kenapa aku disini?

1.5K 158 9
                                    

POV Shani

"trus kenapa kamu ada disini?"

begitu tanya nya. Mungkin itu juga pertanyaan yg ada di benak kalian, kenapa aku ada disini? Kenapa aku ada ditempat celine dirawat, dan kenapa aku bisa memangku dan mengusap kepala gracia, tp . Aku ga tau dan ga bisa menceritakan semuanya secara rinci, namun semua berawal dari penerimaan mahasiswa baru, saat pertama kali aku bertemu celine, ah tidak, tepatnya sejak dia jadi panitia bersama ku, dan kami jadi mulai sering tegur sapa.

"cieee ngobrol sama kembaran"

"shan ade nya jagain"

"cieeee shani punya ade kembaaaar"

Begitulah rata2 ejekan mereka setiap kali kami berinteraksi. Tp aku akui kalau celine adalah anak yg baik, santun dan ramah, dia juga rajin dan disiplin. Alu juga mengakui kalau dia mirip dengan ku, jadi sudah pasti dia cantik.

Kami semakin akrab hingga akhirnya kami foto bersama setelah sama2 membawakan lagu jkt48. Hari2 setelahnya aku dan celine semakin akrab, dan dia adalah junior favoritku.

Sampai suatu hari aku menemukan dia ditaman belakang dengan seseorang yg sepertinya tak asing, namun aku ragu karena rambut nya yg pendek, awalnya celine menyapaku dan teman2ku, dan dia mengenalkan seseorang yg ternyata adalah pacarnya. Dan dia adalah... Gracia. Aku sangat terkejut, terkejut karena gracialah kekasih celine, dan aku juga terkejut dengan perubahan penampilan gracia. Gracia kini terlihat lebih dewasa dengan rambut pendeknya. Terlihat lebih tomboy dan maskulin. Namun yg paling mengejutkanku adalah dia sama sekali tak menyapaku seperti temanku yg lain, meskipun kami bersalaman tapi terasa berbeda, seakan kami orang yg baru kenal. Ingin rasanya ku tanya kenapa dia seperti itu, tp tak mungkin aku melakukannya di depan celine. Melihat celine yg begitu bersemangat mengenalkan kekasihnya, membuatku enggan melakukan itu.

Setelah celine dan gracia pergi barulah aku ditenangkan dengan usapan punggung dari teman temanku.

"sabar ya shan, kamu baik2 aja kan?" tanya feni.

"gapapa fen, cuman, kenapa mesti dia? Kenapa harus liat dia sama yg lain, bahkan sama celine." tanyaku

"mungkin emang udah jalannya kaya gini" ucap feni ditambah elusan dari desy yg mencoba menenangkanku

Hp ku bergetar menandakan ada panggilan dari seno, ya, seno adalah tunanganku, seseorang yg papa jodohkan denganku beberapa bulan lalu, seseorang yg membuatku harus menyakiti gracia. Jujur aku tak sanggup menolak keinginan papa, karena mama ikut mendukung, aku tak sanggup melawan keduanya. Akhirnya aku harus merelakan gracia. Aku kira merelakan itu hanya sekedar melepasnya, namun melepas dia ternyata tak mudah, aku masih suka memikirkannya, teringat tentangnya, dan merindukannya, bahkan saat bersama seno, aku sering terdiam karena banyak hal antara aku dan gracia muncul dalam pikiranku. Harusnya aku merelakan masalalu itu, aku harusnya buka lembaran lalu. Mencoba membahagiakan orangtuaku, dan aku mulai terbiasa dengan hal itu. Tapi kenapa saat ini, aku bertemu lagi dengannya yg bahagia dengan yg lain, hati ini sakit sekali? Ge... Ini kah yg kamu rasain waktu aku kamu tau aku dengan seno? Ah tak mungkin! Pasti lebih sakit dari ini. Yg aku rasakan sekarang tak ada apa apanya dari sakit hati gracia dulu. Aku melihat gracia berjalan menggandeng tangan celine seperti dulu ia menggandeng tanganku. Jadi aku harus tahan dengan sakit ini, aku merelakan dia yg ku cintai bahagia dengan orang yang aku sayangi.

Orang yg aku sayangi? Kenapa begitu? Karena semenjak selesai jadi panitia, aku dan celine semakin dekat, dia yg ramah dan santun membuatku menyukainya, dia selalu mendengarkan saat ku nasehati, dan dia sering meminta saranku kala dia kebingungan. Dia sudah seperti adikku sendiri, kini aku meng iya kan ejekan teman2ku, kami memang mirip, seperti adik kaka atau saudara kembar. kami sering mengobrol saat kumpul ukm, tapi hanya saat itu lah kami mengmhabiskan waktu bersama, selain itu biasanya dia langsung pulang setelah kuliah dan pasti pulang bersama gracia, kadang aku sedih saat kami harus berpisah, karena keberadaan dia seperti pelengkap dalam diriku yg ingin memiliki seorang adik.

Hasil Halu AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang