Tandai bagian yang typo...
Seharusnya hari ini Sehun sudah berada di agensi untuk latihan persiapan konser nanti. Tapi karena istri cantiknya yang tengah mengandung darah dagingnya itu membuat Sehun masih berada di rumah. Krystal kembali bersikap menyebalkan dan membuat Sehun selalu berada di posisi serba salah. Bahkan, Sehun mengabaikan tiap panggilan dari manager serta teman-temannya yang membombardir pesan serta panggilan agar dia cepat datang.
"Sayang, kamu di rumah aja ya. Aku pulangnya malam, nanti kamu kecapean," ujar Sehun lembut dan hati-hati dengan tatapan lurus ke arah Krystal yang merajuk di atas tempat tidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Sehun mengerang saat tak mendapat respon dari Krystal. Melirik jam dinding, Sehun menghela nafas kasar setelah sadar jika dia telat 30 menit, pantas saja ponselnya konser dadakan.
Tidak menyerah, Sehun semakin merapatkan tubuhnya dengan Krystal. Memeluk tubuh Krystal dari belakang dengan satu tangan mengusap lembut perut buncit sang istri. Sementara itu, bibirnya terus memberikan kecupan lembut di tengkuk Krystal dengan harapan Krystal tidak lagi merajuk.
Tapi sia-sia. Bukannya berbuah manis, justru Krystal semakin merajuk dan memakinya yang tidak pengertian.
"Pergi sana gak usah baik-baikin aku. Percuma juga kamu baik-baikin aku kayak gini. Aku tetap marah sama kamu. Nanti kalo udah lahiran aku bakal cerita ke anak aku kalo kamu gak pernah ngertiin mamanya."
"Anak kita, sayang." Koreksi Sehun masih berusaha sabar. Sesekali matanya melirik jam dinding. Waktu terus berlalu, dia benar-benar terlambat dan tidak bisa dibayangkan bagaimana raut wajah teman-temannya.
Sehun menghela nafas panjang. Semakin hari, sifat Krystal semakin menguji kesabarannya. Semalam istri cantiknya itu mengunci pintu kamar dan membuatnya terpaksa tidur di sofa ruang tamu. Sekarang, istrinya itu ingin ikut dengannya ke tempat latihan untuk persiapan konser yang semakin dekat.
"Kamu tidur aja ya. Atau, kamu mau makan dulu sebelum tidur?" Tanyanya lembut, berharap setelah ini dia bisa pergi latihan.
Krystal menggeleng menatapnya dengan wajah masam.
"Kamu baik-baikin aku supaya kamu bisa pergi, kan? Jangan harap! Aku gak bakal ijinin kamu pergi sebelum kamu ijinin aku ikut kamu."
Sehun tertangkap basah. Rupanya, istrinya tak semudah itu untuk bisa dia bohongi. Sehun mulai lelah. Dia juga tidak sesabar itu menghadapi sikap Krystal yang menyebalkan ini.
Sehun semakin merapatkan tubuhnya dengan Krystal untuk meredam amarahnya yang membumbung tinggi. Daripada dia meluapkan amarahnya pada istrinya, lebih baik dia mencoba meredamnya dengan cara memeluk erat istrinya. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh istrinya yang menjadi aroma favoritnya.
"Aku mau tidur. Terserah kamu masih mau ngambek atau tidak. Jangan salahin aku kalo besok atau lusa tiba-tiba aku di keluarkan dari grup dan mendadak hengkang dari dunia hiburan," ujar Sehun memejamkan matanya, membiarkan Krystal asik dengan dunianya sendiri.
"Sehun."
Tidak ada jawaban dan itu sukses membuat Krystal mendengkus.
"Hun."
Lagi. Tidak ada sahutan.
"Sehun."
Kembali tak mendapat sahutan hingga dengan sekali tarikan nafas....
"SEHUN BANGUN!"
"Iya apa?"
Terdengar gumaman Sehun yang langsung terduduk menatapnya dengan kening mengerut. Krystal mendengkus sebelum akhirnya menganggukkan kepala.
"Kenapa?" Tanya Sehun, tidak mengerti maksud anggukan kepala Krystal.
Gemas. Krystal mencubit perut Sehun membuat lelaki itu mendesis.
"Aku hitung sampai sepuluh, kalau kamu masih ada di sini, berarti kamu rela jatuh miskin."
Sehun mulai paham apa yang Krystal maksud. Senyum lebarnya tercetak jelas di wajah tampannya. Akhirnya, istri cantiknya itu memberinya ijin untuk pergi latihan meski dia tahu, dia sudah sangat telat. Mungkin, saat ini teman-temannya tengah istirahat sebelum kembali latihan.
