khawatir

1.6K 155 12
                                    

Awalnya gracia ragu pada dirinya sendiri, apakah ia mencintai celine karena mirip dengan shani? Namun seiring berjalannya waktu, keraguan gracia hilang karena ia merasa sifat shani dan celine berbeda, wajahnya saja yg mirip.

Kali ini celine dan gracia sedang menghabiskan waktu di taman belakang kampus, mereka ngahabiskan waktu bersama dengan obrolan ringan dan jokes2 receh, memang sering menghabiskan waktu disini sepulang kuliah jika celine yg meminta, karena gracia lebih suka pulang ke kosan setelah kuliah atau makan siang di kantin.

"kak gre?" ucap celine yg sedang menyandarkan kepalanya di pundak gracia

"iya sayang" jawab gracia.

"celine baru tau kalau pacaran itu indah ya?"

"hehehe iya celine, itu tergantung kita yg menjalaninya"

"iya ka gre. Ga kerasa kita udah lama pacarannya"

"hehehe iya, kita dah mau 3 bulan pacarannya, kamu pernah kesel ga sama aku? Kalau pernah bilang aja"

"ga kok kak, kaka ga bikin celine kesel kok".

"hehehe iy deh celine".

"yu pulang kak, celine mau kerja kelompok"

Gracia pun mengiyakan, ia tak keberatan bila pertemuannya tidak berlangsung lama, yg penting mereka menyempatkan diri bertemu di kampus setiap harinya, dengan jadwal yg semakin padat ditambah dengan tugas yg semakin menempuk membuat intensitas pertemuan mereka semakin sebentar, gracia memaklumi karena dulu ia juga merasakannya, celine pun selalu berusaha menuinya setiap pulang kuliah walaupun hanya 30 menit dikantin.

Kini gracia sampai di kosannya, ia memikirkan kesibukan celine yg semakin padat. Ia khawatir celine akan sakit.

Keesokan harinya mereka kembali bertemu, namun celine datang dengan kantong mata yg aga membesar.

"sayang kamu kenapa?" tanya gracia khawatir

"aku cuma kurang tidur aja kak"

Namun gracia tetap khawatir,

"kamu jangan kecapean celine, kalau bisa istirahat ya istirahat aja, tidur jam berapa tadi maam?"

"emm, emm jaam 3 kak"

"hah? Jam 3 pagi? Celine tugas apa sih yg kamu kerjain kok lama banget?" mulai meninggi

"bikin rangkuman kak, 1 bab harus tulis tangan" ujar celine mulai ketakutan.

"itu dosen ngasih tugas apa ngerjain sih? Kok keterlaluan ngasih tugas?" tangan gracia sudah mengepal keras dan matanya sudah menajam. Celine yg melihatnya mulai mengeluarkan airmata.

"ya ampun celine, maaf" gracia menarik celine dalam pelukannya.

"takuuut, kaka serem" wajah celine mulai terisak.

"maafin aku ya syg, aku takut kamu sakit, gamau kamu knp2, maafin aku ya", celine pun mengangguk. Pelukan pun gracja lepaskan dan ia mengarah kan tubuhnya ke arah danau. Celine mengambil tisu dari tas yg ia letakkan di samping brlakangnya nya. Tanpa sadar ia menengok kearah depan, ia melihat 3 seniornya lewat disana.

"kakaaa" ujar celine sambil melambaikan tangannya. Disana disana ada desy, feni dan.... Shani.

"kak aku ketemu senior dulu yaaa"

Gracia mengangguk, ia yg tak tahu siapa senior yg dimaksud celine hanya meng iya kan saja. Ia membuka hp nya dan membuka aplikasi game sambil menunggu celine kembali

"kaka, aku mau kenalin ama senior2 aku"

Gracia pun berbalik. Menatap 3 orang di depannya.

"ka gre, ini........" belum sempat celine mengenalkan gracia sudah langsung mengenali mereka

Hasil Halu AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang