"Lo ngapain sih ngajak gue begini?" Tanya Yeji pada Ryujin dengan nada kesal.
"Hush jangan berisik, nanti ada yang denger," Ucap Ryujin seraya menaruh jari telunjuknya di depan bibir.
Yeji menepuk dahinya frustasi melihat tingkah laku sahabatnya ini. Dilihat dari sisi manapun Ryujin termasuk siswa dari kalangan atas tapi lihat sekarang apa yang dilakukan gadis tersebut. Menunggu semua orang pulang lalu mengunjungi semua kelas untuk mengambil pulpen yang ditinggalkan beberapa siswa.
Padahal 10 kotak pulpen pun bisa dibeli oleh Ryujin.
"Orang tua lo ngga tiba-tiba jatuh miskin kan sampai lo harus ngambil pulpen orang kayak gini!" Kesal Yeji
"Ck' ini tuh bukan ngambil tapi menemukan," Jelas Ryujin sambil memeriksa setiap meja dikelas 12F
"Serah elu deh, gue mau balik! Bye!" Yeji melangkahkan kakinya hendak meninggalkan Ryujin yang masih sibuk mencari pulpen "Hati-hati ketemu penghuni sekolah."
Ryujin melotot mendengar ucapan terakhir Yeji "Lo kalau mau balik, ya balik aja kagak usah nakut-nakutin Anjir!". Yeji memberikan gestur meledek pada Ryujin lalu berlari keluar kelas 12F
"Ck' untung gue bukan penakut,"
Brak
Ryujin terlonjak kaget mendengar suara seperti pintu yang dibanting dengan kuat berasal dari ruangan sebelah kiri kelas 12F, yaitu gudang.
"Shit!" Ryujin mengumpat kesal saat mendengar suara tangis seorang gadis. Padahal dia baru saja mendapatkan 10 pulpen tapi sepertinya dia harus segera pulang jika tak ingin melihat hal-hal aneh.
"Lo bego ya! Dibilang bersihin! Ya bersihin anjir!"
Baru saja Ryujin akan melangkah pergi, samar-samar dia mendengar suara seseorang lagi.
"Ck' bodoh amatlah kalau nanti beneran setan, yang penting gue ngga penasaran," Dengan perlahan Ryujin melangkahkan kakinya menuju sumber suara tersebut.
Melihat pintu gudang yang sedikit terbuka Ryujin memberanikan diri mengintip kedalam. "What the hell" Lagi-lagi Ryujin mengumpat setelah melihat apa yang ada di dalam gudang.
Three J alias singkatan dari Jeno, Jaemin, dan Jisung. Tiga orang itu sedang membully dua orang siswa. Yang satu cowo yang satunya lagi cewe. Keadaan dua orang itu udah ngga bisa dibilang baik. Apalagi yang cowo, seragam sekolahnya sudah dipenuhi dengan tumpahan dari berbagai jenis minuman ditambah wajah yang penuh luka.
"Aish, kenapa ada manusia sejenis iblis seperti mereka sih!" Gumam Ryujin sangat pelan, takut kedengaran.
Walaupun Ryujin tipikal cewe barbar, tapi semua orang juga tau bahwa tak ada yang bisa melawan anggota Dreamiez—Kelompok yang berisikan siswa dari kalangan atas yang suka merendahkan atau membully siswa lain seperti yang sedang dilakukan tiga orang di dalam gudang saat ini.
Ryujin sangat ingin membantu dua siswa tersebut, tapi dirinya hanya seorang diri, mana mungkin menang melawan tiga harimau ganas. Itu sama saja dengan bunuh diri.
Lalu sebuah ide tiba-tiba terlintas dipikiran Ryujin. Dengan cepat gadis itu merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah benda pipih dari dalam sana.
"Kalau gue ngga bisa bantu secara langsung, setidaknya besok gue bisa laporin ke guru, walaupun kemungkinan mereka dihukum hanya 0,1% tapi setidaknya gue udah berusaha," Ucap Ryujin sambil menyalakan kamera di handphonenya.
Dan setelah berhasil mendapatkan beberapa foto dan video singkat kejadian pembullyan tersebut. Tanpa pikir panjang lagi Ryujin dengan segera mengambil langkah lebar untuk kabur dari tempat itu sebelum ia terciduk oleh salah satu dari Three J. Tapi baru saja selangkah, tangan Ryujin tiba-tiba saja ditarik dengan kuat oleh seseorang hingga ia menubruk dada orang tersebut.
"Ngga mau pamitan dulu sebelum pergi?"
"Holly molly Shit!"
Start : 16/02/21
וTrouble•×
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
FanfictionDefinisi masalah yang sesungguhnya itu adalah seorang Lee Jeno -Shin Ryujin ➼ End - Revisi [Dreamiez Universe]