Setelah mengecup seluruh wajah Krystal, Sehun langsung berlari keluar kamar setelah berteriak, "Aku pergi, sayang."
Krystal yang melihatnya menghela nafas pantas. Dia menunduk, menatap perut buncitnya dengan sedih. Padahal, dia sangat ingin ikut Sehun. Ini murni keinginan anaknya. Tapi, sudahlah lebih baik dia tidur dan menghabiskan persediaan makanan di kulkas. Biar nanti saat Sehun pulang, lelaki itu tidak menemukan makanan satu pun. Anggap saja ini bentuk balas dendamnya.
...
Malam telah tiba dan Sehun belum menampakkan batang hidungnya membuat Krystal mendengkus. Dia kekenyangan dan malas menggerakkan tubuhnya. Sehingga disinilah dia berada, di ruang tengah dengan televisi yang menyala serta tumpukan bungkus makanan ringan yang berceceran di lantai.
Demi apapun, Krystal tidak perduli jika ada semut di lantai karena bungkus makanan ringan yang dia buang sembarangan. Krystal sedang dalam mode males gerak. Biarkan Sehun yang membersihkan semua kekacauan yang dia buat. Hitung-hitung sebagai aksi balas dendamnya. Apalagi, dia baru saja mendapat kabar, ah mungkin lebih tepatnya, dia baru saja membaca artikel dari dispatch yang tiba-tiba menyebar informasi jika Sehun dating bersama salah satu anggota girls group yang satu agensi dengan Sehun.
Fotonya tidak jelas. Krystal hanya melihat cewek yang bersama Sehun memakai topi. Sedangkan Sehun sendiri tidak memakai topi atau kacamata sebagai bentuk penyamaran. Mereka ditemukan turun dari mobil yang sama di basement agensi mereka.
Sialan memang. Begini nasib menikah diam-diam dengan seorang idol. Menahan sakit melihat berita tentang suaminya yang tidak-tidak. Andai semua berjalan dengan yang dia inginkan, mungkin dia tidak seperti ini, bermain petak umpet. Juga, tidak ada rumor tentang Sehun yang dikabarkan dengan artis ini dan itu, kesannya suaminya itu seperti seorang playboy. Eh, tapi iya sih, Sehun memang playboy. Buktinya saja banyak kan, wanita yang dikabarkan dekat dengan suami tampannya itu. Semua yang dikabarkan dekat dengan suaminya pun, body goals. Tidak seperti dirinya yang seperti badut ini.
Eh tapi, dia seperti badut kan, karena mengandung benih Sehun, serbuk berlian di masa depan.
Mematikan televisi, Krystal beranjak menuju kamarnya. Lama-lama tubuhnya pegal tiduran di sofa. Kasian juga anaknya. Sebelum terjun ke tempat tidur, tidak lupa Krystal mengunci pintu kamar. Kali ini, Krystal akan memberi Sehun hukuman berkali-kali lipat. Dia sudah sangat kesal meski berita tentang kedekatan Sehun wanita cantik sudah biasa dia dengar, tetap saja dia kesal. Apalagi berita yang keluar hari ini lebih parah dari sebelumnya. Katanya, Sehun siap melangsungkan pertunangan dengan Irene red velved. Heh! Yang benar saja! Mau dikemanakan dirinya dan anaknya?!
Dispatch sialan. Sehun sialan.
Mengumpat adalah caranya meluapkan semuanya. Meksi dalam hati dia resah menantikan kapan Sehun akan mempublikasikannya. Memberitahu ke semua jika lelaki itu memiliki istri yang sebentar lagi akan melahirkan.
Jika seperti ini, ingin rasanya dia mendatangi agensi Sehun dan memaksa agensi Sehun untuk memberikan klarifikasi jika semua rumor yang beredar tidaklah benar. Sehun tidak menjalin hubungan dengan artis mana pun.
Untuk sekali saja, Krystal ingin bersikap egois. Apa dia bisa untuk itu?
...
Yang nunggu?😂
Yok absen yok, yang baca cerita ini jadi EXO-L dari tahun berapa nih?
Jangan lupa tinggalkan jejak!💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband? [ Sehun x Krystal ]
FanfictionKrystal butuh banyak kesabaran untuk menghadapi kenyataan. Kenyataan yang membuat hidupnya jungkir balik demi keharmonisan keluarga kecilnya bersama seseorang yang berpengaruh di dunia intertaiment. Dia, Oh Sehun. Lelaki yang menjadi idola sejuta um...