3

1.3K 156 42
                                    

Hati-hati typo bertebaran....

"Sayang, aku tidak bisa pulang sekarang juga. Aku...ah--aku tiba-tiba ada janji dengan Jennie pagi ini. Kami akan sarapan bersama di agensi yang menaungi Jennie."

"JANGAN PULANG SEKALIAN!"

"Say----"

BRAK

Krystal melempar ponselnya ke sudut kamar hingga membentur dinding dan hancur berkeping-keping. Biarlah, dia tidak perduli ponselnya rusak atau bagaimana. Lagian dia kan punya suami kaya yang wajahnya selalu menghiasi layar televisi dan majalah popular.

Dia menekuk wajahnya. Mood nya hancur, sangat hancur. Bagaimana tidak hancur mood nya kalau tiba-tiba mendapat panggilan dari suaminya yang mengatakan tidak bisa pulang pagi ini padahal dia sudah menyiapkan makanan kesukaan suaminya yang saat ini tersaji dengan indahnya di atas meja makan.

Kalau memang suaminya itu ada janji dengan teman perempuannya, kenapa pakai acara menyuruhnya memasak makanan kesukaan suaminya itu?! Mengingat itu, demi wajah tampan Sehun, dia benar-benar kesal dan ingin sekali mencekik wajah tampan suaminya itu.

Tidak masalah calon anaknya tidak memiliki ayah selagi anaknya ini masih dapat harta gono-gini. Lagian wajahnya ini tidak jelek-jelek amat, cari suami lain gak masalah lah yang penting tidak seperti suaminya yang sekarang ini. Member BTS, SuperM, iKON bolehlah kalau dia pepet sebagai pengganti ayah dari anaknya ini.

Sadar dengan apa yang dipikirkannya, kontan dia mengusap kasar wajahnya dan mengusap perutnya yang tiba-tiba sakit. Mungkin anaknya tidak setuju dengan akal pikirannya yang ingin menggantikan sosok ayah dari anaknya.

"Tidak sayang, mama tidak akan cari papa baru buat kamu. Papa kamu tetap Papa Oh Sehun yang kelakuannya melebihi bangsat berkelas."

Krystal menarik nafas dalam-dalam dan beranjak dari duduknya. Dia berjalan menuju dapur dan akan memberikan masakannya kepada satpam penjaga rumahnya. Tidak mungkin kan dia menghabiskan makanan sebanyak ini seorang diri, bisa-bisa langsung lahiran dia.

Menelan rasa kecewanya yang tak bertepi, Krystal menatap nanar masakan yang masih mengepul di atas meja makan tersebut. Padahal dia berharap suaminya melahap habis masakannya dengan pujian yang diperuntukkan padanya karena telah memasak makanan seenak ini. Sayangnya, semua hanya menjadi angannya saja.

Suami tampannya itu memang keterlaluan dan sialnya meski sering dibuat kecewa, dia tetap bertahan dan mencintai suaminya itu.

Menarik nafas dalam-dalam, sekali lagi dia menatap nanar masakannya yang telah dia masukkan ke dalam rantang dan siap untuk dia berikan pada satpam. Satu tangannya bergerak mengusap perut buncitnya untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi kenyataan pahit ini.

Sabar. Sabar adalah asupannya setiap hari dan menjadi seorang istri dari Oh Sehun memang harus sabar.

***

Siang menyapa dan suasana hati Krystal tidak kunjung membaik. Bagaimana mau baik jika suaminya saja sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan pulang. Dia juga mengutuk dirinya sendiri yang seenaknya membanting ponselnya sampai hancur dan tidak bisa terselamatkan sehingga dia tidak bisa menghubungi suaminya.

Karena suasana hatinya kelewat tidak baik, dia sampai tidak kepikiran jika di rumahnya yang megah ini memiliki telepon rumah yang tentu saja bisa membantunya menghubungi suaminya itu. Tapi ya sudahlah, dia kelewat malas juga untuk menanyakan dimana suaminya dan sedang apa suaminya. Tentu saja suaminya itu sekarang sedang asik-asikan bersama si Jennie Jennie itu.

Husband? [ Sehun x Krystal ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang