21 ; Mall

960 187 15
                                    

Ryujin menghela napas berat untuk kesekian kalinya, dia benar-benar menyesal membawa Jeno untuk ikut ke mall membantu Hyunjin memilih hadiah untuk Yeji. Jika saja Jeno tak memaksa Ryujin untuk ikut dengannya setelah sepulang sekolah, dunia Ryujin pasti bisa lebih tenang sekarang.

Saat baru sampai di mall tadi Hyunjin bahkan sudah memulai peperangan. Dua orang itu memang sepertinya tak memiliki niat untuk berdamai.

"Harus banget gitu lo ikut? Ganggu banget" Ucap Hyunjin pada Jeno, jangan lupakan ekspresi julid nya.

"Mau mati lo!" Desis Jeno

"Udah ah berantem mulu! Gak capek apa?" Ryujin memijat pangkal hidungnya frustasi mendengar dua orang di sampingnya ini adu bacot.

"Ya makanya ngapain lo ngajak dia goblok?" Hyunjin menunjuk Jeno dengan telunjuknya yang langsung di tepis oleh pemuda itu.

"Nyolot banget lo kayak emak-emak" Jeno membalas Hyunjin dengan tatapan mengejek.

"Apa lo bilang?!" Sewot Hyunjin

Ryujin menggelengkan kepalanya pelan mendengar Jeno dan Hyunjin yang tak kunjung berdamai, ia lalu mulai berjalan mengunjungi toko-toko yang ada di mall, meninggalkan dua setan yang terus bertengkar.

Jeno yang tadinya masih fokus adu mulut dengan Hyunjin langsung mengalihkan atensinya begitu melihat Ryujin tak ada disekitarnya.

"Lah cewe gue mana?"

"Lih ciwi gui mini?"

Jeno menatap tajam Hyunjin ketika mendengar ejekan pemuda bermarga Hwang itu.

"Awas tuh bola mata lo copot" Hyunjin terkekeh melihat Jeno yang semakin menatapnya tajam.

"Ck' berisik lo! Mending gue pergi cari Ryujin"

"Gak usah lo cari, gue tau dia dimana" Jeno menatap Hyunjin tak percaya, tapi ia tetap berjalan mengikuti langkah Hyunjin.

"Lo udah selesai belanja?" Tanya Hyunjin saat ia sudah sampai di salah satu toko khusus hoodie tempat Ryujin belanja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo udah selesai belanja?" Tanya Hyunjin saat ia sudah sampai di salah satu toko khusus hoodie tempat Ryujin belanja.

"Udah, nih barangnya" Ryujin menunjukkan paper bag yang berisi hoodie pada Hyunjin. "Loh Jeno kemana?"

"Ke toilet. Kebelet boker"

"Ya udah nih ambil hoodie nya. Jangan lupa gantiin duit gue" Ryujin menyerahlkan paper bag tadi pada Hyunjin. Hoodie itu memang hadiah dari Hyunjin untuk Yeji, Ryujin hanya membantu memilihkan. Jadi Hyunjin harus mengganti uang Ryujin.

"Hadiah lo buat Yeji mana?"

"Udah gue pesen online" Hyunjin hanya mengangguk mengerti.

Tak lama kemudian Jeno datang dengan wajah kesalnya. "Datang-datang muka udah kayak keset kaki aja" Hyunjin tertawa melihat Jeno yang semakin kesal.

"Gue ketemu Haechan di toilet tadi, dan dia jatuhin Hp gue di westafel toilet!"

Ryujin dan Hyunjin sama-sama mengerutkan dahi bingung. "Lo ketemu si Malika?" Ucap Hyunjin membuat Ryujin semakin kebingungan mendengarnya.

"Kok Malika?" Tanya Ryujin

"Panggilan gue ke Haechan. Keren kan"

Jeno memutar bola matanya malas. "Kesel banget gue anjir, mana tuh bocah main kabur aja"

"Ah elah lo kan bisa beli lagi" Hyunjin menepuk-nepuk pundak Jeno

"Harga Hp memang murah. Tapi masalahnya di Hp gue itu ada foto yang penting buat gue"

"Foto penting?" Batin Ryujin

"Bokep kan?" Hyunjin menaik turunkan alisnya menggoda Jeno.

Sementara Ryujin melotot mendengar ucapan spontan Hyunjin. "Hyunjin goblok!"

"Bukan bokep anjir!" Jeno menghela napas frustasi. "Ck' ayo pulang aja, gue mau kasih pelajaran ke Haechan di basecamp"

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang