gagal menghindar

1.8K 190 12
                                    

Sesampainya di kost, gracia langsung berbaring dan menutup wajahnya dengan bantal, air matanya kembali menetes, terisak  dengan nada sendu. Ia mengeluarkan semua rasa penat di dadanya, sembari memutar semua memory bersama mami ve, papi key dan shani, semakin gracia putar semakin menumpuk rasa sesak dan semua mengalir keluar bersama airmata.

Keesokan harinya, gracia kembali berkuliah, lalu setelah perkuliahan selesai ia langsung pulang menuju tempat kos, tanpa mempedulikan anin, michelle dan orang lain yg menyapanya. Ia mengemasi semua barang2 yang ada di kamar kosnya dan bersiap pindah ke tempat kos baru yg sudah ia booking. Ia ingin meninggalkan kenangan bersama shani, dan ia juga tak ingin shani menemuinya, tak ingin kenangan kemarin terlintas dipikirannya.

Kuliahnya sudah mencapai akhir semester, waktunya UAS. Gracia hanya datang saat ujian dimulai dan selalu pulang ke kosan tepat saat ujian selesai. Gracia mencoba sebisa mungkin menghindari shani. Sampai tiba hari terakhir UAS, ia baru saja selesai melaksanakan ujian, ia hendak menuju parkiran dengan tergesa, karena ia tadi sempat melihat shani menuju kelasnya, ia berhasil menghindar. Namun ia menabrak seseorang yg sedang membenarkan seragamnya.

Bruk

Siswi itu terjatuh, dan gracia berusaha membantunya berdiri.

"duh sorry sorry, gue tadi buru buru".

Siswi itu melihat kearah gracia.

"iya kak gapapa, celine juga ga liat ke jalan tadi".

Gracia melihat bet nama di seragamnya

(TZH. Celine)

"kamu ngapain disini?"

"celine mau daftar kuliah kak, kaka tau dimana tempat pendaftaran".

"oooh, bagian pendaftarannya di depan, di samping lobby dekat security, kamu kelewat tadi, harusnya ga lurus kesini".

"oooh iya, makasih kakaaaa" siswi itu tersenyum.

"tunggu sini, aku anter kedepan, kalau jalan aga jauh".

Gracia pun berlalu mengambil motornya dan berhenti tepat didepan celine.

"naik sini"

"emmm... Takut kak" ujar celine ragu

"kenapa?"

"celine belum pernah naik motor, celine selalu dianter supir naik mobil".

"alesan, buru naik trus pegangan kalau takut jatuh".

celine pun naik ke atas tempat duduk dengan posisi menyamping, lalu perlahan motor gracia melaju.

"aaaaaaa pelan2 kakaaaa" ujar celine panik

"ya ampun, pelan gini masih harus lebih pelan lagi?

"takuuut"

"yaudah pegangan"

Celine pun menggenggam baju samping gracia dan motor gracia kembali melaju menuju ke tempat pendaftaran.

"dah nyampe ni, ga jatuh kan? Gausah takut"

Celine pun turun dan menghadap gracia.

"makasih ya kaka dah bantuin celine" celine tersenyum berseri karena ia melihat bagian pendaftaran.

"iyeee, aku duluan ya"

Celine menyodorkan tangannya. Gracia melihatnya heran.

"ini apa?"

"mau salam, kata mama celine, celine harus sopan sama yg udah nolong celine, jadi celine harus sopan sama kaka"

"kamu ni belibet banget ya ngomongnya" celetuk gracia.

"iiii kaka.... Celine mau salam dulu"

"iya deh iya"

Gracia mengulurkan tangan kanannya, celine menggenggam tangan gracia dan menyalaminya seperti seorang siswa menyalami seorang gurimu atau yg lebih tua darinya.

"dadah kakaaa" celine pun berbalik dan berjalan cepat menuju tempat pendaftaran. Gracia yg melihatnya hanya menggeleng, ada ada aja kelakuan siswi jaman sekarang, tp rupanya siswi itu adalah siswi yg sopan dan menuruti perkataan orang tuanya. Membuat gracia memutar kembali memory bersama mami ve. Namun gracia langsung menggelengkan kepala. Ia tak boleh sedih saat ini. Ia harus segera pulang dan kembali ke kampung halaman.

Barusaja gracia hendak menyalakan motornya, sebuah tangan menahan tangan nya, gracia menengok, terlihatlah orang yg selalu ia hindari, tak terduga shani berhasil menyusulnya.

"kamu mu kemana gre? Kenapa kamu selalu menghindar dari aku, apa karena anak yang tadi itu kamu selalu menghindar?"

"shan, aku ga mau bahas hal ini, aku dah relain kamu buat dia".

"tapi..."

"shan, please, biarin aku pergi, aku gamau jadi pengganggu hubungan kalian kedua kalinya"

"ga gitu gre.."

"shan, kamu mau ga membagi aku dengan yang lain? Gamau kan? Aku juga gamau berbagi kamu dengan yg lain, tapi aku lihat kamu bahagia sama dia, aku harus relain kamu. Kamu juga sudah menghindar dari aku, kamu gatau kan aku nunggu kamu, aku butuh kamu, tapi kamu gada".

"ma.. Maaf"

Gracia melihat mobil yg tak asing masuk ke wilayah kampus mereka

"shan, dia datang jemput kamu, kamu pulang ama dia, dan tolong bairin aku pergi"

Shani masih terdiam, dan gracia mencuri kesempatan untuk pergi dari sana.

"geeeeee.....!!" teriakan shani masih bisa ia dengarkan namun tak ia pedulikan.

Sesampainya di kamar kos baru, gracia membaringkan tubuhnya di kasur, ia mendesah lelah. Bertemu dengan shani saat ini sangat melelahkan, jauh lebih melelahkan dari lari marathon 60 KM.

Namun ia teringat dengan seseorang yg baru saja ia temui tadi. Dia yg masih lugu, polos, namun sangat sopan dan santun. Dan ia teringat bagaimana caranya ia berterima kasih.

"manis" gumam gracia.












Waaaah ada celine.....

Btw makasih ya yg udah baca vote dan komen, senang bisa memberi kesan positif pada yg baca. Semoga ceritanya bisa menghibur kalian.

See you in the next part

Hasil Halu AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang