29. Kabar baik dan buruk.

1.1K 166 46
                                    

Prilly bolak-balik mengecek notifikasi ponselnya menunggu jawaban dari Ali apa ia jadi atau tidak menemaninya berobat, tapi tidak ada jawaban. Ketika Prilly sudah sampai di rumah sakit dan akan segera masuk ke dalam ruangan, Ali baru membalas pesannya.

Ali
Aku kayaknya gak bisa nemenin kamu berobat, meeting hari ini lumayan makan waktu banyak karena kemarin ketunda. Kamu bisa sendiri, kan?

Prilly
Iya gpp, ini aku udh di RS.

Setelah itu tidak ada balasan lagi dari Ali. Prilly segera masuk ke dalam, menyapa dokter wanita paruh baya yang ramah itu.

"Halo, silahkan duduk, dek." dokter itu tersenyum lebar kepada Prilly.

"Terima kasih, Bu!" ucap Prilly.

"Keluhannya apa nih kalau boleh tau..?"

"Tadi malam saya mendadak mual-mual gitu, kurang lebih sampai empat kali tapi nggak keluar apapun, dan yang terakhir itu saya muntah darah. Badan saya juga rasanya lemas banget, padahal sebelumnya nggak pernah begini."

"Kapan terakhir kali datang bulan, dek?"

Pertanyaan dokter itu membuat Prilly jadi sadar kalau ia sudah telat datang bulan. Dan hal tersebut membuat jantung Prilly berdetak tidak keruan.

"Kira-kira sebulan yang lalu... iya, sebulan lebih satu minggu, saya telat kurang lebih satu mingguan."

Dokter itu tersenyum mengisyaratkan sesuatu, kemudian ia menyuruh Prilly berbaring di atas brankar dan memeriksanya. Sebenarnya Prilly sudah tahu jawabannya sejak dokter itu bertanya perihal kapan ia terakhir kali datang bulan.

Setelah selesai, Prilly disuruh menunggu di tempat sebelumnya, sekitar sepuluh menit dokter itu kembali dengan menbawa selembar kertas.

"Selamat ya, kamu positif hamil. Ini diambil hasil USG-nya." ucapnya sambil menyerahkan surat tersebut kepada Prilly.

Benar saja dugaannya, ia hamil.

"Usia kandungannya lima minggu. Tapi kandunganmu lemah, ditambah kamu itu kena anemia. Anemia pada ibu hamil memang umum terjadi, kondisi ini disebabkan karena meningkatnya volume darah selama kehamilan. Lalu, kasus anemia yang parah bisa membuat ibu dan bayi dalam bahaya." jelasnya.

Sejujurnya Prilly masih bingung, ia tidak tahu ini kabar baik atau justru sebaliknya. Namun, siap tidak siap ia harus menerima fakta bahwa sekarang ia sedang mengandung anak keduanya. Tapi keadaan sedang tidak memihak baik kepadanya, Ali yang masih kecewa, Iriana yang ingin mereka berpisah, lalu sekarang kondisinya yang sedang tidak baik-baik saja.

"Oh iya, saya juga ingin mengingatkan, kurangi aktivitas yang berat dan jangan stres ya. Hamil muda itu sangat rentan, kalau terlalu banyak aktifitas berat dan sering stres karena beberapa masalah, itu bisa berpengaruh buruk bagi janinnya."

"Baik, dok. Terima kasih ya."

"Sama-sama. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya kandungan zat besi ya, seperti sayuran berdaun hijau, daging merah, kacang-kacangan, buah kering, dan lain-lain. Jangan lupa juga perbanyak konsumsi buah yang mengandung vitamin C supaya membantu penyerapan zat besi lebih maksimal."

"Iya baik, dok. Saya permisi dulu.."

"Silahkan."

I'll (Never) Love AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang