit bang," Celetuk Chenle, ikut menyela pembicaraan.

"Ck' gue tau itu dikit, tapi lebih baik gue gantiin Jeno aja, lagian ini juga soal harga diri"

"Ya udah lo aja yang turun sirkuit malam ini" Jeno akhirnya setuju dengan ucapan Haechan dan memberitahukan hal tersebut pada orang yang menelponnya tadi.

"Kalau gitu gue cabut duluan ke sirkuit"

Mark yang melihat Haechan menyambar kunci mobilnya di meja, langsung menghentikan pemuda itu setelah mengingat bahwa mereka akan ada acara keluarga sekitar jam 09.00 PM nanti. "Eit tunggu dulu! Kita ada acara keluarga nanti, jangan sampai lo telat balik dari sirkuit, habis balapan gak usah kelayapan lo!"

"Ck' iya-iya, gue selesein cepet balapannya," Ucap Haechan kemudian melenggang keluar dari basecamp Dreamiez.

"Lo juga Jen ingat datang nanti"

"Gue skip bang, gue mau nginap di rumah Ryujin, ada acara nobar disana" Jeno tersenyum mendengar Mark berdecak kesal.

"Lo udah izin ke Papa lo kan?" Mark menatap tajam Jeno. Pemuda itu selalu saja tidak ikut saat keluarga besar Lee mengadakan acara.

"Yo'i"

"Ya udahlah, gue pergi dulu. Lagian sebenarnya acara yang mau diadakan juga cuman acara biasa bukan rapat keluarga besar"

Dan setelah Mark pergi, yang tersisa di basecamp hanya Jisung, Chenle, Renjun dan Jeno. Sedangkan Jaemin saat ini sedang pergi menjemput sang Bunda.

"Presiden Chenle juga mau balik" Semua yang ada di basecamp langsung menatap Chenle yang sudah mengambil jaketnya dan hendak berjalan keluar.

"Mau kemana juga lo anjir, biasanya juga lo betah banget tinggal disini" Tanya Renjun pada Chenle

"Gue harus balik buat persiapan berangkat ke China besok bang"

"Jadi lo beneran bakal balik ke China?" Kali ini Jeno yang bertanya dan Chenle hanya menjawabnya dengan anggukan.

"Berapa lama?" Jisung yang sedang melamun tadi, tiba-tiba ikut bertanya juga.

"Gue juga gak tau itu, bisa jadi gue bakal menetap lama disana"

Ucapan Chenle barusan membuat suasana basecamp Dreamiez menjadi hening seketika.

"Gue bakal usahain balik cepat. Gue pamit dulu"

Jeno melirik Jisung yang tampak menatap kosong lantai saat Chenle sudah pergi. Tatapan Jeno kemudian beralih pada Renjun.

"Dia dari makam Lami tadi bareng Chenle" Ucap Renjun seakan mengetahui isi pikiran Jeno

"Jisung"

Jisung mendongak kala mendengar Jeno memanggilnya.

"Lo gak mau balik rumah? Biar gue anterin lo" Setelah kecelakaan waktu itu Jisung belum di perbolehkan untuk mengendarai mobil sendiri. Ia sekarang jadi lebih sering di antar jemput oleh supir atau ikut di mobil salah satu anggota Dreamiez

"Gak usah bang, gue bisa telepon supir di rumah"

Jeno dan Renjun kembali saling bertatapan "Lo ikut gue aja, lagian gue mau ke rumah dulu ganti seragam" Sejak siang tadi Jeno memang belum pernah berganti seragam karena ikut menemani Ryujin ke Mall.

"Ya udah gue ikut bang Jeno aja"

"Woy woy bentar! Kalau lo berdua pergi, gue sendiri dong di basecamp" Ucap Renjun panik

"Makanya balik rumah! Jangan kayak gembel!" Renjun memutar bola matanya malas mendengar ucapan Jeno

"Malas gue ketemu Mak lampir"

"Itusih masalah lo" Ucap Jeno santai lalu merangkul Jisung berjalan keluar dari basecamp

"SIALAN LEE JENO!"













————————————

Buat yang bingung, kenapa Jisung ngunjungin makam Lami, kalian bisa baca cerita aku 'rumor has it'. Karena memang 'trouble' ini sebenarnya punya sangkut paut dengan 'rumor has it', jadi otomatis ceritanya saling terhubung.

Tapi kalau kalian gak penasaran, ya gak usah dibaca, itusih terserah kalian 😂

Ingat cerita ini hanya fiktif alias hanya imajinasi authornya. Jgn di bawa ke rl ya ☺

Sekian terima Renjun.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang