Tandai bagian yang typo ....
Ketika Sehun membuka matanya, Krystal bergegas mendekati Sehun, membantunya duduk dan setelah Sehun duduk dengan benar, Krystal memeluk Sehun dengan erat. Air mata yang dia tahan jatuh begitu saja ketika tahu Sehun mulai mempublikasikan statusnya yang sebenarnya. Sehun mulai mengakui keberadaannya dan anaknya kepada semua orang meski tidak mengekpos rupanya dan anaknya.
"Kamu kenapa?" Tanya Sehun dengan kedua tangan menangkup wajahnya dan ibu jarinya mengusap air matanya.
"Kenapa kamu gak bilang ke aku?" Lirihnya merasa bersalah karena selama ini selalu memojokkan Sehun yang menurutnya tidak ada niatan mempublikasikan statusnya yang sebenarnya.
"Gak bilang apa? Oke, aku minta maaf kalau aku pernah bohongin kamu, meski aku gak melakukan itu."
Krystal menyembunyikan wajahnya di dada Sehun dengan kedua tangan berada di punggunh Sehun, meremasnya cukup kuat untuk menyalurkan semua rasa yang ada dalam dirinya.
"Kamu ... kamu gak bilang kalau kamu udah mempublikasikan status kamu yang sebenarnya. Kalau bukan Irene yang kasi tahu aku, aku mungkin tahunya nanti, setelah ada berita tentang kamu. Seharusnya kamu bilang ke aku, apa salahnya terbuka sama aku? Aku ini istri kamu dan maaf, karena selama ini aku selalu mojokin kamu, menganggap kamu tidak mau mengakui aku dan anak kita. Maaf karena kejujuran kamu justru berdampak buruk buat karir kamu."
Sehun yang baru bangun dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul pun, mengernyit sebelum akhirnya balas memeluk tubuh Krystal yang terisak dalam pelukannya.
"Gak apa-apa," jawabnya singkat masih dengan kedua mata yang memaksa ingin tidur lagi namun keadaan sedang tidak mendukung.
"Gak apa-apa gimana?! Kamu break satu bulan dari dunia hiburan, Sehun! Kalau begini aku yang merasa bersalah karena sudah merusak karir kamu, impian kamu dari dulu. Kalau tahu begini, mending aku gak nikah sama kamu aja, ribet."
Sontak Sehun melepas pelukan Krystal, memegang kedua bahu Krystal dan menatapnya tajam.
"Ngapain ngomong begitu? Kamu menyesal nikah sama aku?" Tanya Sehun dingin dengan tatapan tajam yang membuat Krystal meneguk kasar salivanya karena telah sembarangan berkata.
"Maaf, aku asal ngomong."
"Asal ngomong gimana? Perkataan kamu itu bikin aku sakit hati. Kamu kan, yang minta aku untuk go public. Sekarang setelah aku go public, kamu bilangnya merasa bersalah dan menyesal nikah sama aku. Mau kamu apa?"
Krystal menunduk, tangisnya yang mereda kembali terdengar dan dia kembali memeluk Sehun, namun Sehun tidak balas memeluknya.
"Maaf, aku cuma merasa bersalah aja udah merusak karir kamu. Satu bulan bukan waktu sebentar. Aku ngebayangin kamu selama satu bulan ada di rumah tanpa melakukan kegiatan apa pun. Kamu yang biasanya sibuk setiap harinya harus berdiam diri di rumah selama satu bulan, kamu pasti bosen."
Sehun menarik napas panjangnya, meredakan amarahnya yang terpancing karena perkataan Krystal. Dia mengangkat kedua tangannya, membalas pelukan Krystal dan mengusap punggung Krystal menenangkan.
"Kenapa merasa bersalah? Kamu berhak mendapatkan semua ini. Bukankah aku juga udah janji sama kamu akan mempublikasikan hubungan kita? Kalau ditanya aku sedih atau tidak karena harus break satu bulan, tentu saja sedih. Tapi aku bakal menyedihkan kalau tidak mempublikasikan hubungan kita. Karir aku emang penting, tapi keluarga aku jauh lebih penting. Kehilangan karir tidak lebih menyakitkan dari kehilangan kehangatan dalam keluarga. Udah ya, jangan merasa bersalah. Aku cuma break satu bulan, bukan berhenti selama-lamanya dan jadi pengangguran tertampan sepanjang sejarah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband? [ Sehun x Krystal ]
FanfictionKrystal butuh banyak kesabaran untuk menghadapi kenyataan. Kenyataan yang membuat hidupnya jungkir balik demi keharmonisan keluarga kecilnya bersama seseorang yang berpengaruh di dunia intertaiment. Dia, Oh Sehun. Lelaki yang menjadi idola sejuta um...